TEMPO.CO, Jakarta - Portugal telah mengumumkan peluncuran visa untuk para pekerja jarak jauh atau pelancong digital nomad. Para pengembara digital itu bisa tinggal dan bekerja di negara itu hingga 12 bulan.
Digital nomad adalah sebutan bagi mereka yang dapat bekerja jarak jauh dari mana saja dan kapan saja asal ada jaringan internet. Langkah Portugal ini mengikuti sejumlah negara lain yang telah lebih dulu menangkap peluang digital nomad dalam dunia pariwisata.
Portugal telah dikenal sebagai negara yang penuh potensi wisata. Dari kota metropolis yang ramai dan penuh budaya seperti Lisbon dan Porto hingga tempat bersantai yang menyenangkan seperti Algarve yang berpantai dan Madeira yang semi-tropis. Tentu saja, negara ini ideal untuk liburan kerja yang panjang.
Portugal telah menjadi pusat pengembara digital cukup lama berkat visa D7-nya. Awalnya ditujukan untuk pensiunan, D7 telah terbukti populer di kalangan pekerja jarak jauh. Visa itu memungkinkan siapa saja untuk tinggal dan bekerja di negara ini selama mereka berpenghasilan lebih dari upah minimum saat ini € 822,50 (Rp 12,2 juta) per bulan dan berkomitmen untuk tinggal di sana hampir sepanjang tahun.
Sebaliknya, visa digital nomad harus sedikit lebih disesuaikan dengan pekerja jarak jauh yang ingin pindah sementara. Diperkirakan itu bisa bertindak sebagai visa transisi antara tempat tinggal sementara dan mendapatkan D7 yang layak.
Agar memenuhi syarat untuk visa digital nomad Portugal, pelancong harus dipekerjakan oleh perusahaan asing dan berasal dari negara yang tidak termasuk dalam UE (Uni Eropa) atau EEA (negara wilayah ekonomi Eropa). Spesifikasi lebih lanjut mengenai persyaratan upah, tanggal peluncuran, dan faktor kelayakan lainnya belum dirilis.
TIMEOUT
Baca juga: Malaysia Luncurkan Visa untuk Turis Digital Nomad
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
