TEMPO.CO, Perth - Memperingati hari nasional di negeri orang tentu akan menjadi sebuah momen obat rindu dengan Tanah Air. Ini yang dilakukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth, Australia Barat, memilih cerdas cermat sebagai kegiatan peringatan Hari Pahlawan 10 November. Agar suasananya terasa seperti berada di Indonesia, bagi peserta cerdas cermat yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah berupa bakso beku dan voucher mie ayam.
“Sebagai warga negara Indonesia harus tetap punya semangat tinggi untuk tetap mencintaii tanah air walaupun berada di negeri orang Dan tetap paham sejarah bangsanya,” ujar ketua panitia sekaligus ketua Dharma Wanita persatuan KJRI Perth, Novita Avalist, saat diwawancara di KJRI Perth, 134 Adelaide Terrace, Western Australia, Ahad 6 November 2022. Peringatan Hari Pahlawan digelar di lapangan parkir KJRI Perth dan dihadiri sekitar 100 sampai 200 pengunjung warga negara Indonesia dan Australia.
Cerdas Cermat Sejarah yang Sulit
Kendati dilakukan dalam acara peringatan Hari Pahlawan yang tidak terlalu formal, pertanyaan yang diajukan dalam cerdas cermat tergolong tidak mudah dan tidak biasa. Seperti misalnya, pertanyaan mengenai nama pasar yang dibom oleh sekutu Inggris dan Belanda saat serangan 10 November di Surabaya. Selain itu juga ada pertanyaan, siapa sosok gubernur yang menjabat di Jawa Timur saat pertempuran 10 November.
“Tapi yang paling seru adalah pertanyaan tentang apa hal yang mencetuskan kemarahan arek-arek Suroboyo hingga menimbulkan pertempuran 10 November,” ujar Novita. Dari semua peserta yang menjawab, menurut Novita, hampir seluruhnya menjawab dengan benar.
Sejumlah stand KJRI Perth pada peringatan hari pahlawan di Perth Australia. TEMPO/Cheta Nilawaty
Selain lomba cerdas cermat, perlombaan lain yang cukup seru adalah membuat puding beraneka rupa. Puding-puding tersebut setelah dipamerkan, kemudian dijual kepada peserta yang hadir dalam acara peringatan Hari Pahlawan 10 November di lapangan parkir KJRI Perth. Harga puding yang dijual Aus$ 20-25 per buah.
Stan Makanan Indonesia dan Batik - Tenun
Beberapa produsen makanan Indonesia juga tampak berpartisipasi dalam acara peringatan hari pahlawan 10 November di KJRI Perth. Menurut Novita, terdapat sembilan stan makanan Indonesia, dijual sendiri oleh warga Indonesia yang berdomisili di Australia dan dua stan untuk kerajinan yaitu batik dan tenun.
Peserta yang berpartisipasi dalam bazar Hari Pahlawan ini diwajibkan membayar sewa meja yang dananya disumbangkan untuk proyek kemanusiaan seperti pos-pos kesehatan TNI/Polri di pelosok Indonesia. Sebagian hasil bazar juga disalurkan ke Dharma Wanita Kementerial Luar Negeri di Sydney untuk program beasiswa.
Adapun untuk anak anak, Hari Pahlawan diwarnai dengan lomba kostum pahlawan dan mewarnai. “Meskipun padu-padan kostum pahlawan menurut anak anak di sini cukup lucu lucu, seperti tadi ada yang pakai pakaian pahlawan berwarna cokelat, tapi topinya topi koboi, tapi kami menghargai semua usaha itu karena tidak mudah mendapatkan kostum pahlawan yang mirip dengan di Indonesia,” ujar Novita.
CHETA NILAWATY
Baca juga: Pantai Rockingham, Destinasi Wisata Syariah di Selatan Perth Australia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.