TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Jawa Timur khususnya yang di daerah pesisir utara, tentu tak asing dengan petis. Petis yang tampilannya seperti pasta itu bumbu dasar yang sangat penting bagi masakan Jawa Timur. Petis bercita rasa khas dan kuat sehingga banyak disukai orang.
Bahannya dari olahan udang atau ikan. Warnanya beragam, ada yang hitam pekat dan ada juga coklat, tergantung jenis dan bahan dasar yang digunakan. Teksturnya liat, setengah padat.
Bahan utama berupa udang, ikan, dan bisa juga daging ini tidak hanya membuat rasa petis menjadi enak, namun juga menyajikan gizi seperti protein, karbohidrat, dan beberapa unsur mineral, yaitu fosfor, kalsium, dan zat besi.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, awal terciptanya petis ini karena ketidaksengajaan akibat kondisi terdesak para nelayan yang bingung menangani kelebihan ikan dan udang tangkapannya. Lalu muncul ide merebus hasil tangkapan agar lebih awet.
Proses itu menghasilkan produk sampingan berupa limbah air bekas rebusan. Para istri nelayan memberi bumbu ke air sisa rebusan ikan dan udang, lalu merebus sambil mengaduknya hingga menjadi pasta.