Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Renovasi Tugu Equator Pelalawan Riau Malah Bikin Warga Jengkel

image-gnews
Tugu Equator di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. TEMPO | Abdi Purmono
Tugu Equator di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. TEMPO | Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalan Kerinci - Tugu Equator di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, menjadi tempat persinggahan para pelancong. Hanya saja, setelah direnovasi, kondisinya malah membuat pengunjung enggan mampir.

Seorang pemilik kedai di seberang tugu khatulistiwa itu, Elly Kasim menceritakan renovasi "wajah" Tugu Equator yang mempengaruhi usaha masyarakat sekitar. Elly yang juga Ketua RW 081 Desa Dusun Tua berkisah, lokasi tugu ekuator di Desa Dusun Tua pertama kali ditemukan oleh orang Belanda.

Lokasi ini ditandai dengan besi melingkar yang sekaligus menjadi gerbang penghubung antara Desa Dusun Tua dan Desa Pangkalan Lesung. "Dulu, Tugu Equator di kampung kami bentuknya bola dunia besar. Lalu ada gapura ‘selamat datang’," kata Elly pada Senin, 9 Mei 2022. "Kemudian gapuranya kecantol truk pembawa crane sampai ambruk. Ya dibongkar sekalian."

Elly tidak begitu menyukai perubahan desain tugu dan penataan lokasi tugu yang sekarang karena dianggap menyulitkan orang-orang yang ingin singgah untuk beristirahat dan berfoto gara-gara terhalang pagar besi setinggi dua meter. Selain mengurangi keindahan lokasi, pagar besi cukup menyulitkan orang-orang memotret utuh fisik tugu setinggi sekitar lima meter dan tulisan nama tugu yang berukuran besar.

Dulu, Elly melanjutkan, lokasi itu terbuka tanpa pagar dan berfungsi sebagai area peristirahatan. Di sana tersedia penginapan (bernama Pesanggrahan Ekuator yang kini jadi tugu), musala, kantin, kios suvenir, dan tempat parkir yang jembar.

Selain sebagai area peristirahatan, lokasi tugu juga berfungsi sebagai taman terbuka yang ditumbuhi beraneka tanaman bunga dan pohon besar seperti palem dan cemara. Kini, tanaman peneduh yang tersisa hanya satu pohon sialang dan satu pohon jengkol.

Desa Dusun Tua dihuni sekitar 300 keluarga. Keberadaan tugu model lawas memberikan manfaat ekonomi kepada sebagian penduduknya. Masyarakat bisa mendapat penghasilan tambahan dengan menjual suvenir dan madu. Elly mengklaim, madu sialang produksi Pangkalan Lesung dan sekitarnya dijamin keaslian dan khasiatnya. Harganya pun murah.

"Sekarang sepi pengunjung setelah lokasi tugu dipagari besi tinggi dan lama-lama usaha kami mati," kata Elly. "Jengkel kami sudah di kepala, tapi kami bisa apa?"

Elly melanjutkan, renovasi lokasi yang sekarang sebenarnya sudah bagus walau tak sebagus model yang lama. Hanya saja, Elly dan warga Desa Dusun Tua berharap pagar besi tinggi yang memagari tugu dibongkar seluruhnya supaya pengunjung gampang mampir. Dengan begitu, penduduk setempat mendapat keuntungan seperti dulu. Elly tak rela kampungnya menjadi perlintasan belaka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk diketahui, hanya 12 negara yang dilintasi garis khatulistiwa, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ada delapan provinsi yang dilalui garis ekuator, yaitu Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Di Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Barat mempunyai tiga tugu ekuator. Masing-masing di Kabupaten Pasaman Barat, Bonjol (Ibu Kota Kabupaten Pasaman), dan Nagari Koto Alam di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limah Puluh Kota.

Di Provinsi Riau ada dua tugu khatulistiwa, yakni di Desa Dusun Tua dan di Desa Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Cuma Tugu Ekuator di Desa Dusun Tua ini yang berada di tepi Jalan Lintas Timur Sumatera atau Jalintimsum.

Penyandang disabilitas Rungu, Ari Wibowo, 33 tahun, warga Kota Kudus, Jawa Tengah, dan Hanif, 55 tahun, warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang singgah di Tuku Equator, Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. TEMPO | Abdi Purmono

Tampak dua pria berfoto di Tugu Equator. Mereka kemudian singgah di kedai milik Elly Kasim untuk beristirahat. Keduanya adalah penyandang disabilitas Rungu dan berkomunikasi lewat tulisan tangan. Mereka bernama Ari Wibowo, 33 tahun, warga Kota Kudus, Jawa Tengah, dan Hanif, 55 tahun, warga Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Berboncengan dengan sepeda motor, mereka mengatakan hendak menghadiri pertemuan besar difabel Rungu di Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara. Dari sana, mereka berencana melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Weh di Provinsi Aceh untuk berkunjung ke Tugu Kilometer Nol Indonesia. Kemudian ke Banda Aceh lalu menyeberang ke Sabang.

Baca juga:
Kilometer Nol Indonesia Jadi Destinasi Wisata Terunik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Tanjung Pinang

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Tanjungpinang (Encik Puan Perak). Foto Humas Pemprov Kepri
Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Tanjung Pinang

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan pasar serta infrastruktur jalan yang baik untuk mendukung perekonomian lokal.


Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

12 hari lalu

PJ. Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, bersama warga Pontianak, berpartisipasi dalam parade Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024, Ahad, 11 Agustus 2024. parade ini di mulai dari dari Kantor Gubernur Kalimantan Barat menuju Museum Kalimantan Barat. Dok. Pemrov Kalimatan Barat
Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024 menampilkan berbagai busana dan tarian adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Barat, serta pertunjukan drum band.


Kawal Putusan MK: Begini Koalisi Masyarakat Riau Tolak Revisi UU Pilkada

19 hari lalu

Puluhan demonstran dari Koalisi Masyarakat Riau tolak Revisi Undang-undang Pilkada beraksi di area Gedung DPRD Provinsi Riau, Pekanbaru, 22 Agustus 2024. Dok: Ellya Syafriani/Bahana Mahasiswa Unri.
Kawal Putusan MK: Begini Koalisi Masyarakat Riau Tolak Revisi UU Pilkada

Massa aksi Kawal Putusan MK itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum serta anggota LSM.


Festival Pacu Jalur di Kuansing Riau Dibuka, 225 Perahu Berlaga di Tepian Narosa

20 hari lalu

Peserta Pacu Jalur. ANTARA
Festival Pacu Jalur di Kuansing Riau Dibuka, 225 Perahu Berlaga di Tepian Narosa

Festival Pacu Jalur Kuansing merupakan satu dari 10 besar Top Karisma Event Nusantara.


Sejarah Pacu Jalur, Lomba Perahu Tradisional dari Kuansing Riau

20 hari lalu

Peserta Pacu Jalur. ANTARA
Sejarah Pacu Jalur, Lomba Perahu Tradisional dari Kuansing Riau

Perahu tradisional ini awalnya merupakan sarana transportasi utama warga desa, tapi lama-kelamaan dibuat makin menarik sampai digelar pacu jalur.


Renjana Cita Srikandi: Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Siap Lanjutkan Roadshow ke Pekanbaru

21 hari lalu

Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi
Renjana Cita Srikandi: Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Siap Lanjutkan Roadshow ke Pekanbaru

Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi kini bersiap melanjutkan perjalanan inspiratifnya ke berbagai kota besar di Indonesia.


Early Steps Daycare Riau Disegel Usai Pengasuh Lakban Anak yang Dititipkan

25 hari lalu

Kanwil Kemenkumham Riau menyegel rumah penitipan anak Early Steps Daycare di Jl. Pandawa V, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Penyegelan disaksikan Kepala Sub Bidang Pemajuan HAM Jenni Manalu, beserta anggota Pelaksana Bidang HAM, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau beserta instansi terkait lain. ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Riau.
Early Steps Daycare Riau Disegel Usai Pengasuh Lakban Anak yang Dititipkan

Pemilik dan salah satu pengasuh tempat penitipan anak Early Steps Daycare ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Pekanbaru


Pria Berkaus Polisi Rampok Gerai BRI di Riau, Bawa Kabur Rp 70 Juta

25 hari lalu

Pria Berkaus Polantas Merampok Rp 70 Juta dari Gerai BRI di Riau. Foto: ANTARA/Haikal
Pria Berkaus Polisi Rampok Gerai BRI di Riau, Bawa Kabur Rp 70 Juta

Polda Riau menembak seorang pria berkaus Polisi Lalu Lintas yang merampok Gerai BRI Link di Pangkalan Kerinci


KPK Hentikan Kasus Surya Darmadi di Perkara Suap Alih Fungsi Hutan, Tak Cukup Bukti

29 hari lalu

Terdakwa Bos PT Duta Palma Group, Surya Darmadi, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2023. Majelis hakim menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Surya Darmadi, pidana penjara selama 15 tahun dan denda Rp.1 miliar Subsider 6 bulan penjara, serta membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp.2,2 triliun dan kerugian perekonomian negara sebesar Rp.39,7 triliun, dinilai terbukti bersalah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.2,64 triliun dalam tindak pidana korupsi terkait penyerobotan lahan ribuan hektar perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Hentikan Kasus Surya Darmadi di Perkara Suap Alih Fungsi Hutan, Tak Cukup Bukti

KPK telah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) perkara bos PT Duta Palma, Surya Darmadi, dalam kasus dugaan suap terkait alih fungsi hutan di Provinsi Riau.


Ulang Tahun ke-67, Ini Deretan Rekomendasi Kuliner dari Riau

32 hari lalu

Ikan masak cuka khas Riau. Shutterstock
Ulang Tahun ke-67, Ini Deretan Rekomendasi Kuliner dari Riau

Cita rasa kuliner khas Riau dikenal dengan bumbu rempah-rempahnya yang kuat.