Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Lampu Diredupkan saat Pesawat akan Mendarat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bepergian dengan pesawat, ada aturan-aturan penerbangan yang tak selalu diketahui penumpang. Salah satunya adalah lampu di dalam pesawat diredupkan saat akan mendarat. Banyak yang menganggap itu ada hubungannya dengan polusi cahaya di sekitar bandara, tapi sebenarnya ini berkaitan dengan keamanan jika terjadi keadaan darurat.

Pilot Patrick Smith, penulis Cockpit Confidential, mengatakan bahwa itu dilakukan saat mendarat di malam hari atau saat gelap di luar. Penumpang harus siap jika terjadi kecelakaan dan ini membantu untuk bertindak dengan cepat.

"Peredupan lampu memungkinkan mata untuk menyesuaikan terlebih dahulu dengan kegelapan, sehingga tidak tiba-tiba dibutakan jika sesuatu terjadi dan listrik padam, dan penumpang berlari ke pintu dalam kegelapan atau asap," kata dia, dikutip The Sun, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Penelitian telah menemukan bahwa dibutuhkan waktu selama 10 menit untuk sepenuhnya menyesuaikan diri dengan ruangan gelap, tapi kabin yang lebih redup akan mempercepatnya.

Pramugari Colin Law mendukung pernyataan ini. "Kerucut mata manusia membutuhkan lima hingga sepuluh menit untuk beradaptasi dari lingkungan yang terang ke lingkungan yang gelap. Untuk mengatasi masalah ini, lampu kabin harus diredupkan atau dimatikan saat take off malam hari," kata dia. 

Bukan hanya lampu redup yang dibutuhkan dalam keadaan darurat. Seorang pramugari menjelaskan bahwa ini juga jadi alasan mengapa penumpang harus membuka penutup  jendela saat lepas landas dan mendarat.

Ini membuat penumpang akan lebih mudah melihat ke luar sehingga mereka dapat dengan cepat mendapatkan orientasi jika terjadi tabrakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini agar jika evakuasi diperlukan, pramugari lebih mudah menilai kondisi di luar pesawat untuk menentukan pintu keluar yang dapat digunakan."

Kapten Dave Thomas, kepala pelatihan penerbangan dan teknis British Airways, sebelumnya juga mendukung hal ini. "Ini sebenarnya diharuskan oleh peraturan sehingga penumpang terbiasa dengan jumlah cahaya di luar pesawat jika harus turun dengan tergesa-gesa. Ini adalah semacam pendekatan 'berjaga-jaga' yang kami ambil untuk keselamatan pelanggan kami untuk memastikan penerbangan seaman yang kami bisa," kata dia. 

THE SUN 

Baca juga: Jenis Makanan yang Dilarang Dibawa ke Pesawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesawat Mendarat Darurat Gara-gara Tikus Muncul di Tempat Makanan Penumpang

12 menit lalu

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208
Pesawat Mendarat Darurat Gara-gara Tikus Muncul di Tempat Makanan Penumpang

Ada alasan penting pesawat mendarat darurat ketika tikus muncul tiba-tiba saat penerbangan


Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

15 jam lalu

Menhub Budi Karya bersama tim Kemenhub setelah uji coba pendaratan Bandara IKN dengan pesawat jet Cessna, Kamis, 12 September 2024 (Dephub.go.id)
Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

Menteri Budi Karya mengatakan bahwa Bandara IKN direncanakan untuk bisa melayani penerbangan internasional, termasuk untuk penerbangan haji dan umroh.


Progres Bandara IKN, Budi Karya Cerita Hari Ini Pesawat Kembali Diuji Coba Landing

16 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) usai menyaksikan uji coba landasan pacu Bandara VVIP IKN di Kalimantan Timur, Minggu 25 Agustus 2024.. ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Progres Bandara IKN, Budi Karya Cerita Hari Ini Pesawat Kembali Diuji Coba Landing

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sudah mengkalibrasi dan mengecek daya dukung Bandara IKN


AirAsia Pesan 361 Pesawat Airbus A321 untuk Capai Emisi Nol Bersih Tahun 2050

17 jam lalu

Pesawat AirAsia. (airbusgroup.com)
AirAsia Pesan 361 Pesawat Airbus A321 untuk Capai Emisi Nol Bersih Tahun 2050

Maskapai penerbangan AirAsia mengumumkan kerja sama jangka panjangnya dengan produsen pesawat Eropa, Airbus.


Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

21 jam lalu

Agam inong Aceh dan pramugari berpose di depan pesawat Indonesia Air Asia saat penerbangan perdana dari Bandara Kuala Namu Medan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar, Aceh, Jumat, 3 Juni 2022. Indonesia Air Asia kembali membuka rute penerbangan domestik dari Aceh untuk melayani kebutuhan transportasi udara dengan pesawat Airbus A320. ANTARA/Irwansyah Putra
Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

Airbus memperkirakan bahwa Indonesia akan membutuhkan setidaknya 1.000 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan.


Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

22 jam lalu

Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pameran ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memamerkan potensi sektor transportasi udara.


Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

1 hari lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit


KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

1 hari lalu

PT KAI menggelar Rail Clinic dalam rangkaian HUT ke-79 di antaranya di Stasiun Solo Kota, Jawa Tengah, Rabu, 18 September 2024. Foto: Istimewa (Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta).
KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.


Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 hari lalu

Restoran Sec Bowl. Instagram
Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet


Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

1 hari lalu

Penutup mesin hitam dengan lakban kuning biasanya terlihat di pesawat Qantas, sering kali menggambarkan wajah tersenyum atau emoji. [Jason Selatan/Sidney Morning Herald]
Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

Maskapai Qantas tiba-tiba terjun bebas dalam waktu enam menit, menambah daftar horor di dunia penerbangan.