Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Dugong Terakhir di Kabupaten Alor

image-gnews
Wisata melihat dugong di Alor. Dok. Dinas Pariwisata Alor
Wisata melihat dugong di Alor. Dok. Dinas Pariwisata Alor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu daya tarik di  Kabupaten Alor adalah wisata menonton dugong. Atraksi wisata ini disebut sekaligus menjadi pintu masuk kunjungan ke Alor. Dilansir dari Antara, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Pekudjawang mengatakan, setiap hari orang datang menyewa perahu untuk melihat dugong. “Geliat ekonomi sudah tampak dari wisata menonton dugong ini,” kata Rocky. 

Dugong Mamalia Hampir Punah

Dugong menjadi salah satu hewan mamalia yang hampir punah. Namun di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih memiliki wisata untuk melihat Dugong. Wisatawan bisa melihat dugong ini di Pantai Mali, Teluk Kabola, Selat Pantar. Dugong ternyata menjadi binatang yang semakin langka. Oleh karena itu, pemerintah melarang nelayan untuk menangkap ikan dugong tersebut khususnya di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.

Dikarenakan sangat langka, hanya tersisa satu dugong di Alor. Dugong jantan yang diberi nama Mawar. Mawar memiliki ukuran panjang lebih dari 3 meter. Waktu yang paling tepat untuk melihat dugong ini adalah pagi hari sekitar pukul 09.00 hingga siang hari.

Namun, di luar kelangkaannya ternyata dugong merupakan binatang laut yang ramah dengan manusia. Tak mengherankan, saat berkunjung ke Pulau Alor, atraksi dugong banyak diminati wisatawan.

Cara Melihat Dugong di Pulau Alor

Untuk melihat dugong, wisatawan harus menaiki kapal kecil atau kano untuk menghampiri dan melihat mamalia besar itu. Tempat wisata ini menyediakan tujuh perahu untuk menampung wisatawan dengan kapasitas lima orang dalam satu perahu. 

Saat mengunjungi tempat wisata ini, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan saat mengunjungi dugong. Di antaranya, wisatawan tidak diperbolehkan menyentuh atau memegang dugong, dilarang untuk berenang menghampiri dugong, tidak boleh membuang sampah, dan tidak boleh agresif terhadap dugong. Sebagai informasi, dugong menyukai rumput laut sebagai makanan dan bisa mengonsumsi 300 kilogram sekali makan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | ANTARA

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Bahari di Kabupaten Alor, Mau Jumpa Dugong atau Ikan Mola?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

35 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.


Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

43 hari lalu

Ilustrasi penumpang di Pelabuhan. TEMPO/Johannes P. Christo
Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

Seluruh rute penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara karena cuaca buruk.


BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

44 hari lalu

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir NTT mengenai ancaman banjir rob hingga empat hari mendatang. Dampak super new moon dan fenomena tekanan rendah.


Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

54 hari lalu

Petani usai melakukan transaksi digital dengan mengunakan mobile BCA di sebuah pertanian lahan kosong di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus bergerilya menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini. TEMPO/Subekti.
Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.


Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

25 Februari 2024

Menteri Sosial Tri Rismaharini beserta jajaran Kementerian Sosial saat berdialog dan memberikan bantuan di Desa Golo Wune, Ahad, 25 Februari 2024 | Foto: Sandy Prastanto
Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

Kemensos beri batuan 100 paket sembako dan perlengkaan kesehatan ke desa terpencil di Manggarai Timur, NTT.


Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

9 Februari 2024

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral


Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

30 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

Selain kekayaan alamnya, Kampung Adat Ruteng Pu'u juga terkenal akan sejarah dan kekayaan budayanya.


Waspada Hujan Lebat, Daftar Provinsi yang Terkena Guyurannya Hari Ini

14 Januari 2024

Warga saat mengungsi melewati banjir di Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Waspada Hujan Lebat, Daftar Provinsi yang Terkena Guyurannya Hari Ini

BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.


Pulau Sumba Jadi Destinasi Pilihan 2024 Versi CNN Travel

3 Januari 2024

Suasana Kampung Adat Ratenggaro, di Sumba Barat Daya. Kampung ini terletak di pinggir pantai di kecamatan bondokodi Kabupaten Sumba Barat daya. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Pulau Sumba Jadi Destinasi Pilihan 2024 Versi CNN Travel

CNN Travel merekomendasikan 24 lokasi di dunia yang patut dipertimbangkan, di urutan pertama ada Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur.