TEMPO.CO, Jakarta - Banten ingin ikut berperan dalam pengembangan wisata medis di Indonesia. Salah satunya dengan menunjuk salah satu rumah sakit di wilayahnya menjadi tujuan wisata medis, yaitu Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB).
"Ini saatnya memperkenalkan bahwa sudah ada RS yang go national dan go international di Banten," kata Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti dalam keterangannya, Senin, 14 November 2022.
Dipilihnya rumah sakit itu bukan tanpa alasan. RS Premier Bintaro telah memiliki inovasi berupa robot untuk melakukan tindakan operasi tulang belakang dan kasus-kasus tulang lainnya bernama Robbin.
CEO RSPB Martha M.L. Siahaan mengatakan hadirnya robot itu merupakan bukti komitmen pihaknya untuk mendukung wisata kesehatan di Indonesia, khususnya Banten. "Komitmen ini kami buktikan dengan terus melakukan inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan," kata dia.
Robbin atau Robot Navigation Surgery bisa membantu penanganan pasien dengan kasus-kasus tulang belakang dan orthopaedi lainnya. Teknologi robot tersebut diketahui baru ada di Indonesia di lingkungan Asia Pasifik.
Martha mengatakan investasi ini dilakukan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi pergi keluar negeri untuk melakukan advance orthopaedic surgery. "Cukup ke RSPB di Banten saja," ujarnya.
Selain teknologi itu, RSPB memiliki layanan Spine Center, Sport Clinic, dan Orthopaedic Center untuk pasien orthopedi. Ada juga layanan unggulan lainnya, yaitu Stroke Center, Vascular Center dan Skin & Laser Clinic.
"Selain didukung oleh teknologi, RSPB juga merupakan RS Swasta di Banten yang berpengalaman lebih dari 2 dekade, sehingga dokter-dokter di RS kami juga memiliki kemampuan yang telah teruji, terutama dalam menangani kasus-kasus operatif," kata Martha.
Dengan ditunjuknya RSPB, Dinas Kesehatan Banten telah memiliki enam rumah sakit swasta sebagai tujuan wisata medis. Lima rumah sakit lainnya adalah RS Siloam Lippo Village, Mayapada Tangerang, Mandaya Royal Hospital Puri, Eka Hospital BSD dan Primaya Hospital Tangerang.
Keenam rumah sakit itu merupakan rumah sakit yang memiliki kemampuan dan teknologi yang tak kalah dengan RS di luar negeri sehingga diharapkan dapat menjadi RS rujukan nasional maupun internasional. Tentunya rumah sakit itu bisa menjadi pilihan destinasi wisata medis, bukan hanya untuk warga Indonesia, tapi juga warga asing.
Baca juga: Bali International Hospital Dibangun, RI Bersiap Jadi Tujuan Wisata Medis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
