TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno segera merespons mengenai larangan perjalanan warga Arab Saudi ke Indonesia. Ia melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi untuk mencari solusi dari kebijakan tersebut.
"Terkait pelarangan warga negara Arab Saudi untuk melakukan perjalanan ke 16 negara termasuk Indonesia, kami telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia agar mendapatkan solusi segera," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa, 24 Mei 2022.
Pemerintah Arab Saudi melalui pengumuman resmi Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Saudi pada akhir pekan lalu mengumumkan larangan bepergian bagi warganya ke 16 negara, termasuk Indonesia. Langkah itu diambil menyusul merebaknya kembali Covid-19 dan lonjakan cepat dalam jumlah infeksi harian dalam beberapa minggu terakhir.
Dalam komunikasi itu, Sandiaga menyampaikan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Indonesia serta langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam penanganannya. "Program vaksinasi dan pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diakui dunia dan menjadi best practice yang berdampak pada mulai meningkatnya perekonomian," ujarnya.
Selain itu, saat ini positivity rate per pekan sebesar 0,34 persen. Vaksinasi lengkap secara nasional juga kian meningkat dengan jumlah masyarakat sebesar 80,15 persen atau 166,93 juta masyarakat yang telah menerima vaksin dosis lengkap (dosis 2) dan 21,28 persen atau 44,3 juta masyarakat yang telah menerima vaksin booster per tanggal 23 Mei 2022.
Sandiaga juga menyebut bahwa sebanyak 11.968 usaha pariwisata di 34 provinsi juga telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang artinya sudah memenuhi standar protokol kesehatan. "Semua itu diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dengan penggunaan aplikasi PenduliLindungi sebagai alat tracing dan tracking," kata dia.
Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara yang memiliki potensi besar terhadap Indonesia. Berdasarkan data BPS, tingkat kunjungan wisatawan Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$ 2.277 per wisman per kunjungan.
Sandiaga berharap komunikasi ini dapat membantu mendorong hadirnya solusi agar wisatawan dari Arab Saudi bisa kembali berkunjung ke Indonesia. "Kami juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri mengingat ini merupakan ranah bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, serta Kementerian Kesehatan untuk dapat melakukan komunikasi dengan Ministry of Interior - Kingdom of Saudi Arabia maupun Ministry of Health - Kingdom of Saudi Arabia mengenai permohonan pencabutan larangan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Arab Saudi Melarang Warganya ke 16 Negara, Termasuk Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.