Fakta-Fakta Unik Lembah Baliem Papua, Pasir Putih Tanpa Pantai

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru

TEMPO.CO, JakartaPulau terbesar ke-3 di Indonesia memiliki alam yang masih sangat terjaga kelestariannya dan masyarakat lokalnya pun masih memegang erat adat istiadat dan tradisi budaya. Selain Raja Ampat yang terkenal, Papua pun memiliki lembah yang cukup terkenal, yaitu Lembah Baliem. Lembah Baliem yang berada di Pegunungan Jayawijaya memiliki fakta-fakta unik yang belum diketahui oleh masyarakat umum.

Fakta Lembah Baliem

Berikut terdapat fakta-fakta unik tentang Lembah Baliem. 

1. Pasir putih tanpa pantai

Lembah Baliem memiliki bentuk sebagai perbukitan hijau dengan panorama alam yang sangat indah. Namun, dari atas lembah ini terlihat pemandangan seperti hamparan pantai dengan pasir putih. Padahal, di sana tidak ada genangan air layaknya pantai, hanya saja tekstur pasir putih memiliki kesamaan dengan pasir yang ada di pantai dan bahkan terasa asin.

Lembah Baliem pun memiliki batu-batu granit yang menonjol dari tanah. Konon, kawasan ini dulunya memang sebuah danau. Namun, karena adanya gempa terjadi perubahan alam sehingga lempeng-lempeng bumi bergeser membentuk lembah.

Baca: Wisata Trekking di Lembah Baliem Papua Tak Bisa Menghitung Jarak dengan Meter

2. Festival budaya

Selain memiliki keindahan alam, Lembah Baliem juga memiliki keindahan budaya nenek moyang yang masih kental berada dalam diri masyarakat setempat. Mengutip jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik, Lembah Baliem memiliki festival yang selalu dilangsungkan secara turun-temurun dengan menampilkan perang suku, yaitu suku Dani, suku Lani dan suku Yali.

Festival dengan perang suku ini merupakan lambang kesuburan dan kesejahteraan antara masyarakat setempat. Atraksi dalam perang ini hanya sekadar festival saja, bukan perang dalam konteks sebenarnya. 

Biasanya, festival ini dilangsungkan sebelum peringatan kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, festival ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu cinta terhadap tanah air. Umumnya, acara ini berlangsung selama tiga hari yang juga diisi dengan pertunjukan seni dan budaya. Selama festival budaya ini berlangsung, daerah Lembah Baliem ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

3. Tingginya toleransi 

Meskipun sebagian besar masyarakat Lembah Baliem beragama non-muslim, tetapi hubungan dengan masyarakat yang beragama Islam tetap terjaga dan saling menghargai dengan baik. Selain itu, Lembah Baliem memiliki sebuah madarasah dan pesantren yang digunakan untuk mempelajari agama Islam oleh suku Dani. Tidak ada pertengkaran tentang perbedaan agama, seluruh masyarakat setempat hidup rukun dengan menyesuaikan segala halnya.

4. Mumi

Lembah Baliem memiliki mumi milik suku Dani yang telah berusia sekitar 300 tahun. Di sana, terdapat mumi yang sudah sangat tua bernama Wim Matok Mabel. Sebelum menjadi mumi, dahulu ia adalah seorang panglima perang. Masyarakat Baliem pun percaya bahwa mumi memiliki peran terhadap kesejahteraan keturunannya.

5. Tradisi bakar batu

Tradisi ini merupakan acara adat, seperti pernikahan, kelahiran, syukuran, dan sebagainya yang diungkapkan melalui sebuah pesta dan perayaan. Sama seperti namanya, dalam tradisi ini masyarakat suku akan membakar batu yang di dalamnya terdapat berbagai makanan, seperti daging sampai ubi. Namun bagi masyarakat muslim, daging babi dapat diganti dengan daging ayam. Cara menyalakan apinya juga unik lantaran dilakukan dengan menggesek-gesekan kayu sampai muncul percikan api.

6. Tradisi potong jari dan mandi lumpur

Mengutip ejournal.unsrat.ac.id, biasanya, kedua tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa sedih yang sedang dirasakan masyarakat Lembah Baliem, Papua. Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memotong jari, seperti menggunakan benda tajam, diikat tali sampai mati rasa lalu dipotong, dan digigit langsung oleh gigi. Sementara itu, mandi lumpur dilakukan dengan mencelupkan seluruh tubuh ke tanah yang penuh air. Namun, tradisi ini kini sudah mulai ditinggalkan karena sangat berbahaya dan menyebabkan kecacatan fisik.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Larangan dan Anjuran Wisata Lembah Baliem Papua, Bawa Permen Jangan Asal Motret

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.




Berita Selanjutnya





PYCH, Pemberdayaan Papua ala Jokowi

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (kedua kanan), dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (ketiga kiri)  meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah membangun PYCH sebagai ruang pengembangan kemampuan, kreativitas, dan pemberdayaan anak muda Papua di bidang ekonomi kreatif, pertanian, dan peternakan. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
PYCH, Pemberdayaan Papua ala Jokowi

Gedung PYCH, telah menjadi pusat pengembangan talenta muda Tanah Papua.


OPM Klaim Serang TNI - Polri yang Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya Papua

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
OPM Klaim Serang TNI - Polri yang Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya Papua

OPM meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan pengiriman personel militer dan polisi ke Papua.


Tradisi Ramadhan di Papua: Ziarah Kubur hingga Bakar Batu

1 hari lalu

Tradisi memasak dengan metode bakar batu di Papua. Dok. Hari Suroto
Tradisi Ramadhan di Papua: Ziarah Kubur hingga Bakar Batu

Umat muslim di Papua pun memiliki tradisi menjelang Ramadhan, salah satunya ziarah kubur misalnya di Jayapura.


Ketum PP Muhammadiyah Minta Polemik Patung Bunda Maria Diselesaikan: Kita Harus Saling Toleran

3 hari lalu

Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketum PP Muhammadiyah Minta Polemik Patung Bunda Maria Diselesaikan: Kita Harus Saling Toleran

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir turut menyoroti kasus penutupan patung Bunda Maria menggunakan kain terpal di Kulon Progo


4 Provinsi Baru di Papua Plus Ibu Kotanya, Menggenapi 38 Provinsi di Indonesia

3 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan Apolo Safanpo (kedua kiri), Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo (kedua kanan), dan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk (kanan) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat 11 November 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
4 Provinsi Baru di Papua Plus Ibu Kotanya, Menggenapi 38 Provinsi di Indonesia

Pada 2022, Papua alami pemekaran wilayah. Ini 4 provinsi baru di Papua menggenapi jumlah 38 provinsi di Indonesia. Di manakah ibu kota provinsi baru.


Keluarkan Laporan Ham Tahunan, AS: Bukan untuk Mempermalukan, Justru Sebaliknya

3 hari lalu

Polisi turut mengamankan Memperingati Hari Tanpa Deskriminasi Sedunia di tengah Aksi Kamisan ke-765 di depan Istana Negara Jakarta Pusat, Kamis 3 Marer 2023. Aksi kamisan ke-766 ini membawa harapan kepada pemerintah agar tuntutan pelanggaran HAM dapat terselesaikan.  TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Keluarkan Laporan Ham Tahunan, AS: Bukan untuk Mempermalukan, Justru Sebaliknya

Amerika Serikat keluarkan laporan HAM tahunan. Dalam laporan tersebut, turut disinggung soal kasus Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan, dan konflik Papua


Minat Konsumsi Tinggi, KKP Kembangkan Budidaya Tilapia di Papua

3 hari lalu

Ilustrasi ikan Tilapia
Minat Konsumsi Tinggi, KKP Kembangkan Budidaya Tilapia di Papua

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan produksi tilapia atau ikan nila akan terus digenjot.


Ketua MUI: Ramadhan di Tahun Politik, Kesempatan Meningkatkan Toleransi dan Menghindari Konflik

4 hari lalu

Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher (kiri) berjabat tangan dengan Ketua MUI Abdullah Jaidi, disaksikan Menteri Agama Lukman Hakim (tengah), dalam penyampaian Sidang Isbat 1 Ramadan 1440 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Ahad, 5 Mei 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua MUI: Ramadhan di Tahun Politik, Kesempatan Meningkatkan Toleransi dan Menghindari Konflik

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi berharap Ramadhan menjadi momen meningkatkan toleransi dan menghindari konflik politik.


Kepala BIN Sebut Papua Punya Tempat Khusus di Hati Jokowi

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (kedua kanan), dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (ketiga kiri)  meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah membangun PYCH sebagai ruang pengembangan kemampuan, kreativitas, dan pemberdayaan anak muda Papua di bidang ekonomi kreatif, pertanian, dan peternakan. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Kepala BIN Sebut Papua Punya Tempat Khusus di Hati Jokowi

Kepala BIN Budi Gunawan menyebut Jokowi telah membangun banyak infrastruktir di Papua. Budi sebut Jokowi telah bantu usaha putra dan putri Papua.


Tukang Ojek Tewas Diduga Ditembak KKB di Ilaga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Tukang Ojek Tewas Diduga Ditembak KKB di Ilaga Papua

Seorang tukang ojek, Irwan tewas setelah diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu 22 Maret 2023 di Ilaga