TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik bagi wisatawan yang sudah rindu dengan negeri sakura. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan bahwa pembatasan perbatasan akan mulai dilonggarkan musim panas ini.
Pengumuman itu disampaikan Kishida dalam konferensi pers di London pada Kamis, 5 Mei lalu. Namun belum ada penjelasan detil mengenai rencana pelonggaran pembatasan Covid-19 itu.
Kishida menyampaikan rencana itu akan lebih dulu dikonsultasikan dengan pakar kesehatan dan meninjau langkah-langkah perbatasan Covid-19 'secara bertahap'. Tujuannya adalah membuat Jepang mudah diakses seperti negara-negara G7 lainnya mulai Juni dan seterusnya. Negara-negara G7 lainnya adalah Amerika Serikat, Inggris, Italia, Kanada, Jerman dan Prancis. Semuanya sudah mulai mengizinkan turis untuk berkunjung meski secara terbatas.
Selain itu, pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk segera mencabut larangan visa turis. Para pejabat ingin melihat seperti apa dampak liburan Golden Week terhadap jumlah kasus Covid-19 sebelum membuat keputusan dalam waktu dua pekan.
Ada kemungkinan juga perbatasan akan dibuka untuk kelompok wisata terlebih dahulu sebelum dibuka untuk wisata umum Jepang di akhir tahun. Namun, The Japan Times melaporkan bahwa negara tersebut mungkin akan membuka grup wisata kecil pada awal bulan ini. Detil rencana pembukaan itu masih dinantikan.
Baca juga: Masjid Kobe, Masjid Pertama di Jepang Selamat dari Perang Dunia Kedua dan Gempa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.