TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama 2023 selama 24 hari. Dengan pengumuman itu, masyarakat yang ingin memanfaatkan momentum libur bisa segera merencanakan perjalanannya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mendorong wisatawan nusantara agar memanfaatkan cuti bersama dengan berwisata di Indonesia. Hal itu diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap kebangkitan sektor pariwisata dan penciptaan lapangan kerja.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan cuti bersama dengan merencanakan berwisata di Indonesia aja dan direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya," kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin, 17 Oktober 2022.
Menurut Sandiaga, banyak destinasi wisata di dalam negeri yang menarik dan tak perlu banyak keluar uang. "Healing, refreshing, benerin feeling tanpa bikin kantong kering, apalagi kepala pening, datanglah ke desa wisata yang belakangan ini menjadi tren di kalangan turis milenial, yang lokasinya tidak jauh sekitar 200 kilometer sampai 250 kilometer,” ujarnya.
Sandiaga pun mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan event, destinasi dan produk wisata untuk menyambut kedatanga turis lokal. “Mari pemerintah daerah siapkan destinasi dan produk wisatanya, siapkan eventnya, rangkul dunia usaha, rangkul teman-teman penyedia kegiatan untuk menyambut cuti bersama 2023,” kata dia.
Tahun depan, setidaknya ada beberapa hari libur nasional dan cuti bersama yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Diantaranya libur dan cuti bersama Tahun Baru Imlek (Maret), Hari Raya Idul Fitri (April), Hari Raya Waisak (Juni) dan Hari Natal (Desember).
Baca juga: Total 24 Hari, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.