Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Yogyakarta Antisipasi Dampaknya

image-gnews
Suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Desember 2018. Wisata alam menyaksikan matahari terbit dari candi Borobudur menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Desember 2018. Wisata alam menyaksikan matahari terbit dari candi Borobudur menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah berencana memberlakukan tarif baru tiket Candi Borobudur. Wisatawan domestik yang ingin naik bangunan Candi Borobudur bakal membayar Rp 750 ribu, sementara wisatawan mancanegara USD 100.

Kendati rencana tersebut masih menjadi perdebatan, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan tarif baru kunjungan ke kawasan Borobudur bakal mempengaruhi pariwisata Yogyakarta. "Candi Borobudur adalah destinasi wisata utama yang disasar oleh wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke Indonesia," kata Singgih pada Selasa, 7 Juni 2022.

Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan, turut disangga oleh berbagai destinasi wisata di sekitarnya, terutama yang berada di wilayah DI Yogyakarta, yakni Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta. Berbagai destinasi wisata ini, menurut Singgih, biasanya menjadi satu paket wisata yang ditawarkan kepada pelancong, khususnya wisatawan mancanegara.

Singgih memperkirakan pemberlakuan tarif baru itu berpotensi mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Candi Borobudur, meski bisa jadi tidak signifikan. "Sebab tarif baru itu baru berlaku jika wisatawan ingin naik ke Candi Borobudur, sementara tiket masuk ke kompleks masih harga normal," ucapnya.

Apabila pemerintah pusat menerapkan tarif baru tersebut, Singgih Raharjo melanjutkan, Yogyakarta harus punya strategi lain untuk menjaga dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pemerintah DI Yogyakarta tengah menggarap sejumlah destinasi wisata di kawasan sumbu filosofis yang sedang diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Sumbu filosofi merupakan garis imajiner atau jalan yang menghubungkan antara titik Panggung Krapyak hingga Tugu Yogyakarta. Sumbu garis yang melambangkan makna perjalanan hidup manusia itu melintasi Keraton Yogyakarta - Malioboro yang sudah ada sejak Keraton Yogyakarta berdiri pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono I.

Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menata kawasan sumbu filosofis Yogyakarta ini sembari mengajukannya ke UNESCO untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang nyaman," katanya. Ekosistem pariwisata yang dimaksud Singgih adalah keteraturan yang terlihat dan tak kasat mata. Misalkan penataan titik-titik ekonomi, interaksi ruang publik, parkir yang tertata dan tertib tarif, pusat informasi memadai, hingga kuliner yang baik secara kualitas dan kuantitas.

Singgih Raharjo meyakini ekosistem pariwisata yang memadai di sumbu filosofis mampu menjadi daya tarik baru saat wisatawan berkunjung ke Yogyakarta, alih-alih tarif khusus Candi Borobudur dianggap kemahalan. Meski begitu, dia meyakini Candi Borobudur tetap menjadi destinasi wisata favorit walaupun mungkin tidak banyak pengunjung yang membeli tiket dengan tarif khusus untuk naik ke bangunan candi.

Rencananya, tarif tiket baru untuk naik bangunan Candi Borobudur berlaku mulai Juli 2022. Anggota DPD RI dari Yogyakarta, Hilmy Muhammad mengkritik rencana tersebut karena akan menciptakan kesenjangan di antara pengunjung. "Wisatawan yang tidak mampu hanya bisa melihat kemegahan Candi Borobudur dari bawah. Sementara yang punya uang bisa naik dengan mudah," ucapnya.

Pada prinsipnya, Hilmy melanjutkan, seluruh warga negara berhak menikmati kekayaan sejarah dan budaya bangsa tersebut. "Bagi warga Yogyakarta misalkan, menikmati Candi Borobudur akan menjadi cita-cita karena harga tiketnya saja separuh dari Upah Minimum Regional (UMR)," katanya seraya berharap rencana tarif baru itu ditinjau kembali. "Jangan menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi elitis. Hanya yang berduit yang bisa naik."

Baca juga:
Guru Besar Sejarah UGM: Kenaikan Tarif Borobudur Akal-Akalan untuk Gaet Investor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

15 menit lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

21 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

1 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.