TEMPO.CO, Jakarta - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Kota Surakarta Jawa tengah akan ditutup sementara mulai 1 Juli 2022. Penutupan itu berkaitan dengan rencana revitalisasi objek wisata kebanggaan masyarakat Solo tersebut.
Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan pihaknya telah menyampaikan rencana revitalisasi dan penutupan itu kepada Pemkot Surakarta. "Termasuk rencana lahan parkir, percepatan revitalisasi, perhitungan selama tutup, dan proyeksi secara bisnis setelah buka nanti, pemasarannya," kata dia, Selasa, 10 Mei 2022.
Revitalisasi TSTJ akan dilakukan dengan koordinasi bersama Taman Safari Indonesia selaku mitra kerja. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak pemerintah, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Perencanaan Pengelolaan Daerah.
"Namun kami belum bisa menyampaikan secara detail. Kami baru bicarakan makro kebijakan dan percepatan revitalisasi ini berjalan baik," kata Bimo.
Adapun revitalisasi TSTJ tahap satu ditargetkan selesai dalam beberapa bulan dan akan kembali beroperasi pada Desember mendatang. Terkait dengan koleksi satwa yang dimiliki oleh lembaga konservasi tersebut, akan ada satwa yang keluar dan masuk.
"Untuk perpindahan satwa ini ada tiga metode, yakni hibah, breeding (pembiakan), dan tukar-menukar. Misalnya rusa, punya saya tidak seimbang, nanti tukar-menukar dengan Taman Safari," kata Bimo.
Saat ini, Taman Satwa Taru Jurug memiliki sebanyak 420 ekor satwa dengan 80 spesies. "Nanti setelah ketemu DED dan desain kandang akan ketemu populasinya (jumlah populasi ideal)," kata Bimo.
Baca juga: Selama Ramadan, Masyarakat Bisa Beri Sedekah untuk Hewan Taman Satwa Taru Jurug
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.