Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klangenan Jajanan Lawas Joglosemar di Kelapa Gading

image-gnews
Suasana festival jajanan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) bertajuk
Suasana festival jajanan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) bertajuk "Cerita Rasa Nusantara" di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, 14 September 2022. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gending Suwe Ora Jamu mengiringi lalu-lalang pengunjung JF3 Food Festival pada pertengahan September lalu. Pada Rabu sore, 14 September 2022, festival jajanan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) bertajuk “Cerita Rasa Nusantara” itu semarak kedatangan para anak muda hingga keluarga yang ingin memborong jajanan lawas.

Bunting flag alias bendera gantung berpola segitiga aneka rona menambah warna-warni suasana festival yang dihelat di beranda Summarecon Mall Kelapa Gading tersebut. Panggung berpernak-pernik ditata sedemikian rupa di pojok arena festival. Di sanalah para musikus, seperti Mocca hingga JKT 48 tampil sebagai pemeriah festival kuliner.

Sudah sejak 9 September, Summarecon Mall Kelapa Gading bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar pameran kuliner. Sekitar 500 menu kudapan hingga makan berat dari pelbagai daerah dijajakan.

Suasana festival jajanan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) bertajuk “Cerita Rasa Nusantara” di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, 14 September 2022. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Menyusuri tenan demi tenan, Tempo mendapati aneka kuliner khas Jogja, Solo, Semarang (Jogjlosemar) yang jarang ditemukan di Jakarta. Salah satunya lupis—yang umumnya ditemukan di pasar-pasar tradisional Yogyakarta dan Jawa Tengah. Penyewa tenan, Ningsih, memboyong gerobak lupisnya langsung dari Lempuyangan, Yogyakarta.

Perempuan kelahiran Kota Gudeg itu ingin mengenalkan jajanan pasar yang terbuat dari ketan dan gula merah tersebut kepada anak muda-anak muda Ibu Kota. “Saya biasa pameran dari bazar ke bazar,” kata Ningsih saat ditemui di Summarecon Mall Kelapa Gading.

Lupis dari Yogyakarta berbentuk bulat panjang seperti lontong. Penyajiannya menggunakan piring daun pisang. Di atas lupis itu ditabur parutan kelapa dan gula merah cair. Kombinasi ketan, kelapa dan gula merah menghasilkan rasa yang seimbang antara manis dan gurih.

Di kota tempat lupis dijajakan, kudapan ini biasa disantap untuk sarapan. Rasanya yang ringan untuk teman minum teh di pagi hari dianggap cocok bagi penikmatnya untuk mengawali hari atau cemilan tengah.

Di JF3 Food Festival, seporsi lupis dipatok seharga Rp 25 ribu. Di pameran tersebut, biasanya Ningsih menyetok 50 sampai 100 porsi. “Selain lupis, kami menjual gatot, getuk, tiwul sampai sawut,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berjarak tak sampai sepuluh tenan dari lapak milik Ningsih, Lanny turut memboyong makanan khas asal daerah ke pameran kuliner itu. Lani, yang kesohor dengan kuliner nasi ayamnya, membawa jajanan khas Semarang ke Ibu Kota.

Layaknya nasi ayam khas Semarang, kuliner nasi ayam Lanny menyajikan sepiring nasi putih dengan sayur labu, ayam suwir, telur, disiram kuah aren dan kari. "Ini mirip-mirip nasi liwet,” kata Moren (30 tahun), pegawai Lanny, saat ditemui di tenannya.

Pelanggan nasi ayam Lanny umumnya orang-orang Semarang yang merantau ke Jakarta dan kangen dengan kuliner khas kota asalnya. Namun tak sedikit juga warga daerah lain penasaran dengan rasa nasi yang didominasi gurih-manis itu.

Dalam sehari, Lanny bisa menjajakan 100 porsi nasi. Namun kalau akhir pekan, jumlahnya bertambah menjadi 200 porsi nasi. “Kalau weekend, pengunjungnya lebih banyak,” kata Moren.

Tak hanya lupis dan nasi ayam Semarang, di pameran ini pengunjung dapat menjumpai aneka kuliner legendaris. Kepala manyung bu Fat, nasi krawu Bu, empal gentong, srabi Notosuman, nasi goreng kambing, pempek, hingga es krim Ragusa adalah sedikit contoh kuliner yang tersedia di pameran yang berlangsung sampai 9 Oktober 2022 itu.

Festival jajanan Kampung Tempo Doeloe buka setiap hari. Jam operasi Senin hingga Kamis ialah pukul 16.00-21.00 WIB. Sedangkan pada Jumat, jam operasinya lebih panjang hingga pukul 22.00 WIB. Pada Sabtu, Kampung Tempoe Doeloe beroperasi mulai pukul 11.00-22.00 WIB dan Minggu pukul 11.00-22.00 WIB.

Baca juga: 4 Kudapan Goyang Lidah Kuliner Sulawesi Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

1 jam lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

2 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

3 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

10 hari lalu

Bagi para pecinta kuliner jajanan kaki lima, jangan lewatkan untuk wisata kuliner di Pasar Lama Tangerang. Ada banyak makanan enak yang wajib dicoba. Foto: Canva
6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.