TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang asal Amerika Serikat tiba di Jepang pada Selasa, 24 Mei 2022 sebagai bagian dari uji coba tur skala kecil pertama dalam tahapan rencana pembukaan kembali Jepang untuk turis asing mulai Juni. Mereka mendarat di Bandara Narita dan akan berpartisipasi dalam tur yang menerapkan penanggulangan Covid-19.
Jumlah turis masuk Jepang telah mencapai rekor terendah sejak pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19 sejak Desember 2020. Federasi Bisnis Jepang, lobi bisnis yang dikenal sebagai Keidanren, baru-baru ini menyerukan "diskusi realistis" tentang pembukaan kembali perbatasan.
Rombongan tujuh orang turis itu akan dibagi menjadi dua perjalanan. Salah satunya termasuk kuil Nikko Toshogu di Prefektur Tochigi dan kuil Zenkoji di Prefektur Nagano, sedangkan yang lainnya menampilkan resor mata air panas Hanamakionsen di Prefektur Iwate dan Sungai Mogami di Prefektur Yamagata.
Pemerintah Jepang sebelumnya menyatakan akan melakukan tur uji coba bagi rombongan kecil dari empat negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Thailand dan Singapura. Uji coba itu akan melibatkan sekitar 50 orang, termasuk pejabat agen perjalanan, yang dibagi menjadi 15 kelompok wisata di 12 prefektur.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan infeksi, rombongan tidak lebih dari empat orang, dengan peserta diminta memakai masker saat mengunjungi tempat wisata atau menggunakan transportasi. Sistem korespondensi juga akan disiapkan untuk kasus-kasus di mana seseorang dites positif di tengah perjalanan.
Jumlah pengunjung asing ke Jepang mencapai 31,88 juta pada 2019, mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, kontrol perbatasan pandemi membuat tahun 2021 menjadi yang terendah seperti pada 1964, dengan hanya 245.900 warga negara asing yang memasuki negara itu.
Meskipun ada rencana pelonggaran perbatadan, termasuk menggandakan batas harian maksimum pada kedatangan luar negeri yang memenuhi syarat menjadi 20.000 orang mulai Juni, tidak ada tanggal untuk mencabut pembatasan masuk turis yang ditunjukkan. Di tengah tren di seluruh dunia untuk menerima turis yang divaksinasi tanpa tindakan karantina, Jepang mengambil tindakan berbeda tergantung dari mana orang itu berasal.
Mulai Juni, pelancong ke Jepang dari negara dan wilayah dengan risiko penularan rendah tidak lagi diharuskan menjalani pemeriksaan karantina atau mengasingkan diri di rumah, terlepas dari apakah mereka telah memiliki tiga vaksin Covid-19. Sebelumnya, pada Maret 2022 perbatasan dibuka kembali untuk pelancong bisnis, trainee praktek kerja dan entri non-turis lainnya.
JAPAN TODAY
Baca juga: Jepang Kembali Longgarkan Pembatasan Covid-19, Wisatawan Masih Menunggu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.