Agenda Wisata di Banyuwangi, Festival Gandrung Sewu Akhir Pekan Ini

Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. ANTARA
Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Banyuwangi - Seribu penari bakal kembali tampil dalam Pagelaran tari kolosal Gandrung Sewu pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Atraksi tersebut merupakan bagian dari event Banyuwangi Festival (B-Fest) yang masuk dalam salah satu agenda pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan event yang digelar sejak 2012 itu bisa menjadi momentum kebangkitan pariwisata Banyuwangi. “Instruksi Bapak Presiden, semuanya diminta untuk berwisata di dalam negeri demi menjaga perekonomian bangsa. Untuk itu, kita perlu juga menyambut instruksi tersebut dengan baik. Salah satunya dengan menggelar event wisata yang terbaik,” kata dia.

Setelah jeda pada 2020, Gandrung Sewu sempat dilakukan pada tahun lalu. Namun, konsepnya dilakukan secara virtual di berbagai tempat. Tidak hanya di Banyuwangi, tapi juga di sejumlah kota di Indonesia dan dunia dimana terdapat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di tempat itu.

“Maka pada tahun ini, kami gelar secara langsung di Pantai Boom pada 29 Oktober ini,” kata Ipuk.

Gandrung sewu kali ini mengusung tema Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Bramuda mengatakan tema ini diambil sebagai spirit Banyuwangi bangkit seusai menghadapi pandemi. “Ini sesuai dengan tagline yang dicetuskan oleh Bupati Banyuwangi, yakni Banyuwangi Rebound,” kata dia.

Inspirasi tersebut berangkat dari kisah Banyuwangi semasa masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan dilanda wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit. Tak seorangpun mampu menyembuhkan hingga nanti datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.

“Kedatangan Syekh Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan wabah di Blambangan inilah yang menjadi fragmen utama dalam Gandrung Sewu kali ini,” kata Bramuda.

Bramuda juga menyebutkan bahwa event kali ini mendapat respons luar biasa dari kalangan pelajar di Banyuwangi. Hampir 3.000 pelajar dari tingkat SD dan SMP yang turut ikut seleksi dan tersaring 1.248 peserta. “Tidak hanya dari sekolah umum. Ada juga dari madrasah dan sekolah berbasis pesantren yang turut seleksi,” ujarnya.

Mengikuti event sebesar Festival Gandrung Sewu memang memberikan kebanggaan sendiri bagi pesertanya,seperti yang diungkapkan Moza Kurnia Natasya, salah seorang peserta. “Senang sekali bisa berhasil lolos seleksi ikut Gandrung Sewu tahun ini,” kata siswi SMPN 1 Tegalsari itu.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andini Masayu. Siswi SMPN 1 Purwoharjo yang telah ikut Gandrung Sewu kali ketiga ini. Ia mengaku selalu antusias untuk berlatih dan ikut seleksi. “Pengen ikut terus. Seru rasanya,” ujar gadis yang mengaku berlatih tari sejak TK itu.

Kebanggaan serupa juga terlihat dari para orang tuanya. Seno Putri dari Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo rela menempuh perjalanan lebih dari satu jam demi menyaksikan kedua cucunya berlatih Gandrung Sewu di Stadion Diponegoro. Padahal, seluruh peserta latihan tari telah didampingi petugas dari sekolah maupun dari kecamatan. “Rasanya bungah (senang), bisa lihat anak-anak menari di sini. Tidak semuanya loh bisa ikut,” kata dia.

Baca juga: Serba-serbi Perayaan Diwali di India, Rumah Penuh Cahaya dan Makanan Manis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Kokoon Hotel Gelar Food Rescue Tanggulangi Stunting di Banyuwangi

5 hari lalu

Kegiatan Food Rescue yang diadakan oleh Hotel Kokoon Banyuwangi di kawasan Petak 5.
Kokoon Hotel Gelar Food Rescue Tanggulangi Stunting di Banyuwangi

Food Rescue ini merupakan upaya Kokoon Hotel Banyuwangi mendukung program pemerintah atasi stunting, yakni kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama.


Resik Lawon Cuci Kain Kafan, Tradisi Menjelang Bulan Ramadan di Banyuwangi

7 hari lalu

Warga mencuci lawon (kafan) pada ritual resik lawon di Cungking, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 17 Maret 2021. Ritual bersih-bersih kain kafan yang diyakini warga sudah berlangsung turun temurum sejak masa kerajaan Macan Putih sekitar tahun 1530 itu digelar untuk mensucikan diri jelang menghadapi bulan suci Ramadhan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Resik Lawon Cuci Kain Kafan, Tradisi Menjelang Bulan Ramadan di Banyuwangi

Menjelang bulan Ramadan, Banyuwangi memiliki tradisi Resik Lawon atau cuci kain kafan. Sejak kapan tradisi ini dilakukan?


KAI Daop 9 Jember: 71.905 Tiket Angkutan Lebaran Terjual hingga Kemarin

10 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
KAI Daop 9 Jember: 71.905 Tiket Angkutan Lebaran Terjual hingga Kemarin

PT KAI Daop 9 menyediakan 168.960 tempat duduk/tiket kereta api selama 22 hari masa angkutan Lebaran.


Paket Wisata Glenbaru, Jelajahi Perkebunan Kakao dan Situs Bersejarah di Glenmore-Kalibaru

13 hari lalu

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Paket Wisata Glenbaru, Jelajahi Perkebunan Kakao dan Situs Bersejarah di Glenmore-Kalibaru

Pemkab Banyuwangi menawarkan paket wisata Glenbaru dengan sensasi menikmati pemandangan alam perkebunan kakao dan kopi serta situs bersejarah.


Festival Cokelat Glenmore di Banyuwangi: Kulineran, Belajar dan Berlari di Kebun Cokelat

21 hari lalu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (tengah) panen kakao di kebun milik PTPN XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmor. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi.
Festival Cokelat Glenmore di Banyuwangi: Kulineran, Belajar dan Berlari di Kebun Cokelat

Kakao Glenmore adalah salah satu bahan pembuat cokelat terbaik di dunia dari Banyuwangi.


9 Destinasi Wisata Keren di Banyuwangi, dari Taman Nasional Baluran sampai Pulau Merah

22 hari lalu

Predator Ajak (Cuon alpinus) berburu rusa timor (cervus timorensis) di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
9 Destinasi Wisata Keren di Banyuwangi, dari Taman Nasional Baluran sampai Pulau Merah

Berseberangan dengan Bali, Banyuwangi menyimpan keindahan alam yang tidak kalah dengan tetangganya. Simak daftarnya berikut.


Hari Ini Sidang Praperadilan 3 Petani Desa Pakel Banyuwangi yang Ditahan Polisi

38 hari lalu

Ilustrasi sengketa lahan. Shutterstock
Hari Ini Sidang Praperadilan 3 Petani Desa Pakel Banyuwangi yang Ditahan Polisi

Ribuan orang telah menyerahkan surat penjaminan penangguhan penahanan bagi tiga warga Desa Pakel, Banyuwangi yang kini ditahan polisi.


Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

39 hari lalu

Master plan jembatan kaca di kawasan Seruni Point, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo
Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.


5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

44 hari lalu

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. Perharinya warga dapat mendulang emas sebanyak setengah gram emas dengan biaya sewa lahan Rp 100 ribu perbulannya. TEMPO/Subekti
5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.


Penangkapan Petani Banyuwangi, Polisi Tuding Menyebarkan Kabar Bohong Pemicu Bentrok

47 hari lalu

Kapolres Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa (kiri) didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dan Kasubdit Kamneg Direskrimum AKBP Achmad Taufiqurrahman saat memberi penjelasan soal kasus penangkapan petani Pakel, Banyuwangi, 8 Februari 2023. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Penangkapan Petani Banyuwangi, Polisi Tuding Menyebarkan Kabar Bohong Pemicu Bentrok

Polisi menjelaskan alasan menangkap tiga petani Desa Pakel, Kabupaten Banyuwangi, Mulyadi, Suwarno dan Untung, pada Jumat malam pekan lalu.