Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oleh-Oleh Khas Yogyakarta yang Bisa Jadi Ide Hampers Mudik Lebaran

image-gnews
Bagi kamu yang mudik ke wilayah Yogyakarta, berikut beberapa oleh-oleh yang bisa kamu jadikan ide hampers.
Bagi kamu yang mudik ke wilayah Yogyakarta, berikut beberapa oleh-oleh yang bisa kamu jadikan ide hampers.
Iklan

INFO TRAVEL - Mudik Lebaran selalu menjadi momen hangat untuk berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman. Tak jarang masyarakat yang mudik membawa oleh-oleh khas kampung halaman saat kembali ke kota. Nah, bagi kamu yang mudik ke wilayah Yogyakarta, berikut beberapa oleh-oleh yang bisa kamu jadikan ide hampers.

Mau tahu wisata alam memesona lainnya di Indonesia? Follow Instagram @pesona.indonesia dan TikTok @pesonaindonesia.

Seperti yang kita ketahui, hampers Lebaran biasanya identik dengan kue kering khas Idulfitri. Namun, pada mudik Lebaran tahun ini, kamu bisa variasikan hampers dengan aneka kue khas Yogyakarta yang bisa juga menjadi alternatif.

Ide tersebut bukan tanpa alasan. Oleh-oleh khas Yogyakarta memang terkenal selalu menjadi daya pikat setiap wisatawan. Masyarakat yang sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta hampir dapat dipastikan tak lupa untuk membeli buah tangan, selain mengincar spot wisata populer.

Oleh-oleh khas Yogyakarta yang hanya bisa ditemukan #DiIndonesiaAja ini di antaranya adalah produk makanan seperti: bakpia pathok, bakpia kukus, dan yangko. Yuk, simak penjelasan singkat berikut ini.

1. Bakpia Pathok

Bakpia Pathok oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Yogyakarta. (Sumber: Wikimedia Commons)

Salah satu kudapan yang tidak boleh terlewatkan adalah bakpia khas Yogyakarta. Meskipun oleh-oleh kekinian sudah banyak bermunculan, bakpia pathok tetap tak tergantikan popularitasnya.

Setidaknya ada empat nama bakpia yang selalu menjadi incaran wisatawan hingga saat ini, di antaranya Bakpia 25, Merlino, Citra Premium, dan Kurnia Sari. Di antara keempat bakpia tersebut, mana saja yang pernah kamu cicipi?

2. Bakpia Kukus

Kelembutan Bakpia Kukus yang enak disantap kapan saja. (Sumber: bakpiakukustugu.co.id)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu dari sejumlah bakpia kekinian yang sedang ramai diperbincangkan adalah bakpia kukus Tugu Jogja. Tokonya berada di Jalan Kaliurang KM 5, Nomor 10 A. Buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Satu kotak berisi 10 bakpia kukus, dijual seharga Rp25 ribu untuk rasa kacang hijau dan kacang merah. Sedangkan untuk rasa keju dan cokelat dijual seharga Rp30 ribu. Jika kamu tidak terlalu suka makanan yang bertekstur keras, bakpia Tugu Jogja memiliki tekstur yang lembut luar dan dalam dibandingkan bakpia pathok.

3. Yangko

Yangko oleh-oleh khas Yogyakarta yang mudah ditemui. (Sumber: Wikimedia commons)

Camilan yang satu ini merupakan salah satu kudapan yang telah ada sejak dahulu dan tak lekang oleh waktu. Secara umum, yangko memiliki rasa lembut, manis, dan legit. Tekstur luarnya kenyal, dengan isi kacang yang dicincang halus di bagian dalamnya.

Yangko sangat mudah ditemukan di Yogyakarta. Kue mochi khas Yogyakarta ini tersedia hampir di seluruh toko oleh-oleh di Yogyakarta dan sekitarnya. Harganya dibanderol mulai dari Rp15 ribu per kotak.

Jika kami ingin mengirim hampers yang bukan merupakan makanan namun tetap oleh-oleh khas Yogyakarta, kamu bisa #BeliKreatifEkraf seperti: batik Yogyakarta, tekstil, tas, sepatu, hingga dekorasi rumah.

Senada dengan apa yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, kehadiran dan kontribusi wisatawan dalam membeli oleh-oleh lokal turut membantu meningkatkan daya saing bagi pelaku ekonomi kreatif, tak terkecuali para pemilik usaha lokal yang baru merintis di Yogyakarta.

“Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi COVID-19. Selain itu, Kemenparekraf juga membuka peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif pemula, yang baru memulai usahanya,” ucap Menparekraf usai berdialog dengan pelaku ekonomi kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta di Puri Mataram, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Kamis (20/5/2021).

Sambil membantu ekonomi lokal, kamu juga bisa ikutan kuis PUKIS (Pesona Punya Kuis) Dapatkan hadiah jutaan rupiah serta merchandise eksklusif #WonderfulIndonesia untuk 3 orang yang beruntung! Cek informasi selengkapnya di akun Instagram @pesona.indonesia. Jangan lupa ikuti juga Sayembara Akamsi (Ambassador Kampung Sini) dengan menceritakan pesona wisata tersembunyi di daerah kalian dan menangkan berbagai hadiah menarik senilai total jutaan rupiah.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

15 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

19 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

20 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

23 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

2 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.