Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Hamengku Buwono X Soroti Tanah Kas Desa Dipakai Bangun Vila, Bukan Kembangkan Wisata

image-gnews
Gubernur DIY Sultan HB X melihat desain salah satu peserta sayembara kawasan Jogja Planning Gallery (JPG) yang akan jadi pusat budaya baru di Malioboro Senin, 11 Juli 2022. Dok. Foto. Istimewa.
Gubernur DIY Sultan HB X melihat desain salah satu peserta sayembara kawasan Jogja Planning Gallery (JPG) yang akan jadi pusat budaya baru di Malioboro Senin, 11 Juli 2022. Dok. Foto. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti sejumlah kepala desa yang memanfaatkan tanah kas desa bukan sesuai peruntukkannya. Padahal, tanah kas desa, seharusnya bisa memberikan manfaat untuk warga desa, utamanya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, seperti dikelola bersama dalam berbagai bentuk pemberdayaan ekonomi lain bagi warga desa setempat.

"Sudah tiga lurah saya somasi, untuk proses ke pengadilan, karena sudah menyalahgunakan tanah kas desa itu untuk memperkaya dirinya sendiri," kata Sultan saat pelantikan lurah se-Kabupaten Bantul di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu 16 November 2022.

Tanah Kas Desa Berstatus Sultan Ground untuk Masyarakat

Sultan geram, tanah kas desa itu justru ada yang disewakan ke pihak luar desa, dengan memanipulasi tandatangan yang selalu ia berikan sebagai bentuk perizinan. "Bahkan ada tanah kas desa yang dipakai untuk membangun vila, padahal itu jelas melanggar surat keputusan gubernur, tapi tetap diteruskan,” kata Sultan.

Dengan besarnya potensi permainan para lurah yang memperkaya dirinya sendiri lewat tanah kas desa itu, Sultan mengambil kebijakan baru saat ini. Pemerintah akan menggunakan alokasi dana keistimewaan yang diterima tiap tahun dari pemerintah pusat, untuk menyewa tanah-tanah kas desa itu dengan besaran Rp 1 miliar per desa per tahun.

Persempit Ruang Gerak Lurah Pelanggar 

Lewat kebijakan baru itu, Sultan berharap bakal mempersempit gerak para lurah lain menyalahgunakan tanah kas desa. Sebab kini pemerintah provinsi yang bertindak sebagai penyewa, bukan lagi investor luar. 

"Semua lurah yang menyalahgunakan tanah kas desa kami proses hukum agar (bantuan yang dikucurkan dari dana keistimewaan) sebesar Rp 1 miliar itu tidak ikut habis disalahgunakan," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan menyebut tanah tanah kas desa di Yogyakarta yang berstatus Sultan Ground atau dikelola Keraton Yogya, sebenarnya bisa menjadi modal utama meningkatkan perekonomian warga jika dikelola secara bijak. Ia mencontohkan tanah-tanah kas desa di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman juga Bantul yang berhasil dikelola dengan baik untuk sektor wisata dan mendatangkan rezeki tak sedikit bagi warga setempat. 

"Seperti di Kaliurang barat dan timur," kata dia. "Jika tanah kas desa itu berhasil dikelola baik dan meningkatkan perekonomian, maka warga desa tak perlu lagi berbondong bondong mencari pekerjaan ke kota," Sultan menambahkan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Sapa Aruh, Sultan Hamengku Buwono X Beberkan Konsep Pengembangan Wisata Lewat Dana Keistimewaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

16 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

8 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

8 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

10 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

12 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

13 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.