Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monyet Hutan Mangunan Turun ke Destinasi, Pengelola: Jarah Makanan Pedagang

image-gnews
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola wisata Hutan Mangunan di Kabupaten Bantul Yogyakarta belakangan tengah berjibaku untuk menghalau kawanan monyet ekor panjang yang turun dalam jumlah banyak ke sejumlah destinasi kawasan itu untuk mencari makanan. Turunnya kawanan monyet ekor panjang itu diduga kuat karena mulai menipisnya stok makanan di habitatnya.

Monyet-monyet itu pun terus mendatangi dan menjarah barang dagangan penjual seperti di area Pinus Sari juga Puncak Seribu Batu Mangunan. "Kami sudah mencoba menghalau monyet-monyet itu karena merugikan para pedagang, namun belum berhasil sejauh ini, justru terus berdatangan dalam jumlah banyak,” kata Ketua Koperasi Notowono, koperasi pengelola destinasi Hutan Mangunan, Purwo Harsono, Rabu, 5 Oktober 2022.

Ipung, panggilan Purwo Harsono, mengatakan jumlah monyet-monyet yang turun bisa mencapai 20 an ekor. Mereka langsung bergerak ke warung-warung pedagang di kawasan destinasi yang kebetulan buka.

Ketika pedagang lemah atau sibuk melayani wisatawan, kawanan monyet itu menjarah makanan hingga minuman. “Kami pernah coba mengusir seperti menyalakan petasan agar monyet-monyet itu takut, tapi tetap tidak berhasil mengusir monyet-monyet ini,” kata Ipung.

Meski kawanan monyet itu berkali kali menjarah makanan dan minuman para pedagang, Ipung menuturkan sejauh ini primata itu tidak sampai menggangu atau menyerang wisatawan yang datang. "Sampai sekarang belum ada kejadian monyet yang turun itu sampai mengganggu atau menyerang wisatawan, mereka hanya mengincar makanan dan minuman yang ada di warung-warung," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo menuturkan turunnya monyet ekor panjang di Hutan Mangunan itu ke area destinasi karena wilayah itu yang terdekat dengan habitatnya di kawasan hutan Dlingo dan Imogiri Bantul. “Kawanan monyet itu juga belakanagn turun Kebun Buah Mangunan menyasar tanaman buah-buahan di situ,” kata dia.

Joko menuturkan berbagai upaya sebenarnya juga sudah dilakukan kalangan petani. Misalnya memasang jaring di lahan pertanian dengan tujuan menakut-nakuti kawanan monyet itu tetapi tidak membuahkan hasil. Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DI Yogyakarta untuk mencoba mencari cara lebih efektif mengatasi persoalan itu.

Baca juga: Ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di Imogiri Menaiki Ratusan Anak Tangga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

11 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

Kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis Yogyakarta terus naik sejak hari pertama Idulfitri atau Rabu, 10 April lalu hingga Sabtu 13 April.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

11 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

12 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

Untung Cahyono, penceramah yang viral karena mengangkat materi kecurangan Pemilu 2024 saat salat Id di Bantul memberikan klarifikasi.


Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

13 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

Video yang menampilkan jemaah salat Id meninggalkan lokasi menjadi viral di media sosial.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

15 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

23 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

50 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.