Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kebiasaan Unik yang Dijalankan Suku Anak Dalam di Jambi

image-gnews
Warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba Jambi beristirahat di bawah tenda di perkebunan kelapa sawit Pelepat, Bungo, Jambi, Selasa, 19 Mei 2020. Puluhan Orang Rimba dari 118 jiwa yang biasa menetap di perumahan SAD dampingan SSS Pundi Sumatera di daerah itu, memilih tinggal sementara di kawasan perkebunan karena khawatir terhadap wabah virus Corona. ANTARA/Wahdi Septiawan
Warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba Jambi beristirahat di bawah tenda di perkebunan kelapa sawit Pelepat, Bungo, Jambi, Selasa, 19 Mei 2020. Puluhan Orang Rimba dari 118 jiwa yang biasa menetap di perumahan SAD dampingan SSS Pundi Sumatera di daerah itu, memilih tinggal sementara di kawasan perkebunan karena khawatir terhadap wabah virus Corona. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Anak Dalam merupakan suku yang terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka tinggal di bentangan daerah Lubuk Linggau yang notabene termasuk dalam area hutan Jambi.

Layaknya suku pada umumnya, suku ini memiliki kebiasaan atau kultur yang masih dipertahankan hingga saat ini. Setiap kebiasaannya memiliki pengertian dan tujuannya tersendiri yang menurut mereka dianggap sakral. Bahkan dalam praktiknya sering dianggap sebagai penghormatan kepada leluhur mereka.

Kebiasaan Suku Anak Dalam

Selain itu, mereka mempercayai adanya dewa yang diketahui akan membantu mereka untuk menyelesaikan setiap masalah dialami. Biasanya caranya dilakukan dengan berdoa. Adapun beberapa kebiasaan lain, berikut telah dirangkum lima kebiasaan yang menarik untuk diketahui. Antara lain sebagai berikut:

  1. Budaya Pemberian Nama Tamenggung dan Jenang

Kultur pertama yang dipertahankan dari suku ini adalah sistem pengangkatan kepala sukunya. Seperti disebutkan dalam jurnal berjudul Cultural Alaccutartion Communcation Patterns In The Suku Anak Dalam Who Came Out of Their Community (2021), mereka menganut asas demokrasi yang sangat disiplin dan tersistematis.

Misalnya menguji terlebih dahulu dahulu agar dapat masuk sebagai calon yang cocok untuk mengatur Suku Anak Dalam. Pengujian tersebut di antaranya meliputi kekuatan batin atau ilmu kanuragan. Hal yang lebih menarik ialah beradu panco antar calon kepala adat tersebut. Sebab mereka mempercayai bahwa pemimpin perlu lebih kuat dibandingkan rakyatnya sendiri. Nantinya pemimpin tersebut dinamakan Tamenggung.

  1. Budaya Melangun

Melansir rimbakita.com. budaya ini ditujukan bagi kebiasaan Suku Anak Dalam yang sering berpindah-pindah tempat dalam berkehidupan atau nomaden. Dahulu budaya melangun akan dilakukan rutin selama tiga tahun sekali, setelahya akan kembali ke tempat asalnya.

Momen yang tepat untuk melaksanakan budaya ini ialah ketika ada salah satu keluarga ada yang meninggal. Namun saat ini budaya melangun diketahui hanya dilakukan tiga bulan saja demi menghilangkan rasa kesedihan terhadap mendiang yang sudah meninggal.

  1. Seloko dan Mantera

Suku Anak Dalam juga dipengaruhi oleh berbagai aturan yang dilakukan dari zaman dahulu. Lalu masyarakat suku menerapkannya dalam bentuk seloko-seloko yang secara tegas dijadikan pedoman hukum oleh para seorang Tumenggung. Perlu diketahui, seloko merupakan tata cara berbahasa dan berperilaku dalam suku ini.

  1. Budaya Besale
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari indonesia.go.id. besale merupakan ritual dalam menyembuhkan seseorang. Menurut kepercayaan suku ini, penyakit akan datang karena ulah manusia itu sendiri. Alhasil para dewa akan marah melihatnya. Selain itu, besale juga dapat dilakukan sebagai pemanggilan dewa dengan tujuan untuk mengesahkan pernikahan dan pertolongan lainnya.

Cara pemanggilan dewa langsung dipimpin oleh Temanggung atau seorang dukun setempat. Nantinya balai berukuran besar yang dapat memuat banyak orang akan dijadikan tempat praktik ritual tersebut. Menariknya, balai ini dibuat sehari sebelum dilaksanakan ritual besale.

  1. Rumah Godong

Kebiasaan lainnya yang dilakukan suku ini adalah berkumpul di rumah bernama rumah godong. Berdasarkan jurnal berjudul Budaya Lokal dan Pendidikan Islam: Studi Kasus Suku Anak Dalam (2018), rumah godong digunakan sebagai tempat untuk melakukan musyawarah mufakat demi menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi pada suku mereka.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Cerita Suku Anak Dalam di Jambi yang Ikut Merawat Hutan Harapan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

7 jam lalu

Polres Batanghari memantau api yang menyala kembali di bekas sumur minyak ilegal, Selasa, 23 April 2024. (ANTARA/HO-Polres Batanghari)
Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

18 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

2 hari lalu

Chris Pratt dan istrinya, Katherine Schwarzenegger menghadiri acara premiere Guardians of The Galaxy Vol. 3. Foto: Instagram/@prattprattpratt
Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

7 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

15 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

21 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.