Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turis Mancanegara Ikut Peresean di Desa Peresak Lombok Barat

image-gnews
Pentas Peresean di Desa Peresak Lombok Barat, Jumat, 5 Agustus 2022. Foto : Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Pentas Peresean di Desa Peresak Lombok Barat, Jumat, 5 Agustus 2022. Foto : Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Dua turis mancanegara tiba-tiba berlari ke atas panggung untuk ikut beratraksi peresean dalam Pagelaran Seni Sasak yang digelar Dinas Pariwisata Lombok Barat di Taman Kebon Datu Presak, Kecamatan Narmada, Jumat, 5 Agustus 2022.  Keduanya tampak semangat dalam bertarung satu sama lain, mengikuti atraksi yang sebelumnya mereka nikmati. 

Aksi saling cambuk antar pepadu (petarung) diiringi musik gamelan membuat suasana semakin seru. Keseruan sore itu memberi bumbu magis kepada para wisatawan asing yang hadir menyaksikan atraksi itu. Dua pria asing itu sontak mendapat tepuk tangan meriah dari penonton. Tingkah keduanya pun menjadi hiburan dan juga kebanggaan bagi penonton dan warga yang hadir di lokasi kegiatan.

Walaupun akhirnya sempat mendapatkan sedikit perawatan dari tim medis usai bertanding, mereka mengaku antusias dan merasa terhormat dapat mencoba salah satu kebudayaan asli Lombok ini. "Ternyata tidak semudah yang saya pikirkan. Itu membuat saya terkesan dan merasa terhormat bisa memegang tongkat (penjalin) ini," kata Alexi Falson.

Ia berharap atraksi budaya seperti ini bisa tetap digelar untuk memberikan tontonan bagi wisatawan yang berkunjung. "Saya harap atraksi semacam ini paling tidak seminggu sekali bisa digelar untuk memberikan opsi bagi wisatawan untuk mengunjungi Lombok," ujar pria asal Australia ini.

Pentas Peresean di Desa Peresak Lombok Barat, Jumat, 5 Agustus 2022. Foto : Dinas Pariwisata Lombok Barat.

Senada dengan Alexi, salah satu pelaku pariwisata, Mangku Bumi yang juga hadir menyaksikan pagelaran mengaku senang karena bisa memberikan tontonan menarik bagi tamu. "Event atraksi seperti ini sangat luar biasa. Kami sebagai pelaku dan praktisi pariwisata sangat mengapresiasi Pemkab Lombok Barat hingga masyarakat di sini sudah menampilkan event atraksi seperti ini," ucap Mangku Bumi.

Mangku Bumi membawa tamunya menonton acara itu. "Kebetulan saya membawa tiga tamu dari Inggris dan Australia. Sangat luar biasa mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pepadu peresean yang merupakan atraksi kebudayaan orang Lombok," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Peresak, Bahri senang acara itu digelar di daerahnya. Ia menuturkan, kegiatan seperti ini menjadi contoh kecil bagi desa wisata seperti Desa Peresak yang memiliki kesenian untuk dikembangkan dan menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik.

"Terimakasih kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat yang telah memberikan ruang seni budaya yang ada di Desa Peresak," kata Bahri. Ia berharap warga desa membantu terutama di obyek wisata Kebon Datu.

SUPRIYANTHO KHAFID 

Baca juga: Kenalkan Selaq Marong, Jagoan Peresean Lombok dengan Kesaktian Megat Male

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

3 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

3 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

3 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

4 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

5 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?