TEMPO.CO, Batam - Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Sumatera Barat adalah Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Pada masa lalu, kebun binatang ini adalah sebuah taman bunga.
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan kebun binatang tertua di Sumatera. Gagasan pendiriannya bermula pada 1900-an dan mulai 1929 berfungsi sebagai kebun binatang.
Wisatawan dapat menyaksikan beragam jenis hewan, mulai dari unggas, reptil, hingga singa "si raja hutan". Tarif tiketnya Rp 25 ribu untuk dewasa, anak-anak Rp 20 ribu, dan wisatawan mancanegara Rp 40 ribu.
Seorang anak melihat seekor harimau di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau Kebun Binatang Bukittingi, Sumatera Barat. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Tak cuma melihat-lihat satwa, pengunjung dapat mencoba berbagai wahana menarik di dalam Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau populer dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi, ini. Di antaranya masuk akuarium Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak, kuda tunggang Rp 20 ribu untuk dewasa dan anak-anak Rp 10 ribu.
Ada pula wahana gajah tunggang dengan ongkos Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak, serta sepeda gantung dengan tarif umum Rp 20 ribu. Di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, wisatawan bisa sekaligus berkunjung ke Taman Benteng Fort de Kock dan menilik Rumah Adat Baanjuang, tempat peninggalan barang-barang bersejarah budaya Minangkabau.
Taman Benteng Fort de Kock di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Benteng Fort de Kock berdiri di Bukit Jirek. Di kawasan perbukitan itu juga ada Bukit Malambuang atau Cubadak Bungkuak. Pemandangan dari atas bukit ini begitu indah. Pengunjung dapat melihat Gunung Singgalang, Gunung Sago, Gunung Marapi, hingga Ngarai Sianok.
Baca juga:
Arca Dwarapala, Patung Menggemaskan di Museum Percandian Muarajambi