Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Kota Parepare Kampung Halaman BJ Habibie, Menyaksikan Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie

image-gnews
Sepasang suami istri berfoto di depan Monumen Cinta sejati Habibie dan Ainun. Kisah keduanya bahkan pernah difilmkan di layar lebar pada tahun 2012. Pare-pare, Sulawesi Selatan, 18 Juli 2015. TEMPO/Iqbal  Lubis
Sepasang suami istri berfoto di depan Monumen Cinta sejati Habibie dan Ainun. Kisah keduanya bahkan pernah difilmkan di layar lebar pada tahun 2012. Pare-pare, Sulawesi Selatan, 18 Juli 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 25 Juni 1936, tepat 86 tahun lalu hari kelahiran BJ Habibie. Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Selain menjadi kota kelahiran BJ Habibie, Kota Parepare juga memiliki sejarah yang menarik untuk diulas. Dilansir dari laman pareparekota.go.id, Kota Parepare dulunya merupakan semak-semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring. Semak-semak tersebut tumbuh liar dan tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga ke jurusan selatan kota.

Kisah Parepare Tempat Kelahiran BJ Habibie

Menurut Lontara Kerajaan Suppa, seorang anak Raja Suppa diketahui meninggalkan istana pada abad ke-14 dan pergi ke selatan. Karena memiliki hobi memancing, anak raja tersebut mendirikan wilayah tersendiri di tepian pantai yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Soreang. Sekitar abad ke-15, berdiri kerajaan lain dengan nama Kerajaan Bacukiki.

Dalam sebuah kunjungan persahabatan, Raja Gowa XI Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tonapaalangga (1547-1566) berjalan-jalan dari Kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Ia tertarik dengan pemandangan hamparan yang indah dan secara spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” yang artinya “Baik dibuat pelabuhan di kawasan ini”. Sejak itulah muncul sebutan “Parepare” Kota Pelabuhan.

Berkat letaknya yang strategis, Parepare ramai dikunjungi, termasuk oleh orang-orang Melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa. Pada masa penjajahan Belanda, tempat ini direbut dan dijadikan kota penting di wilayah bagian tengah Sulawesi Selatan.

Belanda menjadikan Kota Parepare sebagai markas untuk memperluas wilayah kekuasannya hingga ke seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatatan.

Setelah Indonesia merdeka, status Kota Parepare sempat berganti dari Kota Praja, Kotamadya, dan akhirnya menjadi Kota hingga sekarang ini. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 3 Tahun 1970, hari kelahiran Kota Parepare ditetapkan pada tanggal 17 Februari 1960.

Suasana Monumen Cinta Sejati Habibie dan Ainun di Alun-alun Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa, 11 Juli 2017. Kisah cinta Presiden ketiga RI, BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari dikenang dengan didirikannya monumen ini. TEMPO/Subekti

Salah satu ikon Kota Parepare adalah Monumen Cinta Sejati AinunHabibie. Monumen tersebut diresmikan langsung oleh BJ Habibie bertepatan dengan tanggal pernikahannya dengan almarhum Ainun Habibie.

Pembangunan Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie adalah wujud cinta dan penghargaan masyarakat Kota Parepare atas jasa-jasa BJ Habibie. Besar harapannya kota tersebut dapat menjadi tempat kelahiran tokoh-tokoh besar lain yang berkarya untuk kemajuan bangsa.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Cerita Tetangga dari Parepare Mengenang Kebaikan BJ Habibie

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

4 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

4 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

4 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

10 hari lalu

Jamaah An Nadzir menunaikan shalat Idul Fitri 1445 H di Kampung Butta Ejayya, Kabupaten Gowa, Sulwesi Selatan, Selasa, 9 April 2024. Jamaah An Nadzir memutuskan dan menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari ini setelah melihat terjadinya fenomena gerhana matahari total di Benua Amerika Utara. ANTARA/Hasrul Said
Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

Jemaah An-Nadzir meyakini penentuan Idulfitri 1445 Hijriah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

14 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

28 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

Meskipun banyak yang mungkin merasa cemas atau ragu-ragu tentang memulai hubungan baru di usia yang lebih matang. Berikut cara menemukan cinta sejati.


5 Cara Menemukan Cinta Sejati

28 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati lukisan mural lambang cinta di London, Inggris, Sabtu, 1 Agustus 2020. Pemerintah Inggris pada Jumat lalu mengumumkan penundaan pelonggaran beberapa langkah pembatasan menyusul jumlah infeksi coronavirus yang meningkat. (Xinhua/Han Yan)
5 Cara Menemukan Cinta Sejati

Untuk kenali cinta sejati, seseorang perlu memahami apa yang membuatnya spesial. Cinta yang mendalam didasarkan pada rasa hormat dan penghargaan


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

31 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Bangun Pariwisata KEK Bira dan Takabonerate, Pemprov Sulsel Gandeng ITDC

34 hari lalu

Seorang wisatawan berjalan di dermaga kayu pulau Tinabo Takabonerate, Selayar, Sulsel, 27 Maret 2015. Pulau Tinabo merupakan pulau kecil, panjang pulaunya sekitar satu setengah kilometer dengan lebar sekitar 500 meter. TEMPO/Iqbal Lubis
Bangun Pariwisata KEK Bira dan Takabonerate, Pemprov Sulsel Gandeng ITDC

Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira - Takabonerate.