TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, terdapat beragam gula yang dapat digunakan untuk mengolah minuman menjadi manis, termasuk gula aren dan gula merah. Walaupun sekilas mirip, tetapi kedua gula ini pada dasarnya merupakan dua jenis gula yang berbeda.
Gula merah atau yang biasa dikenal dengan gula Jawa memiliki banyak perbedaan dengan gula aren, salah satunya dari segi bentuk. Gula merah atau gula Jawa memiliki bentuk seperti tabung dan silinder dengan tekstur yang padat. Sedangkan, gula aren memiliki bentuk yang cembung layaknya batok kelapa dan bertekstur getas serta masir.
Baca Juga:
Dari bahannya, gula merah dibuat dari sari atau nira batang pohon palem ataupun kelapa, rasa manis pada gula merah lebih cocok dibuat untuk tambahan pada pembuatan kue atau makanan lainnya. Sedangkan, bahan pembuatan gula aren dibuat dengan mengambil sari atau nira dari pohon aren.
Dari segi warna pun, gula aren memiliki warna yang cenderung coklat kehitaman. Rasanya pun lebih manis dan memiliki aroma yang lebih kuat dibanding gula merah.
Gula aren harus dibuat dengan seksama. Air nira yang baru diambil dari pohon harus segera diolah paling lama 90 menit setelah diambil karena mudah asam. Hal ini disebabkan adanya proses fermentasi oleh bakteri Saccharomyses sp.