Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lereng Merapi Punya Pasar Ikan Baru, Sultan HB X Dorong Kuliner Tumbuh Pesat

image-gnews
Kawasan lereng Gunung Merapi kini memiliki pasar tradisional ikan baru yang ditargetkan menumbuhkan sektor kuliner kawasan sekitar. Dok. Pemda DIY
Kawasan lereng Gunung Merapi kini memiliki pasar tradisional ikan baru yang ditargetkan menumbuhkan sektor kuliner kawasan sekitar. Dok. Pemda DIY
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Pasar Tradisional Perikanan Cangkringan yang berada di Kecamatan Cangkringan Sleman, lereng Gunung Merapi. Pasar itu akan menjadi salah satu sentra pasar ikan di Yogya.

Sebagai sentra produsen ikan baru di kawasan destinasi, Sultan mendorong keberadaan pasar ikan itu dapat memicu tumbuhnya usaha-usaha kuliner berbahan dasar olahan ikan yang diinisiasi warga setempat. Misalnya berbentuk warung,  rumah makan, pemancingan hingga oleh-oleh berbahan dasar ikan.

“Ada tempat yang bisa melayani mancing di sini, beli ikan di sini dan dimakan di sini,” kata Sultan, Senin, 14 November 2022.

Sultan menuturkan pengembangan usaha kuliner setelah adanya pasar ikan itu bisa diperkaya dengan hasil olahannya. Misalnya memanfaatkan hasil bumi sayur mayur dari lereng Merapi sehingga produknya lebih menarik.

Untuk olahan oleh-oleh, Sultan meminta warga benar-benar memperhatikan kemasan produk agar jadi komoditi unggulan yang bisa menarik wisatawan. “Yang namanya pelancong itu pasti duwe duit (punya uang), jadi manfaatkan kunjungan wisatawan itu agar mau membelanjakan uangnya di sini," kata dia. 

Sultan menambahkan konsep pasar ikan itu didasari semangat dari, oleh dan untuk warga. Raja Keraton itu berharap pasar ikan di lereng Merapi itu bisa menyusul sukses seperti kawasan Hutan Mangunan, Bantul yang kini menjadi destinasi favorit Yogyakarta.

"Dulu kami membantu Mangunan dengan dana bantuan Gubernur sebesar Rp 9,8 miliar selama tiga tahun anggaran," kata Sultan.

Program pengembangan Mangunan saat itu dilakukan pada 2016, 2017, dan 2018. Pada 2019, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mangunan digelar, Pemda DIY mendapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersih Rp 2,2 miliar. 

Itu berarti dana yang berputar di kawasan wisata Hutan Mangunan tidak kurang dari Rp 10 miliar karena peruntukan untuk Pendapatan Asli Daerah itu sendiri hanya 25 persen. Lalu pada tahun selanjutnya, 2020, Kawasan Hutan Mangunan memberikan PAD semakin besar kepada Pemda DIY yakni sebesar Rp 4,3 miliar dengan estimasi perputaran uang lebih dari Rp 20 miliar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko mengatakan keberadaan Pasar Tradisional Perikanan Cangkringan dapat berkontribusi dalam peningkatan aktivitas warga di sektor perikanan. “Pasar ini merupakan milik Pemda DIY yang dibangun dengan dana keistimewaan sebesar Rp 1,4 miliar," kata dia.

Salah satu dasar pembangunan pasar itu di lereng Merapi, menurut Bayu, karena 57 persen produksi ikan dihasilkan di Kabupaten Sleman. 

Bayu mengatakan bahwa pada pasar tersebut terdapat 25 kelompok pembudidaya ikan yang telah memiliki omzet cukup besar. “Setiap bulannya 750 ribu ekor benih ikan dihasilkan," kata dia.

Seluruh kelompok budidaya ikan itu pun telah memenuhi standar Kementerian Perikanan dan Kelautan RI yang dibuktikan melaui sertifikat kelayakan pengolahan per Januari 2021.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan di Sleman, terdapat tiga kecamatan yang dijadikan sentra industri perikanan. “Sleman sudah menetapkan wilayah sentra ikan itu di Kalasan, Ngemplak, dan Cangkringan,” ujarnya.

Kustini mengatakan pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Sleman memiliki potensi yang sangat besar. “Terdapat sekitar 2.215 hektare lahan yang dialokasikan untuk usaha perikanan. Namun baru terisi sekitar 50 persen saja yakni 1.196 hektare," kata dia.

Baca juga: Sleman Temple Run Kembali Digelar, Peserta dari India Sampai Amerika Turut Serta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

1 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

6 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

6 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

6 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

9 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.