Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan Kereta Gantung di Gunung RInjani, Groundbreaking 17 Desember

Reporter

image-gnews
Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani Lombok. Foto: Pegiat Wisata Alam Deradjad Ananto
Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani Lombok. Foto: Pegiat Wisata Alam Deradjad Ananto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan memiliki fasilitas kereta gantung untuk wisatawan. Pembangunan fasilitas itu direncanakan akan dimulai pada Desember mendatang.

"Groundbreaking pembangunan kereta gantung Rinjani dimulai pada tanggal 17 Desember bersamaan dengan HUT Provinsi NTB, " kata Kepala Badan Perencanaan dan Aset Daerah (Bappeda) Lombok Tengah, Lalu Wiratama, Selasa, 25 Oktober 2022.

Kereta gantung tersebut akan dibangun mulai dari kawasan hutan rakyat di Desa Karangsidmen menuju kawasan kaki Gunung Rinjani atau tidak jauh dengan pelawangan kawasan TNGR. "Panjang kereta gantung Rinjani itu sekitar 10-15 kilometer," kata Wiratama.

Lokasi kereta gantung akan berada di Taman Hutan Raya Nuraksa Kawasan Pemangkuan Hutan Rinjani Barat. Titik akhir lintasan kereta gantung tersebut masih menyisakan dua kilometer perjalanan datar menuju puncak Rinjani setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menurut Wiratama, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan desa setempat mendukung pembangunan kereta gantung tersebut karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Keberadaan kereta gantung disebut tidak akan mengganggu mata pencaharian para porter karena memiliki pasar sendiri.

"Pemerintah daerah mendukung, karena pembangunan kereta gantung itu juga tidak merusak kawasan TNGR," kata Wiratama. "Pemerintah desa juga telah mendukung pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani tersebut".

Wiratama menjelaskan pembangunan kereta gantung tersebut telah proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta melakukan studi kelayakan. Lokasi yang menjadi lokasi pembangunan pun merupakan kawasan hutan taman rakyat, bukan kawasan TNGR yang dilarang ada aktivitas pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau telah dimulai, baru kemudian proses izin lainnya pasti dilengkapi pihak investor," kata Wiratama.

Pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani akan dibiayai oleh investor asal Cina. Nilai investasinya mencapai Rp 100 miliar. Keberadaan kereta gantung tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan TNGR.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Atap Nusa Tenggara Barat Mohammad Rum mengatakan fasilitas kereta gantung ini diperuntukan bagi para orang tua usia lanjut yang terkendala fisik pendakian. "Kereta gantung ini tidak sampai di puncak Rinjani atau kawasan danau Segara Anak. Masih ada lintasan perjalanan kaki sejauh dua kilometer,’’ ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Soal Kereta Gantung di Toba: Bisa Transportasi Ramah Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

23 jam lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

54 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

58 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?


Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

17 Januari 2024

Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin
Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

Selain mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, penutupan pendakian Gunung Lawu juga dilakukan untuk mengantisipasi sisa material pasca-karhutla.


Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

20 Desember 2023

Suasana pendakaian ke Gunung Rinjani.(foto dokumentasi Trip Bareng Tab).
Awal 2024, Pendakian ke Gunung Rinjani Ditutup selama Tiga Bulan

Selain karena cuaca, penutupan pendakian Gunung Rinjani dilakukan untuk pemulihan ekosistem.


Setelah Gempa Dangkal, Gunung Lokon di Tomohon Tertutup untuk Pendakian

10 Desember 2023

Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/Andika Wahyu
Setelah Gempa Dangkal, Gunung Lokon di Tomohon Tertutup untuk Pendakian

Badan Geologi menetapkan status aktivitas Gunung Lokon masih tetap level II (waspada) pada tanggal 5 Desember 2023.


Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 Desember 2023

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.


Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

26 November 2023

Sejumlah wisatawan mengunjungi Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Dok. BPPD NTB)
Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

Desa Senaru memiliki perpaduan alam dan kearifan budaya lokal yang membuatnya jadi salah satu desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.