TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menyiapkan antisipasi potensi penularan Covid-19 yang terus menanjak sampai pertengahan November ini. Antisipasi ini terutama menghadapi membeludaknya wisatawan di Kota Yogyakarta saat momen libur akhir tahun ini.
"Para petugas ini kami terjunkan terutama di tempat-tempat wisatawan berkumpul di Kota Yogyakarta," kata Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, Rabu 16 November 2022.
Titik-titik di Kota Yogyakarta yang Dipantau
Tempat pengawasan utama para petugas yakni sepanjang kawasan Sumbu Filosofi yang meliputi Tugu Jogja - Jalan Mangkubumi atau Margo Utomo - Jalan Malioboro- Titik Nol Kilometer - Alun- Alun Utara hingga Alun Alun Selatan. Petugas ini akan memonitor aktivitas dan mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
"Petugas juga akan menyediakan masker saat operasi protokol kesehatan karena kadang ada masyarakat beralasan lupa tidak membawa masker," Sumadi menambahkan.
Pemerintah Kota Yogyakarta menyadari tak akan mudah mengawasi pergerakan mobilitas wisatawan yang terus membeludak jumlahnya itu. "Kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta sampai akhir tahun ini kami perkirakan mencapai hampir 7 juta orang, karena per September saja sudah 5,1 juta orang dari target semula 2 juta orang," ujar Sumadi.
Dengan potensi ledakan kunjungan wisatawan saat momen libur akhir tahun itu, Sumadi mengatakan, pemerintah daerah juga tak berwenang melarangnya. Hal ini disebabkan status PPKM Yogyakarta masih tetap Level 1 yang membebaskan mobilitas termasuk wisata.
Mulai Mengabaikan Protokol Kesehatan
Adapun Koordinator Bidang Pencegahan Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono , mengatakan kondisi Covid-19 akhir-akhir ini cukup tinggi karena banyak mobilitas masyarakat. Apalagi saat akhir pekan, banyak wisatawan datang dan mengabaikan protokol kesehatan sebagian masyarakat.
“Momen libur akhir tahun ini kami buat posko-posko kesehatan dan keamanan, di posko itu satgas-satgas protokol Covid-19 juga akan mengingatkan wisatawan untuk memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 sudah tidak bisa terdeteksi dari mana asal penularannya karena banyak masyarakat yang datang pergi. Hanya saja sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan ketika pemeriksaan saat mengakses layanan kesehatan.
Oleh sebab itu, kata dia, protokol kesehatan menjadi cara untuk melindungi diri dan orang lain. “Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk kewaspadaan semua rumah sakit, karena prediksinya akhir Desember 2022 atau awal Januari 2023 jadi fase puncak kasus Covid-19," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: CDC Hapus Sistem Peringatan Perjalanan Terkait Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.