TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, termasuk menggenjot kedatanga wisatawan asing. Terlebih pada 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3,5-7,4 juta orang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kemudahan pelayanan visa merupakan komponen penting yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global. “Kami yakin bahwa second home visa dengan masa berlaku 5-10 tahun bisa menjadi pintu bagi ceruk pasar wisman yang memenuhi kriteria," kata dia dalam keterangannya, Rabu, 9 November 2022.
Second home visa memungkinkan WNA yang memenuhi syarat untuk bisa tinggal hingga 10 tahun di Indonesia. Sasaran penerima second home visa adalah para pebisnis global atau wisatawan lanjut usia yang ingin tinggal lebih lama dan berbisnis di Indonesia.
Selain kebijakan itu, pemerintah Indonesia telah membebaskan persyaratan tes PCR bagi pelaku perjalanan internasional yang sehat pada saat kedatangan dan persyaratan karantina untuk wisatawan yang sudah vaksinasi lengkap. Kebijakan untuk mendukung pemulihan pariwisata juga dilakukan dengan pemberlakuan visa on arrival khusus wisata untuk 86 negara sejak September 2022 dan bebas visa untuk negara anggota ASEAN.
Upaya lain yang dilakukan adalah dengan mengikutipameran pariwisata terbesar kedua dunia "World Travel Market (WTM) London 2022" yang berlangsung di Excel, London, Inggris paa 7-9 November 2022. Acara itu menjadi ajang bagi Indonesia untuk memasarkan pariwisata tanah air sebagai salah satu destinasi utama di Asia Tenggara untuk pasar Inggris.
"Mengingat pariwisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara telah dibuka sejak Februari 2022, sehingga dengan partisipasi kita dalam World Travel Market London diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," kata Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan ada 36 pelaku pariwisata Indonesia yang terdiri dari biro perjalanan wisata, tour operator, destination management company, dan jaringan hotel terkenal yang ikut dalam WTM 2022 di London. Mereka menawarkan berbagai paket wisata menarik, termasuk Bali dan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang menjadi andalan Indonesia.
Target yang diharapkan dari keikutsertaan Indonesia pada WTM London 2022 ini sebesar 29.500 pax/per orang dengan nilai transaksi wisatawan mancanegara diharapkan mencapai Rp 322,28 miliar. "Citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing yang mengutamakan kualitas dan berkelanjutan perlu terus dibangun, sehingga pencitraan positif untuk mendorong calon wisatawan pasar Eropa pada umumnya dan pasar Inggris pada khususnya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Ni Made.
Baca juga: Jepang Beri Bebas Visa untuk Wisatawan dari 68 Negara, termasuk Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.