Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Bepergian dengan Balita di Pesawat Terbang Agar Nyaman

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang balita yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 10 Februari 2020. Setelah Pemerintah resmi menaikan status Travel Warning atau kewaspadaan perjalanan ke zona kuning, petugas KKP Klas 1 Soetta melakukan pengetatan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura. ANTARA
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang balita yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 10 Februari 2020. Setelah Pemerintah resmi menaikan status Travel Warning atau kewaspadaan perjalanan ke zona kuning, petugas KKP Klas 1 Soetta melakukan pengetatan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Begitu banyak orang tua khawatir akan penerbangan pertamanya dengan anak usia di bawah lima tahun disingkat balita.

Kekhawatiran itu berupa sikap anak yang rewel atau menangis sehingga dimungkinkan mengganggu kenyamanan penumpang lain. Tapi sebenarnya hal ini bisa diatasi apabila orang tua mempersiapkan rencana perjalanan pesawat terbang dengan baik.

Seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital, Mollie Graves Grow, menyarankan usia ideal bayi diperbolehkan melakukan perjalanan dengan pesawat adalah sekitar tiga sampai enam bulan. “Di usia itu, bayi sudah mendapat imunisasi primer dan masa kerewelan/kolik terburuk berlalu,” ujarnya dikutip Tempo dari Very Well Family, Jumat, 14 Oktober 2022. 

5 Tips Layak Diterapkan

Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan orang tua saat mengajak balita dalam perjalanan jauh dengan pesawat terbang? Dilansir dari laman Mum on the Move, berikut tips bepergian dengan balita supaya aman dan tidak rewel di dalam pesawat: 

  1. Datang di Bandara Lebih Awal 

Mengantisipasi suatu hal tak terduga terjadi, usahakan untuk datang di bandara lebih awal. Pergi ke bandara lebih awal memberi kesempatan kepada balita untuk mengeluarkan semua energi yang bersemangat itu. Sekaligus memberi waktu luang untuk memastikan seluruh keperluan dan kebutuhan telah dibawa. Jika balita maupun orang tua ingin ke kamar mandi, lakukan segera selagi waktu masih ada. 

  1. Pastikan Barang yang Dibutuhkan Tidak Ketinggalan 

Perjalanan dengan pesawat tidak seperti menaiki mobil atau transportasi umum yang bisa berhenti suatu saat. Sehingga, segala kebutuhan yang diperlukan untuk balita tidak boleh ada satupun yang ketinggalan. Barang-barang tersebut, antara lain popok, camilan, selimut, dot, mainan, pakaian ganti, dan lainnya. 

Baca : Alasan Bayi Mengalami Mabuk Perjalanan dan Cara Pencegahannya

  1. Siapkan Gendongan Bayi 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika balita masih cukup kecil untuk muat di gendongan bayi, pastikan orang tua untuk membawanya. Dengan gendongan itu, membuat anak lebih cepat dan pulas tidur di dalam pesawat. Jika dimungkinkan, balita bisa tidur sebelum memasuki pesawat sehingga selama perjalanan tidak dimungkinkan adanya kerewelan pada balita. 

  1. Pesan Jadwal Penerbangan Malam Jika Terbang Jarak Jauh 

Penerbangan jarak jauh membuat balita akan mudah lelah hingga rewel. Orang tua perlu menghibur mereka sepanjang perjalanan untuk mengantisipasi hal itu terjadi. Namun, ada cara mudahnya yaitu memiliki jadwal penerbangan malam. Dengannya, anak dimungkinkan tidur di sebagian besar perjalanan alias orang tua tidak perlu repot menghiburnya terlalu lama. 

  1. Hibur Balita selama Perjalanan 

Jika balita tidak dimungkinkan untuk bisa tidur, orang tua harus menghiburnya sepanjang perjalanan guna mengantisipasi si anak menangis atau rewel. Ini bisa dilakukan dengan memberikan mainan kesukaannya. Atau, bisa juga dengan memberikan tontonan video film anak yang dia suka.  

HARIS SETYAWAN
Baca : Balita 3 Tahun Selamat dari Penembakan di Thailand

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

18 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

18 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


5 Kiat Mudik Bersama Anak

19 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

23 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

24 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

25 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

29 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

30 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

34 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang