Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, BPBD Yogyakarta Arak Gunungan Masker

image-gnews
Yogyakarta menggelar aksi Larung Covid-19 untuk ingatkan masyarakat dan wisatawan tak lalai protokol kesehatan Selasa (11/10). Dok. BPBD DIY
Yogyakarta menggelar aksi Larung Covid-19 untuk ingatkan masyarakat dan wisatawan tak lalai protokol kesehatan Selasa (11/10). Dok. BPBD DIY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah beberapa bulan, persisnya usai Lebaran tahun ini, kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus landai meskipun belum sepenuhnya hilang. Kasus baru harian termasuk yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu masih terus ada dan secara periodik dilaporkan terjadi di lima kabupaten/kota DIY.

Tambahan kasus harian yang totalnya se-DIY itu hampir tak pernah lebih dari 30 kasus dan tampak sudah tak begitu berpengaruh pada kunjungan wisata yang disebut pemerintah setempat sudah kembali di atas 80 persen. Melihat kendornya situasi akibat landainya Covid-19 dan tingginya kunjungan wisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menggelar aksi bertajuk Melarung Covid-19 pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Dalam aksi itu, ratusan relawan BPBD membawa gunungan yang biasa dipakai syukuran saat garebeg namun isinya bukan hasil bumi. Gunungan itu berisi masker, handsanitizer dan sabun cuci tangan.

Gunungan itu diarak berkeliling kota dengan sepeda dan kendaraan BPBD melalui titik-titik singgah wisatawan seperti perempatan Tugu Jogja juga Jalan Malioboro. Gunungan masker itu lantas diletakkan di area belanja pedagang kaki lima Teras Malioboro 1 dan diperebutkan wisatawan.

Yogyakarta menggelar aksi Larung Covid-19 untuk ingatkan masyarakat dan wisatawan tak lalai protokol kesehatan Selasa (11/10). Dok. BPBD DIY

"Aksi Larung COVID-19 dengan gunungan masker ini sebagai pengingat momentun bangkitnya ekonomi tanpa mengabaikan protokol kesehatan," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biwara menjelaskan pandemi Covid-19 di Yogyakarta belum sepenuhnya berakhir namun sebagian masyarakat yang sudah mengabaikan protokol kesehatan. "Memang kalau dilihat kasus Covid-19 turun dikisaran 20-30 kasus per hari, aktivitas sudah banyak tidak mematuhi protokol kesehatan, sehingga perlu terus diingatkan," kata dia.

BPBD DIY, menurut Biwara, menerjunkan relawannya untuk memberikan edukasi bagi masyarakat tentang protokol dengan turun langsung ke tengah masyarakat. 

Kepala Biro Umum, Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji membenarkan kasus Covid-19 di Yogyakarta setiap harinya masih bertambah meski angkanya relatif kecil. Ia mencontohkan, pada Senin 10 Oktober 2022, masih ada tambahan 26 kasus baru yang tersebar di lima kabupaten/kota se-DIY dan tambahan dua kasus baru meninggal. "Penambahan kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 ada sebanyak dua kasus, masing masing di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul," kata Ditya yang menyebut kasus aktif di DIY saat ini masih tersisa 581 kasus.

Baca juga: Meriahnya Karnaval HUT Yogyakarta ke-266, Warga dan Wisatawan Padati Pusat Kota

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

53 menit lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.


5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

19 jam lalu

Gua Maria Kaliori di Banyumas. Shutterstock
5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

Berikut beberapa destinasi wisata religi Gua Maria yang terdapat di indonesia. Ada Gua Maria replika gua populer yang terdapat di Lourdes.


Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

2 hari lalu

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

Kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.


Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

3 hari lalu

Warga korban banjir bandang mengungsi di Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Menurut data dari TNI sebanyak 27 unit rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat, puluhan hektar sawah rusak, serta sejumlah ternak terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (15/12) sore. ANTARA/Muhammad arif Pribadi
Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

Saat sebagian besar wilayah Indonesia kekeringan, banjir justru melanda sejumlah lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

3 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

3 hari lalu

Suasana Vredeburg Fair 2023 di Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

Wisatawan Yogyakarta disuguhi pameran seni dan benda bersejarah, karya komunitas, panggung kesenian, gowes sejarah hingga musik.


Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

4 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

Kalangan pengusaha di Daerah Istimewa Yogyakarta merespons keluhan kalangan pedagang di beberapa daerah yang merugi akibat gempuran belanja online.


Kekeringan di Bekasi Makin Meluas, Sudah Melanda 46 Desa di 10 Kecamatan

4 hari lalu

Air yang keluar dari pipa saat disaring karena menghitam dan kotor di Desa Sukaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 10 September 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kekeringan di Bekasi Makin Meluas, Sudah Melanda 46 Desa di 10 Kecamatan

Jumlah warga Kabupaten Bekasi terdampak kekeringan, yakni 49.892 KK atau sekitar 167.880 jiwa.


Cerita Soal Penimbun Air Bantuan, Punya Tandon Besar saat Warga Lain Kekurangan

5 hari lalu

Ilustrasi air bersih.
Cerita Soal Penimbun Air Bantuan, Punya Tandon Besar saat Warga Lain Kekurangan

"Kami mohon kepada masyarakat janganlah dengan situasi seperti ini menimbun air."


Kesulitan Air karena Kekeringan, Warga Kranggan Terpaksa Ambil Air dari Anak Kali Cisadane

5 hari lalu

Aliran anak Cisadane, Kali Cisalak menjadi sumber air warga Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa 19 September 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kesulitan Air karena Kekeringan, Warga Kranggan Terpaksa Ambil Air dari Anak Kali Cisadane

Karena kekeringan, warga Kelurahan Kranggan, Tangsel, terpaksa mencuci dan mandi dengan air sungai meski efeknya gatal-gatal.