Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Perubahan Iklim, 9 Kota di Dunia Ini Terancam Tenggelam pada 2050

Reporter

image-gnews
Gambar udara yang memperlihatkan banjir besar di Manila akibat diterjang Topan Vamco di Filipina, 12 November 2020. Banjir besar akibat topan Vamco tersebut diketahui telah menewaskan 13 orang dan 15 lainnya menghilang. Presidential Photo Handout/via REUTERS
Gambar udara yang memperlihatkan banjir besar di Manila akibat diterjang Topan Vamco di Filipina, 12 November 2020. Banjir besar akibat topan Vamco tersebut diketahui telah menewaskan 13 orang dan 15 lainnya menghilang. Presidential Photo Handout/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kota pesisir terbesar di dunia bisa berada di bawah air pada 2050 sebagai akibat dari perubahan iklim. Hujan ekstrem yang terjadi menjadi peristiwa tahunan di beberapa kota maupun negara.

Ancaman terjadi bukan dikarenakan akibat perubahan iklim saja melainkan dikarenakan pemanasan global dan permukaan air laut naik dengan cepat. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), naiknya permukaan air laut tersebut berlipat ganda dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun dari 2006 hingga 2015.

Berikut beberapa wilayah yang terancam tenggelam:

1. Brugge, Belgia

Kota Bruge, Belgia merupakan tujuan destinasi yang sangat indah, namun diprediksi akan tenggelam pada 2050 dengan menghadapi resiko kenaikan permukaan laut. Kota ini memang berada di aliran sungai.

2. London, Inggris

Siapa menyangka London juga akan masuk dalam wilayah yang diprediksi tenggelam pada 2050. Pemanasan global membuat London beresiko tenggelam di masa depan. Sesuai laporan pusat iklim, jika situasi yang sama berkelanjutan, kenaikan air akan membuat sebagaian besar ibu kota terendam.

3. Tabasco, Meksiko

Tabasco, Meksiko merupakan kota dengan populasi penduduk 21 juta orang yang diprediksi akan tenggelam pada 2050 dikarenakan banjir. Pada tahun 1900-an, kota ini tenggelam dengan kecepatan 9 sentimeter (3,5 inch) setahun. Sejak akhir 1950-an, ketika angka itu naik menjadi 29 sentimeter (11,4 inch) setahun. Negara ini masih dalam pengupayaan untuk memperkecil penurunan muka tanah.

4. Kota Panama

Kota Panama merupakan kota benteng militer abad ke-17 dan abad ke-18. Kota ini sudah diprediksi menghadapi bahaya dan telah masuk dalam daftar resiko UNESCO sejak 2012 karena berbagai faktor. Kota ini diprediksi akan tenggelam diakibatkan oleh banjir.

5. Bangkok, Thailand

Bangkok, Thailand adalah negara yang hampir 'tenggelam'. Lebih dari 10 persen orang di Thailand saat ini tinggal di tanah yang bisa terkena banjir pada 2050. Ibu kota politik dan komersial itu hanya 1,5 meter di atas permukaan laut sehingga ada risiko banjir. Sebuah survei oleh organisasi nirlaba Earth.Org yang berbasis di Hong Kong menunjukkan bahwa 94 persen penduduk Thailand akan mengungsi akibat banjir pada 2100.

6. Ho Chi Minh City, Vietnam

Ho Chi Minh, Vietnam, sebuah kota dengan lebih dari 31 juta orang, hampir seperempat dari total populasi Vietnam, diperkirakan akan menghadapi risiko banjir setidaknya setahun sekali pada 2050, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh penelitian iklim AS Climate Central. Menurut skenario terbaru, banjir tahunan akan melanda daerah padat penduduk di Delta Mekong dan pantai utara di sekitar ibu kota Vietnam, Hanoi.

7. Mumbai, India

Mumbai, India merupakan wilayah kota yang akan mengalami kenaikan permukaan laut diperkirakan membuat kawasan yang saat ini dihuni sekitar 36 juta orang itu rentan terkena banjir tahunan pada 2050. Benggala Barat dan Odisha dianggap sangat berisiko, seperti halnya kota Mumbai. Menurut Climate Central, kurangnya struktur pelindung pantai seperti tembok laut membuat ketinggian suatu lokasi menjadi faktor penentu seberapa dalam air pasang menggenangi daratan.

8. Shangai, China

Shanghai, Cina merupakan wilayah Cina daratan dengan populasi saat ini 93 juta jiwa. Kota itu diperkirakan akan terendam air secara permanen akibat banjir pada 2050, menurut hasil penelitian yang dilakukan Climate Central. Kota terpadat di Cina itu diperkirakan menjadi kota yang paling rentan terhadap banjir karena kurangnya sistem pertahanan pantai.

9. Manila, Filipina

Filipina diprediksi mengalami penurunan muka tanah mencapai 2 sentimeter per tahun, yang terjadi antara 2015 dan 2020. Sejak  1993, permukaan laut Manila naik hingga 0,3 sentimeter, berdasarkan data IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change).

Banjir menjadi semakin umum di Manila. Penurunan permukaan air Manila diperkirakan akan lebih besar lagi disebutkan bahwa bahwa penurunan muka tanah mencapai 5-9 sentimeter per tahun. Banyak wilayah pesisir di Filipina, termasuk Teluk Manila, dikhawatirkan akan tenggelam air pada 2050.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | TIMES OF INDIA

Baca juga: Dampak Pemanasan Global, Sejumlah Situs Warisan Dunia Gletser UNESCO Terancam

 Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

4 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

4 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

10 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

15 hari lalu

Portas do Sol, Lisbon, Portugal. Unsplash.com/Lisha  Riabinina
Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

15 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

19 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.