Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Destinasi Wisata Religi Berusia 249 Tahun

Reporter

image-gnews
Sejumlah Abdi Dalem membawa sejumlah Gunungan Grebeg saat Upacara Grebeg menyambut Maulud Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Gedhe Kauman, Yogyakarta, (24/1). TEMPO/Subekti
Sejumlah Abdi Dalem membawa sejumlah Gunungan Grebeg saat Upacara Grebeg menyambut Maulud Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Gedhe Kauman, Yogyakarta, (24/1). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat D.I.Yogyakarta, nama Masjid Gedhe Kauman sudah tidak asing lagi. Masjid yang berloksi di sebelah barat Alun-Alun Utara dan barat daya Beringharjo ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubowono I dan Kyai Fakih Ibrahim (penghulu keraton). Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta memiliki desain yang unik sebab desain konsepnya masih mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa.

Melansir dpad.jogjaprov.go.id, Masjid Gedhe Kauman adalah tempat ibadah untuk rakyat dan  kasultanan di Keraton Yogyakarta. Masjid yang dibangun pada 29 Mei 1773 atau Ahad Wage 6 Rabiul Akhir 1187 dalam penanggalan Jawa atau  tahun Alip 1699 pada penanggalan Jawa. Bukti pendirian ini tercantum dalam prasasti serambi masjid yang bertuliskan candra sengkala berbunyi, “Gapura Trus Winayang Jalma”.

Dikutip  kebudayaan.kemdikbud.go.id, Masjid Gedhe Kauman merupakan bangunan simbolis yang menggambarkan kekuasaan Sultan. Tidak hanya sebagai sosok penguasa pemerintahan (senapati ing ngalaga), tetapi Sultan juga berperan sebagai sosok wakil Allah (sayidin panatagama khalifatullah) di dunia dan menjadi pemimpin keagamaan (panatagama) di Kasultanan.

Masjid Gedhe Kauman terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara dan barat daya Beringharjo. Ditilik dari konsep ruang tata kota, lokasi Masjid Gedhe Kauman ini berada di dekat pusat pemerintahan dan ekonomi. Masjid ini sarat menggambarkan akulturasi antara kebudayaan Jawa dan Islam. Secara keseluruhan, Masjid Gedhe Kauman ini memiliki ciri seperti masjid kuno di Jawa dalam arsitekturnya.

Salah satunya adalah atap masjid ysng berbentuk tumpang tiga dengan mustaka, berdenah bujur sangkar, mempunyai serambi dan pawestren, dan terdapat kolam di ketiga sisinya. Desain arsitektur tersebut selain bersifat fungsional, juga mengandung makna di baliknya. Misalnya, atap bertumpang tiga melambangkan simbol iman-islam-ihsan, sedangkan atap tumpang yang menyatu di satu titik menggambarkan ke-Esa-an Allah SWT.  Ide di balik arsitektur Masjid Gedhe Kauman adalah sosok Kanjeng Tumenggung Wiryokusumo.

Selain dari desain bangunanya, juga di Masjid Gedhe Kauman ini terdapat sebuah tempat gamelan. Pagelaran gamelan sering berlangsung di masjid ini untuk perayaan Maulid dan dakwah ulama. Kegiatan tersebut masih berlansung hingga saat ini.  

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Maulid Nabi, Ribuan Orang Padati Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

26 menit lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

2 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

2 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

3 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.


Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

4 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II. Getty Images
Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

Sebelum Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II pernah berkunjung ke Indonesia 35 tahun silam, berikut situasi kunjungannya saat itu.