Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diamond Princess, Kapal Pesiar yang Sempat Jadi Episentrum Covid-19 Kembali Berlayar

Reporter

image-gnews
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diamond Princess, kapal pesiar yang dikenal saat awal pandemi Covid-19 melanda dunia, akhirnya berlayar lagi. Kapal membawa 2.670 tamu dan berlayar dari pelabuhan barunya di San Diego pada Ahad, 20 November lalu.

Princess Cruises, selaku operator mengatakan kapal itu sekarang diklasifikasikan sebagai kapal MedallionClass, mencakup fitur-fitur seperti entri kabin tanpa kunci, petunjuk arah belokan demi belokan untuk menavigasi kapal dan kemampuan memesan makanan, minuman dan lainnya untuk pengiriman melalui aplikasi.

“Memindahkan Diamond Princess ke tujuan yang luar biasa seperti San Diego dan sekarang memberi penggemar pantai barat kami empat tempat yang nyaman untuk berkendara dari titik keberangkatan California untuk menikmati Original Love Boat adalah kombinasi yang luar biasa,” kata John Padgett, Presiden Princess Cruises, dalam sebuah pernyataan.

Hingga Februari 2023, Diamond Princess akan mengarungi perjalanan lima hingga 16 hari di sepanjang Riviera Meksiko, pantai California dan ke pulau-pulau Hawaii. Pada 27 November, kapal juga akan berlayar selama 20 hari ke Amerika Tengah. Setelah itu, kapal akan kembali ke Jepang.

Pada awal 2020, Diamond Princess menjadi salah satu episentrum besar penyebaran Covid-19. Ratusan penumpang dan awak pun dikarantina di atas kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang selama dua pekan. Di dalamnya juga sempat ada sekitar 78 WNI yang menjadi awak kapal. 

Hampir bersamaan dengan itu, Jepang berencana kembali menyambut kapal pesiar setelah menerapkan larangan selama hampir 3 tahun. Saat pelayaran dilanjutkan, Jepang akan mewajibkan semua kru untuk mendapatkan vaksin booster 9 dan akan meminta sebagian besar penumpang untuk mendapatkan setidaknya dua suntikan.

Episentrum Covid-19 di Diamond Princess

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal pesiar Diamond Princess menjadi episentrum terbesar kedua setelah Wuhan saat Covid-19 pertama kali melanda dunia. Tiba di Yokohama pada 3 Februari 2020, jumlah kematian global dari "virus Corona baru" yang misterius itu sekitar 400 dan Jepang telah mencatat beberapa infeksi.

Mengangkut 2.666 penumpang dan 1.045 awak, Diamond Princess seharusnya berkelok-kelok di sekitar Asia, tetapi keadaan dengan cepat berubah ketika seorang penumpang dinyatakan positif setelah meninggalkan kapal. Pada 4 Februari, otoritas Jepang mengkarantina kapal dan semua yang ada di dalamnya.

Pengujian menunjukkan Covid-19 telah menyebar luas. Lebih dari 700 orang di dalamnya pada akhirnya dinyatakan positif terkena virus dan 13 orang meninggal. Para penumpang dan awak akhirnya dikarantina di dalam kapal selama dua pekan. Di dalamnya juga ada 78 awak kapal warga negara Indonesia.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Jepang Bersiap Sambut Kembali Kedatangan Kapal Pesiar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

1 hari lalu

Jaya (70) seorang peserta BPJS Kesehatan mandiri mengantri untuk pengobatan laser katarak di sebuah rumah sakit di Bogor, Jawa Barat, Ahad, 10 April 2022. Jaya yang bekerja sebagai petani lahan kosong di kawasan Stasiun Pondok Rajeg, Depok, Jawa Barat, mengaku lebih tenang setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri. Ia kini tak mengkhawatirkan biaya jika harus pergi berobat. Penyakit katarak, paru-paru, dan pengapuran yang dideritanya, dapat diobati tanpa harus mengeluarkan biaya. TEMPO/Subekti
Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

BPJS Kesehatan manargetkan setiap rumah sakit di Tanah Air dapat memiliki layanan informasi terkait BPJS Kesehatan.


Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

Sejak terdeteksinya varian baru Covid-19 Eris pada Juli 2023 dan varian Pirola sebulan kemudian, kasus positif pun beranjak naik di berbagai negara.


Aman Nyaman Berlibur di Kapal Pesiar

2 hari lalu

Aman Nyaman Berlibur di Kapal Pesiar

Gunakan pinjaman online KTA untuk mendukung dana liburan.


MotoGP Mandalika 2023: Jadwal Penerbangan ke Lombok Ditambah

2 hari lalu

Sirkuit Mandalika. (ITDC)
MotoGP Mandalika 2023: Jadwal Penerbangan ke Lombok Ditambah

Jadwal penerbangan dari Jakarta ke Lombok dan sebaliknya akan ditambah selama periode MotoGP Mandalika 2023. Simak selengkapnya di sini:


Diperingati untuk Menghormati Pelaut, Begini Sejarah Hari Maritim Sedunia

3 hari lalu

Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-69 mengikuti prosesi mandi Khatulistiwa saat melintasi perairan Sulawesi, Sulawesi Utara, Jumat 12 Agustus 2022. Tradisi mandi khatulistiwa merupakan tradisi bagi pelaut dunia saat melintasi garis khatulistiwa. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Diperingati untuk Menghormati Pelaut, Begini Sejarah Hari Maritim Sedunia

Setiap hari Kamis terakhir di bulan September diperingati sebagai Hari Maritim Internasional.


6 Tips Berlibur di Kapal Pesiar

3 hari lalu

Kapal pesiar MSC Magnifica bersandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa 3.000 penumpang di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa, 4 April 2023. ANTARA/HO-Pelindo Denpasar.
6 Tips Berlibur di Kapal Pesiar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang akan mencoba berlibur di kapal pesiar untuk pertama kalinya.


PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

4 hari lalu

(kiri - kanan) Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dian Rosdiana, pembicara: drh. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, M.Kes, Ph.D; Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR; dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid; dan Rizky Syafitri dalam acara penutupan operasi Covid-19 oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah atau IFRC di Gedung SMESCO Jakarta, Senin 25 September 2023. Dok. PMI.
PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

Pandemi Covid-19 telah berakhir, PMI, IFRC atau Bulan Merah Sabit pun tutup praktik penanganan Covid-19.


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

10 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

12 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

13 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.