Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Coney Island di Singapura, Bersembunyi dari Kebisingan Kota

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Coney Island, Singapura
Coney Island, Singapura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mau bertualang di alam liar Singapura, coba menyeberang ke Coney Island. Pulau yang terletak di antara Pulau Ubin dan daratan utama Singapura ini cukup populer di kalangan wisatawan karena menawarkan udara segar dengan beragam flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Meski tak jauh dari pusat kota, berada di pulau ini terasa jauh dari kebisingan. 

Pekan lalu, Tempo diundang Agoda menjelajahi pulau seluas133 hektare ini selama setengah hari. Coney Island dapat dicapai dengan menggunakan taksi atau MRT menuju stasiun akhir Punggol lalu dilanjutkan dengan bus nomor 84. Stasiun ini terintegrasi dengan terminal bus, jadi tidak perlu berjalan jauh untuk berpindah kendaraan. Bus nomor 84 memiliki rute melingkar di area Punggol, tapi kebanyakan penumpang turun di halte dekat Coney Island.

Dari halte, wisatawan tinggal berjalan kaki menuju pulau melalui jalan setapak di tepi pantai, melewati pusat kuliner Punggol Settlement. Tak perlu menggunakan perahu untuk menyeberang ke pulau ini, sebuah jembatan lebar dengan panjang sekitar 100 meter bisa dilewati dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Jika ingin menggunakan sepeda, wisatawan bisa menyewanya di Punggol Settlement dengan harga mulai dari 8 dolar Singapura per jam.

Sejumlah pengunjung berjalan kaki di Coney Island Singapura (Mila Novita/TEMPO) 

Sesampainya di pulau, wisatawan akan disambut sebuah pagar kayu dan beberapa papan peringatan tentang aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di pulau. Dari pintu masuk sudah terlihat beberapa jalur wisatawan yang sudah dibeton di bawah pepohonan yang rindang. Beberapa pelari dan pesepeda tampak lalu lalang, berbaur dengan beberapa kelompok turis asing.

Coney Island dikenal juga dengan Pulau Serangoon. Wisatawan bisa menjelajahi pulau ini dengan berjalan kaki atau naik sepeda melalui jalur sejauh 2,5 kilometer. Jika lelah atau kehujanan, di pulau ini terdapat beberapa shelter untuk beristirahat.

Pulau ini menarik bukan hanya karena habitatnya, tapi juga sejarahnya. Di era 1930-an, pulau ini dikenal dengan nama Har Par Island, sesuai dengan nama pemiliknya saat itu, Haw Paw bersaudara. Sejak dulu pulau ini tidak berpenghuni, tetapi menjadi tempat piknik keluarga dan melakukan berbagai aktivitas air.

Pada 1950-an, pulau ini dibeli oleh pebisnis India, Ghulam Mahmood. Awalnya, dia ingin membangun resor di pulau ini dan mengganti namanya. Nama Coney Island diambil dari sebuah taman bermain yang populer di New York. Tapi rencana pembangunan resor itu tidak pernah terwujud.

Hutan cemara di Coney Island Sigapura (Mila Novita/TEMPO) 

Lama terbengkalai, Otoritas Pelabuhan Singapura akhirnya membeli pulau ini untuk dibuat sebagai tempat rekreasi. Agar masyarakat mudah menjangkau pulau, pemerintah pun merencanakan pembangunan dua jembatan yang menghubungkannya dengan daratan utama Singapura pada 1974. Pada 1987, pemerintah mengumumkan pembangunan pulau-pulau di bagian utara sebagai tempat rekreasi. Coney Island pun jadi bagian dari Punggol New Town Project.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pulau yang berdekatan dengan Waduk Serangoon ini memiliki beragam habitat, mulai dari hutan pantai, padang rumput, bakau, dan hutan cemara. Ini adalah rumah bagi 157 fauna dan 86 flora yang beberapa di antaranya terancam punah, bahkan beberapa tanaman sudah dianggap punah di alam liar. Di pulau ini, wisatawan bisa melihat 80 spesies burung, termasuk penghuni tetapnya Baya Weavers yang membuat sarang besar dan rumit dari pohon akasia. Suara burung-burung itu akan menemani pengunjung menjelajahi pulau.

Salah satu pantai di Coney Island, Singapura (Mila/TEMPO) 

Jika lelah menelusuri jalur di bawah pepohonan, wisatawan bisa menepi di pantai. Ada lima area pantai yang terbuka untuk pengunjung, salah satunya adalah yang menghadap Pulau Ubin. Pantai ini tidak terlalu panjang, tetapi cukup memuaskan mereka yang rindu bermain pasir putih. Di pantai ini terdapat batu-batuan besar yang bisa dijadikan tempat bersantai sembari menikmati panorama air laut dengan suara deburan ombak dan embusan angin pantai yang menyegarkan. Tapi hati-hati ketika bermain di laut karena ubur-ubur kotak telah terlihat di perairan Singapura dalam beberapa bulan terakhir.

Coney Island buka dari pukul 07.00-19.00 waktu setempat. Tapi disarankan datang ke pulau ini di pagi hari saat udara masih sejuk, siang hari akan terasa panas. Jangan lupa membawa payung, topi, dan minum karena di pulau ini tidak ada pedagang. Tapi jangan makan di sana karena kabarnya pulau ini dihuni monyet yang mungkin tertarik pada makanan. Jangan lupa juga mengenakan pakaian lengan panjang untuk menghindari gigitan agas.

Temukan referensi lengkap wisata Singapura di website Singapore Tourism Board (Visit Singapore). 

Baca juga: Pesona Bedok Reservoir Park Singapura, Tambang Pasir yang Disulap Jadi Taman Rekreasi Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

1 hari lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Jakarta pada Selasa, 23 April, untuk mempersiapkan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura pada 29 April 2024. Dok. Kedubes Singapura
Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.


Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

1 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan (kanan) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa 23 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Pertahanan dan Energi

Prabowo, yang merupakan Presiden terpilih, dan Vivian membahas keberlanjutan kerja sama pertahanan di antara kedua negara.


Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

4 hari lalu

Beberapa anak bermain di Pantai Airnanti, Batam, Sabtu 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

5 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

5 hari lalu

Rio by The Beach (Dok. Rio by The Beach)
Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.