Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

image-gnews
Rumah makan terapung pindang pegagan terletak di samping terminal bus air di bawah jembatan Ampera. TEMPO | PARLIZA HENDRAWAN
Rumah makan terapung pindang pegagan terletak di samping terminal bus air di bawah jembatan Ampera. TEMPO | PARLIZA HENDRAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Menyantap sepiring nasi pindang yang satu ini benar-benar istimewa. Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasinya makin intim dan unik.  Soal rasa sudah pasti nomor satu karena juru masak sekaligus yang punya rumah makan ini sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun.

Alasan lainnya, penikmat masakan khas tanah Sumatera Selatan ini akan disuguhi langsung pemandangan sungai musi dengan segala hiruk pikuknya. Ditambah lagi, aroma kuah pindang langsung menusuk hidung yang tertiup angin dari arah dapur. Itulah yang tampak saat Ahad pagi, 24 Juli 2022 saat mampir ke Rumah Makan Terapung Mbok Sri di atas Sungai Musi, sejengkal dari Pasar 16 Kota Palembang. 

Mbok Sri mengenal usaha masakan pindang sejak 1990 an dari keluarganya sendiri yang berjualan di bawah proyek, sebutan jembatan Ampera untuk orang Palembang tempo dulu. Seiring waktu, pemerintah setempat memindahkan lapak pedagang ke berbagai tempat karena di bawah Ampera akan ditata dijadikan taman bermain. "Sejak itu kami pindah ke sini buat rumah makan terapung tentu dengan menu utamanya pindang ikan dan daging," katanya.

Rumah makan berbentuk kapal kayu ini menyajikan beraneka varian pindang dan sambalnya: sambel buah mbam (sejenis buah embacang), sambel jeruk. Mbok Sri menuturkan pindang andalannya berupa pindang ikan gabus, ikan patin, pindang ikan baung, pindang daging dan pindang tulang sapi. Selain itu, penyuka masakan Melayu juga bisa mencicipi aneka menu bakar-bakaran seperti ikan gabus dan ayam bakar.  

Mbok Sri menunjukkan aneka lauk pauk di rumah makan Pindang Pegagan miliknya. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

Dalam penyajian di atas meja memanjang menghadap dinding kapal ini, pegawainya menghidangkan satu wadah nasi berukuran sedang, sepiring ikan seluang goreng, lalapan berupa petai, mentimun, daun kemangi. Aneka rebusan sayur: pare, terong panjang.

Saban hari rumah makan terapung ini didatangi seratusan pelanggannya dari daerah perairan di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir karena kebetulan tempat ini berdekatan dengan terminal bus air di bawah Jembatan Ampera. Bahkan sering juga tamu dari luar kota datang ke sini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasanya benar-benar mantab di lidah karena bumbunya seperti tomat, cabai, lengkuas dan lainnya ia dapatkan dalam keadaan segar yang baru dipanen petani. Demikian juga dengan ikan sebagai bahan utamanya dia dapatkan dalam kondisi segar pula. Semua bumbu tersebut diolah dan dimasak dalam sebuah wadah besar diatas tungku menyala. Saat di lidah, aroma amis dari ikan dan daging hampir tidak ada sama sekali karena hal itu menurut Mbok Sri bahan bahan tadi diolah secara khusus. 

Sedangkan harga setiap porsinya berupa nasi, lauk pauk, lalapan terbilang masih aman di kantong. Pindang patin dan nasi putih cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 20an ribu. Pindang ikan gabus Rp 25 ribu, pindang tulang Rp 35 ribu dan ayam bakar seharga Rp 20an ribu. Di sini juga disediakan aneka minuman hangat dan dingin seperti Kopi dan teh. 

PARLIZA HENDRAWAN

Baca juga: Healing Sejenak di Pesawaran, Main Balon hingga Mancing di Taman Nemo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menara Jembatan Ampera Bakal Dibuka untuk Wisatawan, Bisa Melihat Kota Palembang dari Ketinggian

17 Januari 2024

Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan
Menara Jembatan Ampera Bakal Dibuka untuk Wisatawan, Bisa Melihat Kota Palembang dari Ketinggian

Menara setinggi 63 meter ini merupakan bagian dari sistem pengangkat bagian tengah Jembatan Ampera pada masa lalu.


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Pengelola Jakabaring Sport City, Palembang, menyiapkan wahana permainan anak menyambut libur sekolah akhir tahun. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.


Libur Nataru ke Sumatera, Operator Tol Rekomendasikan Destinasi Wisata Dekat dari Gerbang Tol

25 Desember 2023

Jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 22 Januari 2019/BRAM SETIAWAN
Libur Nataru ke Sumatera, Operator Tol Rekomendasikan Destinasi Wisata Dekat dari Gerbang Tol

Pada momen libur Nataru, ada sejumlah destinasi wisata dan peta kuliner yang menjadi rekomendasi PT Hutama Karya selaku operator tol.


Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Boekit Gandus, Palembang dikenal sebagai lokasi trekking dan sepeda. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.


Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

30 November 2023

Panitia Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Ogan Komering Ilir menerima pembayaran dari peserta lelang ikan air tawar. TEMPO/Parliza Hendrawan
Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

Lelang Lebak Lebung dan Sungai sebagai tradisi menghasilkan cuan atau untung hingga miliaran rupiah.


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

16 November 2023

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.


Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel melakukan penyemprotan ekoenzim untuk mengatasi ISPU, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/M Imam Pramana)
Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.