TEMPO.CO, Jakarta - Sektor pariwisata Indonesia disebut telah kembali bergairah, terutama pada April- Mei 2022 yang bertepatan dengan tradisi mudik yang kembali dilakukan masyarakat. Hal itu diungkap oleh Chief Marketing Officer (CMO) Traveloka Shirley Lesmana.
"Kami melihat April dan Mei bisa dibilang terjadi peningkatan signifikan pada pariwisata (Indonesia)," kata Shirley dalam konferensi pers hybrid bersama Traveloka di Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.
Menurut Shirley, peningkatan itu tampak dari tingkat pemesanan untuk produk travel yang mengalami kenaikan, mulai dari transportasi, baik pesawat, kereta, bus hingga shuttle. Semua layanan itu mengalami peningkatan 40- 56 persen.
Selain itu, Shirley mengatakan peningkatan tampak dari pemesanan akomodasi seperti hotel, vila, resort hingga apartemen mencapai dua kali lipat. "Peningkatan ke arah positif ini tidak cuma berasal dari wisatawan domestik, tapi juga dari wisatawan internasional," ujarnya.
Menurut Shirley, semua peningkatan itu dipengaruhi oleh relaksasi yang diberikan pemerintah sesuai dengan penanganan Covid-29. "Ini berkat relaksasi regulasi seperti pembukaan batas negara untuk mendukung pemulihan pariwisata," ujarnya.
Adapun selain regulasi, cakupan vaksinasi Covid-19 yang melebihi 70 persen juga ikut berpengaruh meningkatkan kepercayaan dan rasa aman para wisatawan untuk melakukan wisata di Tanah Air. "Dari data yang ada, saat ini kekhawatiran pelaku perjalanan melakukan wisata sudah cenderung menurun dan minatnya justru menaik. Ini dampak yang kami lihat dalam permintaan konsumen yang masuk ke Traveloka," kata VP of Commercial Traveloka John Safenson.
Baca juga: Indeks Pariwisata Global Indonesia Naik 12 Peringkat di Tengah Pandemi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.