TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api Lodaya relasi Solo Balapan - Stasiun Bandung bertabrakan dengan dump truck di perlintasan antara Stasiun Patukan - Stasiun Rewulu Yogyakarta, Selasa petang, 26 April 2022. Meski dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa, namun sejumlah perjalanan kereta dipastikan mengalami keterlambatan.
"Akibat kejadian ini lokomotif kereta itu mengalami kerusakan parah dan harus berganti lokomotif yang menyebabkan enam perjalanan kereta api mengalami keterlambatan," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto.
Kereta api Lodaya itu bertabrakan dengan dump truck saat berada di perlintasan sebidang antara Stasiun Patukan - Stasiun Rewulu tepatnya di titik JPL 719.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum kecelakaan terjadi, awalnya dump truck itu dalam kondisi mogok dan sedang coba ditarik dengan truk lain. Sampai palang pintu kereta api Kluwih, Balecatur Gamping tali sling penarik truk putus tepat di perlintasan kereta api. Di saat bersamaan dari arah timur melintas Kereta Api Lodaya dan tabrakan pun tak terhindarkan.
Supriyanto mengatakan informasi kereta itu bertabrakan dengan dump truck didapatkan dari masinis kereta tersebut pukul 19.43 WIB. "Baru pada pukul 21.00 WIB, kereta Lodaya itu bisa melanjutkan perjalanan karena lokasi sudah bisa dilalui," kata dia.
Proses normalisasi lintasan sendiri terus berlangsung hingga menjelang tengah malam namun rintang jalan sudah berhasil disingkirkan sehingga kereta Lodaya sudah bisa bergerak dari lokasi. "Ketika kereta Lodaya itu bisa bergerak baru kereta - kereta berikutnya juga bisa melintas," kata Supriyanto.
Keenam perjalanan kereta yang mengalami kelambatan akibat peristiwa itu antara lain Kereta Lodaya relasi Solo Balapan - Bandung yang terlambat 133 menit, Kereta Gajayana relasi Solo Balapan - Gambir yang terlambat 28 menit, lalu Kereta Kertanegara relasi Purwokerto - Malang yang terlambat 11 menit.
Selain itu, Kereta Argo Dwipangga relasi Solo Balapan - Gambir yang terlambat 15 menit, Kereta Taksaka relasi Yogyakarta - Gambir yang terlambat 8 menit dan Kereta Kahuripan relasi Kiara Condong - Blitar yang terlambat 8 menit.
Berkaitan dengan penyebab kejadian, Supriyanto mengatakan bahwa pihak KAI Daop 6 tengah melakukan penyelidikan dan meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api. "Aturan di perlintasan sebidang sudah jelas, kurangi kecepatan, berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada kereta yang melintas," kata dia.
Supriyanto mengimbau agar pengguna jalan mendahulukan perjalanan kereta api. Ini sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124 dan UU 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 114.
Baca juga: Menjelang Mudik Lebaran 2022, Aksi Pelemparan Kereta Api Masih Terjadi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.