Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkemah di Gunung, Jangan Main-main dengan Petir

image-gnews
Ilustrasi berkemah / mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ilustrasi berkemah / mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini ada kejadian sepasang mahasiswa yang tersambar petir ketika berkemah di Bukit Waruwangi, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Peristiwa itu menewaskan salah satu dari dua mahasiswa tersebut, sementara yang lainnya mengalami luka-luka akibat tersambar petir tersebut.

Petir memang menjadi risiko yang paling ditakuti setelah hipotermia saat melakukan pendakian. Tidak ada tempat berlindung saat hujan lantaran material tenda tak bisa melindungi diri dari sambaran petir hingga menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pendaki. Namun, di sisi lain risiko tersambar petir saat mendaki gunung ini dapat dihindari.

Tips Terhindar dari Petir Saat Berkemah 

1. Mengetahui Kondisi Cuaca

Sebelum melakukan pendakian, sebaiknya mencari tahu bagaimana kondisi cuaca di tempat tujuan. Ini bisa menjadi poin untuk memutuskan melanjutkan pendakian atau tidak. Bagaimana kondisi jalur pendakian saat terjadi hujan dapat menjadi pertimbangan untuk keselamatan para pendaki. Untuk mengetahui bagaimana kondisi cuaca yang ada di sekitar tempat pendakian dapat dilakukan dengan menghubungi tim basecamp di tempat pendakian tersebut.

2. Tidak Berlindung di Bawah Pohon

Cuaca memang terkadang tidak bisa diprediksi, bisa saja di tengah perjalanan cuaca yang tadinya cerah dapat berubah menjadi gelap, mendung bahkan hujan. Jika hal ini terjadi ada baiknya untuk tidak berlindung di bawah ataupun sekitar pohon saat hujan. Petir biasanya akan menyambar objek yang tinggi, dan sebaiknya juga hindari membangun tenda di bawah pohon ataupun tiang. Petir yang menyambar objek tinggi aliran listrinya akan mengalir ke tanah dan bisa membahayakan apapun yang ada di bawah objek tersebut.

Padang rumput dan area terbuka juga sebaiknya dihindari lantaran sambaran petir dapat langsung mengarah ke tanah. Sebaiknya bangun tenda di dekat tebing, dan jika tidak ada tebing dan kondisi tidak memadai sebaiknya turun ke daerah yang lebih landai atau  tidak usah melanjutkan pendakian dan meminta pertolongan.

3. Mematikan Alat Elektronik dan Tidak Memakai Logam

Gelombang yang dipancarkan alat elektronik seperti ponsel, radio, walkie talkie dan GPS dapat menjadi pemicu sambaran petir. Sebaiknya matikan semua alat elektronik yang ada untuk menghindari petir, karena potensi sambaran ke alat elektronik dapat memiliki muatan yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peralatan logam juga sebaiknya dihindari seperti aksesori atau peralatan makan, karena bahan logam dapat menghantarkan listrik dan juga menangkap kilat. Sebaiknya lepaskan semua peralatan logam yang menempel di tubuh dan beri alas juga untuk peralatan logam jika berada di tanah ataupun di dalam tenda.

4. Membuat Jarak 

Sebaiknya buat jarak dan tidak terlalu bergerombol di antara kelompok-kelompok pendaki untuk mencegah kondisi terburuk. Sebaiknya beri jarak sekitar 4 meter antara kelompok pendaki agar tegangan listrik yang menyambar dari petir tidak mengalir ke kelompok pendaki lainnya. Ada baiknya, hindari area berair seperti danau atau sungai dan tidak berenang saat hujan, karena risiko tersambar petir akan lebih besar dan cari tempat yang lebih kering.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

 Baca juga: Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Syarat Naik Gunung Gede Pangrango, Wanita Haid Tidak Disarankan Mendaki

6 jam lalu

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
12 Syarat Naik Gunung Gede Pangrango, Wanita Haid Tidak Disarankan Mendaki

Saat berencana mendaki ke Gunung Gede Pangrango, sebaiknya ketahui terlebih dahulu beberapa syarat naik Gunung Gede Pangrango berikut ini.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

12 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

14 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

16 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

6 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.