Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar 10 Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya

Reporter

image-gnews
Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berfoto di area Istana Balla Lompoa (Rumah Besar) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 27 Oktober 2021. Istana Balla Lompoa yang didirikan pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936 berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti tombak, meriam kuno, mahkota, naskah aksara lontara, pakaian tradisional dan perhiasan peninggalan kerajaan Gowa dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Gowa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Islam merupakan salah satu agama yang mempengaruhi perjalanan sejarah Indonesia. Hal itu dapat terlihat dari sejumlah kerajaan Islam yang pernah ada di bumi nusantara. Apa saja kerajaan Islam di Indonesia? Yuk, ketahui sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan peninggalannya.

Perkembangan agama Islam di Indonesia tidak bisa lepas dari keberadaan kerajaan-kerajaan Islam. Tak hanya sebagai lembaga yang melahirkan banyak keturunan beragama Islam, kerajaan juga berjasa mewariskan peninggalan benda dan kebudayaan bersejarah lainnya.

Kerajaan Islam di Nusantara tersebar dari Pulau Jawa sampai kepulauan Maluku. Kerajaan-kerajaan tersebut memiliki keunikan masing-masing mulai dari cara penyebaran ajaran, kebudayaan, dan peninggalan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar kerajaan Islam di Indonesia.

10 Kerajaan Islam di Indonesia

Informasi tentang kerajaan Islam pertama di Indonesia hingga kini masih menjadi perdebatan. Sebagian sejarah menyebut kerajaan Islam pertama yakni Kesultanan Samudera Pasai di Aceh. Namun ada pula pendapat yang meyakini Kerajaan Perlak sebagai kerajaan Islam pertama. Walaupun begitu, penyebaran agama Islam di Indonesia yang sangat pesat telah menghadirkan beberapa kerajaan besar, di antaranya sebagai berikut.

1. Kerajaan Perlak (840 M – 1292 M)

Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak dikenal menjadi salah satu pusat perekonomian di Aceh. Banyak pedagang dunia yang melakukan transaksi jual beli di wilayah Peureulak, Aceh Timur. Mulai dari pedagang Cina, India, Gujarat, Persia, sampai Arab yang tertarik untuk berkunjung. Komoditas unggulan dari wilayah Peureulak adalah kayu perlak yang menjadi bahan baku membuat kapal laut.

Saiyid Abdul Aziz ialah orang pertama yang mendirikan kerajaan Perlak. Kerajaan ini mencapai akhir kejayaannya saat berada di bawah kekuasaan Muhammad Amir Syah. Putri sang raja kemudian menikah dengan Malik Saleh yang menjadi tokoh penting keberadaan Kerajaan Samudera Pasai. 

Peninggalan Kerajaan Perlak yang paling populer adalah batu nisan Raja Benoa di Sungai Trenggulon. Benoa sendiri merupakan negara bagian Kerajaan Perlak. Diperkirakan makam Benoa dibuat sekitar abad ke-11 M. Ada pula mata uang perlak yang terdiri dari dirham (emas), kupang (perak), dan tembaga/kuningan. Serta stempel kerajaan bertuliskan aksara Arab dengan tulisan ‘Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512’ yang berarti Kerajaan Perlak.

2. Kerajaan Ternate (1257 M)

Kerajaan Ternate atau Kerajaan Gapi terletak di Maluku Utara. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Marhum dan menjadi pusat rempah-rempah saat itu. Dengan kekuatan militer besar, kerajaan Ternate meraih masa kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Baabullah. Peninggalan Kerajaan Ternate yang paling banyak ditumakan ialah bangunan-bangunan, di antaranya Masjid Sultan Ternate, Makam Sultan Baabullah, Benteng Tolukko, dan Keraton Kesultanan Ternate.

Ratu Kerajaan Ternate Boki, Ratu Nita Budhi Susanti. TEMPO/ Fahmi Ali

3. Kerajaan Samudera Pasai (1267 M – 1521 M)

Sultan Malik Al Saleh atau Meurah Silu menduduki kursi singgasana pertama di Samudera Pasai. Meurah Silu adalah menantu raja terakhir dari Kerajaan Perlak, Muhammad Amir Syah. Samudera Pasai sukses menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia sampai menerbitkan mata uang dirham dari emas murni sebagai alat tukar resmi. Samudera Pasai mengalami kehancuran di tahun 1521 karena konflik internal serta penyerangan yang dilakukan pasukan Portugis.

Peninggalan bersejarah dari Samudera Pasai yang pernah ditemukan, antara lain makam raja Samudera Pasai di Kampung Geudong, Cakra Donya, Dirham, dan Naskah Surat Sultan Zainal Abidin.

4. Kerajaan Gowa (1300 M – 1945 M)

Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan mulai memeluk agama Islam pada abad ke-16. Kerajaan Gowa terus berkembang sesudah melebur dengan Kerajaan Tallo. Kedua kerajaan ini memiliki prajurit yang hebat, dan merajai perdagangan di timur Nusantara, serta produsen kapal Pinisi serta Lombo. Percampuran dua kerajaan melahirkan Kerajaan Islam Makassar yang berjaya di bawah naungan Sultan Hasanuddin. Beberapa peninggalan Kerajaan Gowa, antara lain bangunan kokoh Benteng Fort Rotterdam, Masjid Tua Katangka, Museum Balla Lompoa, Istana Tamalate, dan Benteng Somba Opu.

5. Kesultanan Malaka (1405 M – 1511 M)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerajaan Islam di Indonesia yang kelima adalah Kerajaam Malaka yang didirikan oleh Parameswara sekitar tahun 1405 M. Kesultanan ini menguasai jalur pelayaran serta perdagangan di Selat Malaka sekitar abad ke-15. Kesultanan Malaka pernah dipimpin oleh Sultan bernama Mahmud Syah, sebelum akhirnya runtuh karena serangan Portugis,. Peninggalan kerajaan ini adalah Masjid agung Deli dan Masjid Baiturrahman Aceh.

6. Kerajaan Islam Cirebon (1430 M – 1677 M)

Kerajaan Islam Cirebon disebut sebagai kerajaan yang menyebarkan Islam pertama kali di Jawa Barat. Salah satu pemimpinnya yang terkenal adalah Sunan Gunung Jati.

Pada tahun 1677 M, Kerajaan Islam Cirebon terbagi menjadi dua yakni Kesultanan Kanoman dan Kesultanan Kasepuhan. Peninggalan Kerajaan Islam Cirebon, antara lain Patung Harimau Putih, Kereta Singa Barong, Keraton Keprabon, Bangunan Mande, dan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana

7. Kerajaan Demak (1478 M – 1554 M)

Kerajaan terbesar di kawasan pesisir Pulau Jawa ini didirikan oleh Raden Patah setelah kehancuran Majapahit. Beberapa raja Demak yang terkenal ialah Sultan Trenggono, Pati Unus, Arya Penangsang, dan Sunan Prawata. Kerajaan Demak kemudian runtuh karena beberapa hal salah satunya terjadinya pemberontakan. Peninggalan kerajaan ini meliputi Makam Sunan Kalijaga, Masjid Agung Demak, Dampar Kencana, Lawang Bledek, Soku Guru, dan Surya Majapahit.

8. Kerajaan Islam Banten (1526 M -1813 M)

Kerajaan Islam Banten muncul sekitar tahun 1526 M. Salah raja yang tersohor ialah Sultan Maulana Hasanudin. Dalam perkembangannya, Kerajaan Islam Banten mampu menumpas monopoli perdagangan VOC di bawah kepemimpinan Sultan Agung Tirtayasa. Kerajaan Islam Banten kemudian runtuh karena berbagai hal salah satunya akibat terjadi perang saudara. Peninggalan kerajaan ini, antara lain Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk, dan Masjid Agung Banten.

9. Kerajaan Pajang (1568 M – 1586 M)

Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah Kerajaan Pajang.  Salah satu rajanya yang terkenal adalah Jaka Tingkir. Semasa kekuasannya, Jaka Tingkir berhasil mengekspansi wilayah sampai timur, yakni Madiun. Blora, dan Kediri. Peninggalan Kerajaan Pajang, antara lain dari Pasar Laweyan dan Makam Sultan Hadiwijaya di Surakarta.

10. Kerajaan Mataram Islam (1588 M – 1680 M)

Sejarah kerajaan Islam di Indonesia yang terakhir adalah Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan ini berpusat di Kotagede, Yogyakarta. Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan. Pada mulanya, Mataram Islam ialah kadipaten Kerajaan Pajang. Kerajaan Mataram Islam berada di tengah kejayaan ketika dipimpin Sultan Agung.

Kerajaan Mataram Islam runtuh karena berbagai persoalan salah satunya politik internal. Berdasarkan Perjanjian Giyanti, kerajaan ini kemudian terbagi menjadi Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Peninggalan yang cukup populer, antara lain aksara Hanacaraka, Masjid Kotagede, Masjid Agung Gedhe Kauman, Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning, dan masih banyak lainnya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

4 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

5 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Bak Cinderella, Deretan Wanita ini Bisa Menikahi Pangeran Meski Bukan dari Keluarga Kerajaan

10 hari lalu

Pernikahan Putra Mahkota Yordania Pangeran Hussein dan Rajwa Al Saif di Amman, Yordania, 1 Juni 2023. Royal Hashemite Court (RHC)/Handout via REUTERS
Bak Cinderella, Deretan Wanita ini Bisa Menikahi Pangeran Meski Bukan dari Keluarga Kerajaan

Bak kisah Cinderella, para wanita yang bukan dari keluarga kerajaan ini menikahi pangeran.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

10 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

24 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

25 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

26 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


10 Rekomendasi Film Religi Netflix Untuk Temani Ngabuburit

29 hari lalu

Menonton film di Netflix menjadi opsi yang menarik untuk ngabuburit. Ini rekomendasi film religi Netflix yang cocok untuk menemani puasa Anda. Foto: Canva
10 Rekomendasi Film Religi Netflix Untuk Temani Ngabuburit

Menonton film di Netflix menjadi opsi yang menarik untuk ngabuburit. Ini rekomendasi film religi Netflix yang cocok untuk menemani puasa Anda.


Melihat Keindahan Masjid Jumeirah Dubai sambil Mengenal Islam

30 hari lalu

Masjid Jumeirah Dubai (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Keindahan Masjid Jumeirah Dubai sambil Mengenal Islam

Tur Masjid Jumeirah Dubai bukan hanya untuk mengajak turis melihat keindahan dan sejarah masjid, tetapi memperkenalkan Islam kepada orang asing.


Awal Mula Ragnar Oratmangoen Jadi Pemeluk Agama Islam, Dimulai dari Ajakan Teman ke Masjid

31 hari lalu

Ragnar Oratmangoen. Foto/Instagram
Awal Mula Ragnar Oratmangoen Jadi Pemeluk Agama Islam, Dimulai dari Ajakan Teman ke Masjid

Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mulai mempelajari Islam hingga akhirnya memeluk agama tersebut pada usia 15 tahun.