TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan teknis hingga infrastruktur terus dilakukan dengan cermat untuk memastikan acara besar itu berjalan sukses dan aman.
Bagi masyarakat yang berencana ke Bali dalam waktu dekat, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Sebab, pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengatur aktivitas masyarakat, termasuk wisatawan selama penyelenggaraan KTT G20. Berikut informasinya:
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM
Pemerintah Provinsi Bali akan menerapkan PPKM di sejumlah titik, mulai 12 sampai 17 November 2022. PPKM diberlakukan di 3 kecamatan yang merupakan kawasan penyelenggaraan KTT G20 Indonesia, yakni di Kuta, Kuta Selatan dan Denpasar Selatan. Adapun pelaksanaan Presidensi G20 di Bali adalah 15-16 November 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan PPKM yang dimaksud berupa pengendalian arus lalu lintas untuk memungkinkan akses nanti oleh delegasi. PPKM diterapkan di semua jalan yang menuju lokasi pelaksanaan presidensi, sebagai berikut:
- Pembatasan kegiatan ke jalur menuju Hotel Apurva Kempinski, di Kabupaten Badung pada 12-17 November 2022
- Pembatasan kegiatan ke jalur menuju ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung pada 12-17 November 2022
- Pembatasan kegiatan ke jalur Tol Bali Mandara di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada 15 November 2022
- Pembatasan kegiatan ke jalur menuju Penyemaian Mangrove Kawasan Tahura di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada 15-16 November 2022
- Pembatasan kegiatan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Selain itu, pelaksanaan pembelajaran di Kabupaten Kuta, Kuta Selatan, Provinsi Badung dan Denpasar Selatan dilakukan secara online untuk semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi). Pembatasan kegiatan masyarakat mulai 12-17 November 2022 meliputi pendidikan, kantor pemerintah dan swasta, upacara adat serta kegiatan keagamaan dan tidak termasuk fasilitas kesehatan.
Operasional penerbangan di Bali
Bandara I Gusti Ngurah Bali akan menjalani penyesuaian operasional pada 12-18 November 2022 untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20. "Sebagai pintu gerbang utama dalam kedatangan dan keberangkatan para delegasi peserta KTT G20 Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara, yang meliputi operasional di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside),” ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi.
Berikut beberapa penyesuaian operasional di Bandara Ngurah Rai:
- Jam operasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai ditetapkan selama 24 jam
- Pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan untuk penerbangan reguler pada 14 November pukul 00.00 sampai dengan 02.00 WITA dan pukul 13.00 sampai dengan 21.00 WITA
- Pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan untuk penerbangan reguler pada 17 November pukul 12.00 sampai dengan 19.00 WITA
- Prioritas pelayanan penerbangan selama pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan diberikan untuk penerbangan sebagai berikut:
1. Penerbangan VVIP G20 (Pesawat Utama dan Pesawat Pendukung)
2. Penerbangan pesawat kemiliteran pendukung G20
3. Penerbangan charter delegasi G20
4. Penerbangan bukan niaga delegasi G20
5. Penerbangan reguler dalam negeri dan luar negeri dengan jumlah pergerakan tertentu
Pada periode pembatasan operasional penerbangan, Bandara Ngurah Rai tetap melayani penerbangan komersial berjadwal. Namun demikian, AP I mengimbau calon penumpang pesawat untuk menyesuaikan jadwal perjalanan udara.
Faik Fahmi juga menyampaikan, selain penyesuaian operasional terkait penerbangan, AP I bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Bali untuk melakukan penyesuaian akses lalu lintas di sekitar Bandara Ngurah Rai pada 14-17 November 2022. Hal itu ditujukan untuk memfasilitasi kedatangan delegasi dan mempermudah akses transportasi darat dari bandara ke lokasi penyelenggaraan KTT G20.
Dua jalur Jalan Raya Airport Ngurah Rai yang berada di depan Gedung Administrasi PT Angkasa Pura I hingga Taman Bundaran I Gusti Ngurah Rai dan akses Jalan Raya Tuban akan ditutup sementara pada periode 14 dan 17 November dikarenakan terkait dengan pengaturan akses lalu lintas di bandara.
AP I memohon dan mengimbau warga untuk mematuhi ketentuan ini demi kelancaran seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 Bali. “Penyesuaian operasional bandara ditujukan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20 Bali, terutama dalam kaitannya dengan aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penanganan penerbangan pada delegasi,” kata Faik Fahmi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengklaim persiapan G20 di Bali sudah 95 persen. Dia berharap acara konferensi tingkat tinggi itu bisa berjalan lancar. "Persiapan sudah 95 persen, daik di GWK (Garuda Wisnu Kencana), jalan-jalan, Tahura, maupun venue di Apurva sudah siap," ujarnya, Rabu, 26 Oktober 2022.
NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | ANTARA
Baca juga: Persiapan KTT G20 Saat Banjir Bali dan Mitigasi Bencana BMKG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu