Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daya Tarik Museum Siwalima Kota Ambon, 3 Kerangka Ikan Paus Sepanjang 9 Meter

Reporter

image-gnews
Museum Siwalima Provinsi Maluku di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Sirimau, berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon (Shariva Alaidrus)
Museum Siwalima Provinsi Maluku di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Sirimau, berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon (Shariva Alaidrus)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Letak Museum Siwalima ini berada di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. Museum ini berada di kawasan Taman Makmur, tepatnya berada di atas bukit dan menghadap ke Teluk Ambon. museum ini tampak sangat eksotis karena perpaduan bentuk bangunan dan kondisi lingkungan sekitar.

Dikutip dari Laman Pemerintah Kota Ambon Ambon.go.id, Museum Siwalima didirikan pada 8 November 1973, namun diresmikan pada 26 Maret 1977. Walaupun obyek wisata yang satu ini merupakan tempat peninggalan benda-benda bersejarah, namun bangunan museum ini berada di atas bukit yang menghadap Teluk Ambon dengan keeksotisannya yang akan membuat pengunjung terpesona.

Kata Siwalima merupakan bentukan dari 2 kata. Menurut cerita, kedua kata tersebut diambil dari sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Maluku. Kata Siwa yang berarti sembilan diambil dari kata Ulisiwa yang merupakan kumpulan 9 kerajaan di wilayah selatan Maluku dan kata Lima yang berarti lima diambil dari kata Patalima yang merupakan kumpulan 5 kerajaan di wilayah utara Maluku.

Di depan pintu masuk museum ini terdapat tulisan “Usu Mae Upu” yang berarti “Mari Silahkan Masuk”. Awalnya museum ini hanya menyimpan koleksi budaya dan adat istiadat Maluku saja, namun terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Hal tersebut membuat Museum Siwalima dibagi menjadi dua bangunan:

Bangunan pertama: disebut dengan Museum Kelautan Siwalima. Di tempat ini tersimpan sejarah kelautan masyarakat Ambon, benda-benda dan binatang-binatang laut seperti: 3 buah kerangka ikan paus dengan panjang 9 m, 17 m dan 19, serta berbagai benda kekayan kehidupan laut Maluku.

Bangunan kedua: disebut dengan Museum Budaya Siwalima. Di tempat ini tersimpan segala hal yang berkaitan dengan budaya Maluku, seperti: bangunan asli Maluku, pakaian adat, alat-alat pertanian, senjata, perlengkapan upacara adat, uang lama, dan berbagai guci pada masa penjajahan Jepang.

Koleksi Unik Museum Siwalima Kota Ambon

Melansir dari Antara Museum Siwalima Ambon, Maluku menyimpan 5.347 koleksi benda bersejarah yang terbagi dalam 10 jenis koleksi, kata kepala museum Jean Saiya. "Sebanyak 5.347 koleksi benda bersejarah tersimpan di ruang koleksi dan pameran Museum Siwalima," Kata Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku, Jean Esther Saiya di Ambon.

Koleksi dibagi dalam 10 jenis yakni geologika atau batu-batuan, biologika atau kerangka hewan, etnografika atau hasil karya budaya manusia, arkeologika meliputi benda-benda peninggalan di masa lalu, historika yang berhubungan dengan sejarah.

Serta koleksi numismatika heraldika yang berhubungan dengan alat tukar, filologika terkait naskah atau tulisan, keramika, teknologika serta koleksi seni rupa. Menurut dia, setiap objek koleksi memiliki usia yang berbeda-beda, sebagian di antaranya bahkan tidak boleh dipegang lagi karena akan hancur.

Rata-rata koleksi yang ada merupakan hibah dan sumbangan dari berbagai pihak, baik masyarakat sipil maupun institusi lainnya, salah satunya adalah Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2LD-LIPI) yang menyumbangkan seekor hiu yang diawetkan di dalam akuarium.

Sebanyak 47 koleksi biologika lainnya berupa siput dan kerang-kerangan merupakan sumbangan dari LIPI yang belum dimasukkan dalam katalog untuk diinformasikan ke masyarakat. "Jumlah koleksi yang mendominasi adalah etnografika yang jumlahnya mencapai 2.000-an," katanya.

Jean mengakui, pihaknya mengalami keterbatasan ruangan untuk pamerkan koleksi benda bersejarah, karena hanya memiliki dua ruang pameran tetap yakni ruang etnografi dan sejarah serta ruangan pameran sementara yang tidak permanen. "Banyak koleksi yang disusun di ruang pameran karena keterbatasan ruangan untuk memamerkan koleksi," ujarnya.

Ditambahkannya, tim Direktorat pelestarian cagar budaya museum (PCBM) di Desember tahun 2018 datang untuk menilai keberadaan Museum siwalima. "Penilaian tim DPCBM terkait konservasi, reparasi, edukasi koleksi serta fasilitas sarana dan prasarana museum dalam pemenuhan penilaian standar sertifikasi museum," katanya.

Penilaian yang dilakukan direktorat PCBM selanjutnya dikeluarkan standar sertifikasi Museum Siwalima Ambon yakni tipe C, kata Jean Saiya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

2 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

13 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

13 hari lalu

Warga membantu mendorong pengendara yang motornya mogok usai menerobos banjir di ruas Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 3 April 2024. BPBD Tangerang Selatan melaporkan terdapat delapan titik banjir di Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Ciputat yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

27 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

28 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.