TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tahun ini bisa dibilang besar karena dua tahun belakangan aktivitas itu dilarang. Momentum ini pun menjadi kesempatan bagi para pelaku wisata untuk kembali menyambut pemudik dan wisatawan, termasuk di Kabupaten Garut Jawa Barat.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), begitu juga Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Garut telah bersiap untuk menyambut kunjungan wisatawan saat musim mudik Lebaran. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gan Gan memastikan semua objek wisata, hotel maupun restoran sudah siap untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan berkesan bagi setiap pengunjungnya.
Baca juga:
"Bekerja sama dengan PHRI melatih semua sumber daya manusianya, mudah-mudahan semuanya sudah siap, artinya SDM itu nanti siap untuk menyambut wisatawan dengan lebih profesional," kata Budi, Sabtu, 30 April 2022.
Kabupaten Garut memiliki banyak potensi wisata yang memikat. Para pemudik yang menuju atau melintasi Garut bisa mampir ke berbagai tempat wisata di kota berjuluk Swiss van Java itu untuk menghabiskan libur Lebaran.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut mencatat sejumlah objek wisata yang berada di sepanjang jalur mudik di Kabupaten Garut, yaitu mulai dari jalur Kadungora-Leles-Tarogong terdapat wisata Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, lokasi wisata itu cukup terjangkau dengan akses jalan yang mudah dari jalan raya Bandung-Garut. Selain Taman Satwa Cikembulan, pemudik bisa menikmati wisata danau Situ Cangkuang dan wisata budaya Candi Cangkuang di Kecamatan Leles yang jaraknya sama tidak jauh dari jalan raya.
Selanjutnya, wisata yang menjadi primadona adalah kawasan Cipanas Garut di Kecamatan Tarogong Kaler yang menyuguhkan wisata pemandian air panas alami dari Gunung Guntur. Di sana juga terdapat banyak hotel mulai dari kelas melati sampai berbintang dengan beragam fasilitas dan keunikannya.
Kawasan wisata air panas Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Selain jalur mudik di wilayah Kadungora-Leles-Tarogong, ada juga jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong atau wilayah utara Garut yang tidak kalah menarik. Objek wisata yang dapat dikunjungi di jalur utara Garut di antaranya kampung bambu di Kecamatan Selaawi, Desa Wisata Cibiuk, Antapura De Jati, Situ Bagendit yang baru direvitalisasi dan sejumlah desa wisata yang menawarkan berbagai tema.
Garut juga memiliki wisata pantai di sepanjang garis pantai perbatasan Kabupaten Cianjur sampai Kabupaten Tasikmalaya. Wisata pantai di Garut itu berada di sepanjang jalur lintas selatan Jawa Barat dengan kondisi jalan yang bagus dan pemandangannya membentang ke laut Samudera Hindia.
Pemudik yang memanfaatkan jalur selatan Jabar dapat mengunjungi objek wisata Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin, Puncak Guha, Cicalobak, Pantai Santolo, Pantai Sayang Heulang dan Pantai Cijeruk. Selain itu, di jalur selatan Jabar telah dibangun tempat menarik, yakni miniatur Babancong sebagai ciri khas Kabupaten Garut yang berada di jalan utama perbatasan Garut dengan Kabupaten Cianjur.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan jalur selatan Jabar lintas Cianjur sampai Tasikmalaya itu sudah siap dilalui pemudik yang ingin menghindari kemacetan di jalan nasional lintas Nagreg, Kabupaten Bandung. Jalur itu, menurut Rudy, kondisi jalannya bagus, aman dilintasi dan memiliki pemandangan alam luar biasa, yaitu pantai.
Baca juga: Destinasi Wisata di Sleman, Yogyakarta, Geber Waktu Buka Selama Libur Lebaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.