TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira bagi para pencinta jamu di Yogyakarta. Pasalnya, pada 29 Juni 2022 lalu, Kafe Djampi Jawi resmi di buka di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo nomor 123, Klitren, Kota Yogyakarta. Kafe Djampi Jawi memiliki jam operasional pukul 10.00-23.00 dan buka setiap hari.
Kafe Djampi Jawi memiliki konsep kafe yang unik dengan inovasi dan terobosan menarik. Kafe ini tak hanya rasa jamunya yang segar, berkualitas, dan berkhasiat tinggi, tetapi juga tempat yang instagramable. Lokasi Kafe Djampi Jawi dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan untuk bersantai sambil menyeruput minuman jamu dengan nuansa kekinian.
Gus Minging yang merupakan pemilik dan pengelola Djampi Jawi bersama istri Santi Stanislausia adalah lulusan dari Poltekkes Surakarta jurusan Jamu dan sebagai tenaga kesehatan tradisional ramuan. Pendirian kafe Djampi Jawi sehingga terjamin keamanan dan kualitasnya. Penyajian jamu pun dibalut dengan cara-cara modern layaknya sajian kopi seperti menggunakan dengan menggunakan alat kafe modern seperti grinder, rokckpresso, french press.
"Visi Djampi Jawi adalah menghadirkan warisan pengobatan ramuan jamu masa lalu ke masa kini yang dikemas secara modern,” ujar Gus Minging, owner Djampi Jawi dan Nakamura.
Stefani Selina Jubilee, CEO Djampi Jawi, mengungkapkan pendirian Kafe Djampi Jamu pun bertujuan meningkatkan tren minum jamu di kalangan anak muda. Di masa pandemic covid-19, asupan jamu sangat penting guna meningkatkan imunitas tubuh,
Kafe Djampi Jamu juga menyediakan layanan take away bagi pecinta jamu yang ingin menikmati jamu di rumah. Kemasan take away pun praktis dalam cup modern dan botol botol, Gus Minging pun berencana ke depan Djampi Jawi akan mendidik dan melahirkan Barista Jamu Tradisional Indonesia. Dengan begitu, minum jamu bukan lagi suatu hal yang ‘asing’. bagi masyarakat. “Minum jamu ke depan akan menjadi suatu lifestyle yang tak terhindarkan untuk semua golongan masyarakat,” kata Gus Minging
Berbagai macam varian jamu disediakan di Djampi Jamu, antara lain dalam bentuk milk based, espresso based, fusion dan traditional. Menu yang saat ini diminati adalah beras kencur dan gula asem. Meskipun demikian, menu-menu kunir asem, dan ramuan jampi yaitu pancasona, gagah prakosa, batari, ora watuk, darah tinggi, seger lagi, anti masuk angin, penggempur lemak, pengempur gula juga tersedia.
Selain minuman jamu, juga menyediakan berbagai macam kuliner tradisional dan camilan sehat. Camilan dan menu makan yang tersedia yaitu sito wahyu tumurun, rawon sambel ruwatan, nasi ayam bacem, bakso cokro dan brabuk goreng serta camilan lainnya.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Pandemi Covid-19 Waktunya Mempopulerkan Jamu ke Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
