TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepadatan lalu lintas libur Lebaran di pusat Kota Yogyakarta diperkirakan masih akan terjadi hingga Ahad, 8 Mei 2022. Lalu lintas di sentra atau kawasan yang menjadi pusat oleh-oleh di Yogyakarta pun diberlakukan satu arah agar tak memicu kemacetan panjang.
Terlebih di tengah gelombang arus balik ini, di mana wisatawan mulai berburu oleh-oleh sebelum meninggalkan Yogya. "Salah satu sentra oleh-oleh yang kami atur lalu lintasnya libur Lebaran ini terutama kawasan kampung produksi bakpia di Pathuk," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho, Sabtu, 7 Mei 2022.
Kampung bakpia Pathuk Yogyakarta ini hanya berjarak lima menit di barat Jalan Malioboro. Namun selain ratusan rumah perajin bakpia, di kawasan ini terdapat banyak hotel dan jalurnya tersambung ke arah stasiun Tugu Yogya sehingga akses keluar masuk wisatawan dan potensi kemacetan tinggi.
"Jadi di kampung bakpia ini kami memberlakukan arus lalu lintas satu arah tepatnya di jalan utamanya, yakni Jalan KS Tubun, sejak tanggal 4 sampai 8 Mei 2022," kata Arif.
Pemberlakuan satu arah di kampung bakpia itu rutenya dari barat ke timur. Sehingga mobil atau bus wisatawan tidak mengarah ke area Jalan Bhayangkara yang masuk ring 1 Malioboro.
Agus menyebut pemberlakuan sistem satu arah di kampung bakpia itu berlaku selama 24 jam. Rambu larangan kendaraan masuk ke Jalan KS Tubun sudah dipasang di sisi timur. Termasuk beberapa water barrier juga dipasang sebagai pembatas agar kendaraan tidak masuk Jalan KS Tubun dari arah timur.
Selain pengaturan lalu lintas di pusat oleh-oleh, Agus mengatakan manajemen lalu lintas selama libur Lebaran diberlakukan ketat guna mengatur durasi waktu traffic light di simpang-simpang jalan yang menjadi pintu masuk menuju Kota Yogyakarta. Beberapa simpang jalan juga dipantau, misalnya simpang Jalan AM. Sangaji, Pingit, Jalan Godean, Wates, simpang Jalan Bantul, simpang Jalan Parangtritis, simpang Jalan Imogiri Barat, simpang Imogiri timur maupun dari Jalan Wonosari dan Jalan Laksda Adi Sutjipto.
“Kapasitas ruang jalan di Yogyakarta terbatas maka saat kondisi di dalam kota sudah cukup berat, kami berlakukan buka tutup jalan," kata Arif.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta wisatawan yang masih atau hendak meninggalkan Kota Yogyakarta agar senantiasa tetap memantau berbagai rambu di jalan pada masa libur Lebaran ini. "Rambu yang ada seperti putar arus dan lainnya itu untuk mencegah terjebak kemacetan di tengah kota," kata dia.
Baca juga: Libur Lebaran, Satu Indikasi Wisatawan Masih Tumplak di Yogyakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.