Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keistimewaan Pegunungan Jayawijaya Papua, Salju Abadi di Puncak Carstensz

image-gnews
Puncak Carstensz Pyramid pada 2015. Foto: Istimewa
Puncak Carstensz Pyramid pada 2015. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pegunungan Jayawijaya yang membentang luas di Papua merupakan puncak tertinggi Indonesia. Gunung dengan ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut yang dikenal juga dengan Gunung Carstensz Pyramid berada di Provinsi Papua hingga Papua Nugini.

Letaknya yang sangat tinggi membuat gunung ini menyajikan panorama alam yang sangat spektakuler. Akibatnya, banyak pula keistimewaan yang diberikan Pegunungan Jayawijaya. Berikut keistimewaan yang disajikan puncak tertinggi Indonesia itu.

Gunung tertinggi di Indonesia dan benua Australia

Mengutip p2k.unkris.ac.id, dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 4.884 meter dari permukaan laut, gunung ini menjadi gunung tertinggi di Indonesia dan gunung tertinggi di benua Australia. Selain itu, Gunung Jaya Wijaya juga menempati urutan ke-2 setelah gunung Hkakabo Razi (5.881 meter dari permukaan laut) di Myanmar dalam jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara.

Asal mula nama Carstensz

Nama Carstensz diambil dari cerita sejarah pada 1623 ketika pelaut Belanda, Jan Carstensz melihat puncak tersebut melalui teropong dalam pelayarannya melintasi pantai selatan Laut Arafura. Kala itu, Jan Carstensz disebut pembohong bahkan dinilai gila ketika mengaku menemukan Gunung Carstensz Pyramid yang dilapisi salju di Indonesia. Kemudian, setelah 300 tahun berlalu, Jan Carstensz berhasil membuktikan omongannya. 

Baca: Jalur Pendakian Puncak Carstenz Papua dari Sugapa Intan Jaya Tutup Sementara

Memiliki salju abadi yang terkikis selama berjalannya waktu

Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis karena dilintasi garis khatulistiwa membuatnya mustahil untuk turun salju. Namun, salju masih dapat ditemukan di puncak Jaya Wijaya. Dengan begitu, Gunung Jaya Wijaya menjadi satu-satunya tempat bersalju di negara tropis. Kendati demikian, salju di gunung ini seiring berjalannya waktu akan hilang karena adanya perubahan iklim yang ekstrem, seperti dilansir Antaranews.

Gletser di puncak gunung

Selain salju, Gunung Jaya Wijaya juga dipenuhi dengan gletser, yaitu lapisan es yang karena tumpukan salju selama puluhan tahun. Kondisi tersebut menjadi keuntungan bagi para pendaki lantaran dapat dijadikan sumber persediaan air tawar untuk kawasan di sekelilingnya.

Pendakian gunung termahal di dunia

Pendakian puncak Jaya Wijaya disebut sebagai pendakian dengan biaya yang cukup mahal. Tidak tanggung-tanggung, pendakian gunung ini disebut pula lebih mahal dari puncak tertinggi di dunia, Mount Everest. Sebab, kelompok pendakian yang berisi lima orang saja sudah harus membayar sekitar Rp 55 juta setiap orang.

Masuk dalam seven summits

Baik pendaki lokal maupun mancanegara pasti memiliki ketertarikan untuk mencapai Puncak Jaya Wijaya. Pasalnya, gunung ini masuk dalam seven summits, yaitu sebutan bagi gunung-gunung tertinggi dari tujuh benua di dunia, seperti dikutip dari buku Seven Summits Trik & Tips Pendakian.

Namun, sampai sekarang  penetapan Gunung Jaya Wijaya sebagai seven summit ke-7 di dunia masih menjadi perdebatan. Sebab, awalnya, pencetusan World’s Seven Summit yang dicatat oleh Dick Bass mengacu pada gunung Kosciuszko sebagai anggota urutan ke-7.

Sementara itu, pencetusan oleh Reinhold mengungkapkan bahwa seven summit dunia di urutan ke-7 adalah Puncak Carstensz yang terletak di pegunungan Papua. Ia menyatakan bahwa pendakian Gunung Jaya Wijaya memiliki jalur lebih terjal dan ekstrem daripada pendakian gunung Kosciusko. Akhirnya, pendapat Reinhold ini mendapat banyak dukungan dari para pendaki di pelosok bumi.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Danau Terpencil yang Memikat di Pegunungan Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

6 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

7 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

8 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

10 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

15 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

3 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Perubahan istilah KKB menjadi OPM berpotensi membuat pemerintah akan melakukan tindakan yang lebih keras untuk menangani konflik di Papua.