Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Night at the Museum dalam Malam Mingguan di Museum Tumurun Solo: WHY

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seniman kontemporer asal Solo, Aditya Novali memamerkan karyanya yang bertajuk
Seniman kontemporer asal Solo, Aditya Novali memamerkan karyanya yang bertajuk "Structures of Representation" dalam program Malam Minggu di Museum di Museum Tumurun, Solo, Sabtu, 28 Mei 2022. TEMPO | CHRISNA CHANIS CARA
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Waktu kunjungan di Museum Tumurun, Solo, berubah. Demi  pameran tunggal Aditya Novali, museum yang biasanya buka sesuai waktu kerja, kini memperpanjang durasinya hingga malam hari. Pameran bertajuk “WHY” ini berlangsung mulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.

Sekitar 60 orang menikmati karya Aditya Novali yang dibalut dengan konsep Malam Minggu di Museum pada Sabtu, 28 Mei 2022. Momentum itu kian spesial karena pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan sang seniman.

Pameran di malam hari ini mampu menyedot antusiasme anak muda yang biasanya menghabiskan malam minggu di tempat kuliner atau hiburan. Biasanya, pengelola Museum Tumurun Solo membuka kunjungan pada siang hari. "Unik, bisa datang ke museum malam hari. Biasanya museum sudah tutup di malam hari," ujar seorang pengunjung, Putra Aditya kepada Tempo di sela pameran.

Program Malam Minggu di Museum juga memungkinkan pengunjung dari luar kota seperti Putra Aditya untuk mampir ke pameran. Lelaki 28 tahun itu sehari-hari bekerja di Sidoarjo, Jawa Timur. Di sela bertemu keluarga di kampung halaman di Solo, Putra meluangkan waktu untuk berkunjung ke museum yang terletak di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Laweyan, Solo itu.

Seniman kontemporer asal Solo, Aditya Novali sedang menjelaskan karyanya yang bertajuk "Caprice" dalam program Malam Minggu di Museum di Museum Tumurun, Solo, pada Sabtu, 28 Mei 2022. TEMPO | CHRISNA CHANIS CARA

"Saya langsung mendaftar saat mengetahui ada program Malam Minggu di Museum pada Selasa, 24 Mei 2022. Beruntung masih kebagian karena kuota terbatas," ujarnya. Malam itu, Putra Aditya dapat langsung berinteraksi dengan seniman favoritnya, Aditya Novali.

Aditya Novali mengajak pengunjung berkeliling museum dan menjelaskan proses penciptaan tujuh karyanya. Di antaranya "NGACO: Solution for Nation" yang pernah dipamerkan di Mori Art Museum and The National Art Center, Tokyo, Jepang, pada 2017. Beberapa orang sibuk mengabadikan karya-karya Aditya Novali yang "instagramable" lewat telepon pintar.

Pengunjung lain, Yorinda, mengatakan sudah dua kali ini datang ke pameran WHY. Meski bukan pengalaman pertama, dia selalu terkesan dengan karya Aditya Novali, terutama Structures of Representation. Karya itu seperti mengajaknya memaknai sebuah hal dalam banyak sudut pandang.

Structures of Representation memakai media 21 batang seng persegi panjang berbalut kanvas. Konfigurasi gambar dapat berubah-ubah ketika sejumlah batang seng diputar. "Karya itu tak hanya menunjukkan bahwa seni bisa dilihat dari beragam perspektif, tetapi juga kehidupan itu sendiri," ujar perempuan 24 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aditya Novali ngobrol dengan pengunjung yang masih penasaran dengan karyanya. Peraih gelar master untuk bidang Conceptual Design di Design Academy Eindhoven, Belanda, ini juga melayani foto bersama. Pemilik Museum Tumurun yang juga Wakil Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, turut hadir malam itu.

Aditya Novali mengaku puas karena banyak orang mengapresiasi karyanya, termasuk anak muda. Tak masalah jika ada pengunjung yang sekadar berfoto dengan latar karyanya yang "instagramable". "Sebagai seniman, saya lebih senang jika orang bisa mendapatkan pemahaman dari pameran ini," ucapnya. "Namun tak masalah juga kalau mereka hanya foto-foto."

Musababnya, Aditya Novali melanjutkan, tahapan seseorang dalam melihat seni bisa berbeda-beda. "Mereka mau datang ke sini sudah usaha tersendiri. Saya menghargainya," tutur seniman kontemporer kelahiran Solo ini. Aditya Novali banyak menyelami ruang, bentuk, dan struktur dalam proses penciptaan karya. Rasio dan perhitungan yang mendetail juga begitu kentara pada karyanya.

Seniman kontemporer asal Solo, Aditya Novali, tengah menjelaskan karyanya yang bertajuk "Conversation Unknown" dalam program Malam Minggu di Museum di Museum Tumurun, Solo, pada Sabtu, 28 Mei 2022. TEMPO | CHRISNA CHANIS CARA

Seniman jebolan Jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung itu menerapkan rasionalitas yang tajam, namun tidak mengesampingkan gerak hati atau perasaan. Aditya Novali bisa menjadi sangat sentimental dalam "Significant Other: Her and His World(s)", sebuah karya yang menggambarkan Aditya dengan adik perempuannya, Ade, 36, seorang penyandang down syndrome. Pameran tunggal Aditya Novali di Museum Tumuran Solo berlangsung sampai 26 September 2022.

Manager Tumurun Private Museum, Vimala Sari mengatakan, konsep Malam Minggu di Museum ini merupakan persembahan spesial dalam setiap pameran tunggal. "Kami mengajak masyarakat merasakan sensasi tersendiri saat berkunjung ke Museum Tumurun pada malam hari," ujarnya. "Ini adalah alternatif kegiatan mengastikkan di akhir pekan."

Vimala Sari melanjutkan, antusiasme masyarakat untuk datang ke museum pada malam hari begitu tinggi. Kuota 60 pengunjung langsung ludes hanya dalam tempo beberapa menit saat pendaftaran online. "Banyak yang kecewa karena tidak kebagian tiket. Tenang saja, kami segera membuat program serupa," ujarnya.

CHRISNA CHANIS CARA (Kontributor Solo)

Baca juga:
Wisata ke Museum Tumurun, Lihat Koleksi Pribadi Bos Sritex


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

10 jam lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

12 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X (tiga dari kiri), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (empat dari kiri) bersama sejumlah narasumber hadir saat konferensi pers acara Adeging Mangkunegaran ke-267 di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

Perayaan hari jadi ke-267 Pura Mangkunegaran ini menjadi upaya bersama untuk merawat kebudayaan.


8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

20 jam lalu

Sosis Solo. TEMPO | ASTARI SAROSA
8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

Jika Anda sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada serabi, sosis Solo, hingga abon khas Solo.


Seluk Beluk Bakal Rumah untuk Jokowi Pensiun, Sebelumnya Punya Yustinus Soeroso Pemilik PO Rosalia Indah

1 hari lalu

Tanah yang disiapkan negara untuk pembangunan rumah Presiden Jokowi saat purnatugas berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil Senin, 19 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Seluk Beluk Bakal Rumah untuk Jokowi Pensiun, Sebelumnya Punya Yustinus Soeroso Pemilik PO Rosalia Indah

Rumah Jokowi saat pensiun nanti, sebelumnya lahan milik Yustinus Soeroso, pemilik PO Bus Rosalia Indah. Di mana letak dan berapa luasnya?


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

5 hari lalu

Truk pengangkut memberangkatkan sepeda motor peserta Mudik Gratis Sepeda Motor Lebaran 2024 dari Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, kembali ke daerah perantauan, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

12 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

12 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan digelar di IKN. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pembagian 10 ribu paket sembako yang diadakan komunitas Solo Bersama Selamanya di Benteng Vastenburg Solo.