Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKL Sudah Pindah ke Teras Malioboro Yogyakarta, Ini Daftar PR yang Belum Tuntas

image-gnews
WIsatawan berbelanja di Teras Malioboro 2 di Yogyakarta, 18 Mei 2022. Teras Malioboro tu sendiri telah diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada 26 Januari 2022. TEMPO/Fardi Bestari
WIsatawan berbelanja di Teras Malioboro 2 di Yogyakarta, 18 Mei 2022. Teras Malioboro tu sendiri telah diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada 26 Januari 2022. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Yogyakarta telah memindahkan para pedagang kaki lima atau PKL Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. Sudah empat bulan para pedagang menempati lapak baru, namun pekerjaan rumah belum selesai. Masih ada berbagai persoalan yang harus tuntas.

Seorang pedagang batik di Teras Malioboro 2, Supriyati mengeluhkan turunnya pendapatan sampai fasilitas yang belum memadai. "Sekitar 80 persen PKL mengeluhkan penurunan omzet karena lapaknya jarang dijangkau wisatawan," kata Supriyati di Kompleks Kepatihan pada Kamis, 23 Juni 2022. 

Berikut daftar pekerjaan rumah pemerintah Yogyakarta yang belum rampung kepada pedagang di Teras Malioboro:

  • Pendapatan PKL Teras Malioboro menurun

    Supriyati mengatakan, relokasi dari selasar pertokoan Jalan Malioboro ke Teras Malioboro berdampak signifikan pada pendapatan para pedagang. Omzet pedagang sebelum relokasi bisa mencapai Rp 1 juta dalam sehari. "Setelah pindah, pendapatan kami hanya sekitar Rp 400 ribu per hari. Itu pun harus berjualan dari pagi sampai malam," katanya.

  • Alur pergerakan wisatawan di Teras Malioboro

    Salah satu sebab turunnya pendapatan para pedagang tadi, menurut Supriyati, karena wisatawan hanya melewati lapak-lapak di bagian depan Teras Malioboro. Wisatawan jarang blusukan sampai ke bagian samping dan belakang. 

    Supriyati berharap pemerintah dapat mengatur alur pergerakan wisatawan mulai masuk Teras Malioboro hingga keluar. Dengan begitu, semua lapak pedagang mendapatkan kesempatan yang sama untuk dilewati dan pengunjung melihat-lihat barang dagangan mereka. 

  • Fasilitas di Teras Malioboro

    Kepada Pemerintah DI Yogyakarta, Supriyati juga menyampaikan fasilitas toilet yang minim dan tak sebanding dengan jumlah pedagang serta pengunjung Teras Malioboro. Terlebih jika hujan, ada banyak genangan yang mengganggu, bikin becek, masih ada kebocoran atap atau air hujan merembes pada dinding.

Mendengar keluhan tersebut, Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan telah menyiapkan sejumlah pembenahan sarana dan prasarana di Teras Malioboro. "Kami juga ingin para pedagang nyaman, ramai pembeli, dan memaksimalkan perputaran uang," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aji segera membahas alur pergerakan wisatawan agar semua lapak terlewati. "Jangan sampai ada pedagang yang jualannya laku keras, tetapi yang lainnya tidak laku," kata dia. Begitu pula dengan jumlah toilet yang akan diperbanyak serta memasang hidran untuk keamanan dari potensi kebakaran.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DI Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi mengatakan, lokasi lapak di Teras Malioboro 1 yang bangunannya bertingkat mempengaruhi tingkat penjualan pedagang. "Salah satu cara menyiasatinya dengan menggelar acara, seperti Festival Bakpia yang berlangsung beberapa waktu lalu," ucapnya. Transaksi dalam festival tersebut, menurut Srie, mencapai Rp 200 juta sehari.

Baca juga:

PKL Malioboro Sudah Pergi, Nuansa Malioboro Yogyakarta Bakal Serba Putih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

14 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

18 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

19 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

22 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.