Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Kuliner Tepi Pantai Punggol di Bekas Permukiman Tua di Singapura

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
The Punggol Settlement Singapura (Mila Novita/TEMPO)
The Punggol Settlement Singapura (Mila Novita/TEMPO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dahulu kala, kawasan Punggol di pesisir Singapura dihuni oleh para nelayan. Konon kawasan ini sudah ada sejak lebih dari dua abad lalu, bahkan sebelum kedatangan Raffles pada 1819. Jadi tidak heran kawasan ini disebut sebagai salah satu permukiman tertua di negara pulau ini.

Tapi jangan bayangkan Punggol sekarang dihuni oleh para nelayan. Kawasan ini kini sudah berubah menjadi tempat wisata yang akan dikelilingi hunian modern. Salah satu tempat yang wajib didatangi di sini adalah The Punggol Settlement. Tempat ini merupakan sebuah bangunan dua tingkat memanjang yang menghadap ke pantai. Menurut cerita, kawasan ini dulu merupakan pusat kuliner pesisir Singapura sebelum era milenium. Pengembang ingin menghidupkan kembali kejayaan Punggol dari masa lalu dengan konsep modern. Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan sambil menikmati pantai dan matahari terbit.

Tempo mendatangi tempat ini ketika berkunjung ke Singapura pekan lalu dengan Agoda. Berada di di timur laut Singapura, tempat ini bisa dicapai dengan menggunakan taksi atau angkutan umum dari pusat kota. Jika menggunakan angkutan umum, wisatawan bisa naik MRT menuju stasiun akhir Punggol, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus nomor 84. Bus ini melewati jalur yang melingkar, wisatawan bisa turun di halte menuju Coney Island. Dari halte, wisatawan tinggal berjalan kaki melewati jalur pedestrian dan sepeda sampai ke lokasi ini.

House of Seafood, salah satu restoran di The Punggol Settlement Singapura (Mila Novita/TEMPO) 

Ketika tiba di sana, hari sudah hampir siang. Meski sudah terlambat untuk menikmati matahari terbit, banyak pengalaman yang bisa dinikmati di kawasan ini, terutama makanan, minuman, dan suasananya.

Restoran-restoran di tempat ini mulai didatangi wisatawan untuk santap siang. Salah satu restoran yang ramai dikunjungi adalah White Beehoon. Restoran ini merupakan cabang dari Jalan  Jalan Tampang, Sembawang, yang cukup populer di Singapura dengan menu andalannya bihun putih. Rahasia kelezatan bihun ini adalah kaldu ayam yang direbus lebih dari delapan jam sehari, dipadukan dengan kesegaran hidangan laut seperti sotong dan udang, ditambah dengan telur.

Restoran lain yang populer adalah House of Seafood. Seperti namanya, ini merupakan rumah makan yang pas bagi penggemar hidangan laut yang segar, terutama kepiting dengan tiga rasa yang ikonik, pedas, lada hitam, dan telur asin. Restoran ini juga cukup populer di Singapura, mereka membuka cabang pertama mereka pada tahun 2008 di Yio Chu Kang Road. Karena banyaknya permintaan, restoran ini hadir juga di  Joo Chiat, Tanjong Katong, Serangoon Atas, dan sekarang Punggol.

Bagi yang sekadar ingin bersantai menikmati suasana pantai, di sini juga terdapat beberapa bar yang menyajikan minuman dengan kursi-kursi menghadap pantai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Punggol Promede Nature Walk Singapura (Mila Novita/TEMPO)

Usai santap siang, jelajahi area di sekitar The Punggol Settlement. Wisatawan bisa berjalan ke muka bangunan untuk menemukan Punggol Promede Nature Walk di tepi pantai. Dari sini, wisatawan bisa menikmati panorama laut dan pasir putih di depannya.

Jika ingin menjelajah lebih jauh, wisatawan bisa menyewa sepeda dengan harga mulai dari 8 dolar Singapura atau sekitar Rp85 ribu per jam. Kawasan Punggol terbilang ramah untuk pesepeda dan pejalan kaki karena ada jalur yang terpisah. Dari The Pungol Settlement, wisatawan dapat menelusuri Punggol Promede Nature Walk, melewati jembatan menuju Coney Island, Waduk Serangoon, dan sampai ke Lor Halus Red Bridge di kawasan Lor Halus Wetland. Lokasi akhir ini menjadi favorit untuk berfoto, dengan latar jembatan dengan kontur bergelombang dan tanaman rawa.

Tapi jika ingin petualangan yang sedikit menantang, cobalah menyeberang ke Coney Island yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari The Punggol Settlement. Meski berada di dekat lokasi pembangunan kota baru, pulau ini menawarkan suasana tenang dengan udara yang segar. Di sini wisatawan bisa menemukan berbagai flora dan fauna yang sebagian dianggap sudah hampir punah.

Jika ingin menjelajahi destinasi lain di Singapura, temukan referensi lengkap di website Singapore Tourism Board (Visit Singapore). 

Baca juga: Menjelajahi Coney Island di Singapura, Bersembunyi dari Kebisingan Kota

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

1 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

1 hari lalu

Marina Bay Sands, hotel dan resor ikonik Singapura (TEMPO/Mila Novita)
10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

10 negara dengan biaya hidup tertinggi pada 2024, Singapura masuk.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

1 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

1 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

2 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

6 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

6 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

7 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

7 hari lalu

Deretan villa berdiri di atas danau buatan di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Villa-villa tersebut dibuat dengan konsep rumah panggung atau gubuk. TEMPO/Fardi Bestari
Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari


Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

9 hari lalu

Festival Cahaya di Geylang Serai, Singapore. (www.visitsingapore.com)
Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

Secara umum tradisi Lebaran di Singapura tidak jauh berbeda dengan di Indonesia