TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang hendak berlibur ke Yogyakarta atau perantau yang ingin mudik sebaiknya mengetahui bagaimana kondisi Covid-19 di sana. Sejak awal Ramadan 2022 hingga menjelang libur Lebaran ini, kasus Covid-19 di Yogyakarta terus melandai.
Dalam catatan Pemerintah DI Yogyakarta, kasus Covid-19 yang muncul selama Ramadan tidak pernah di atas 100 kasus per hari, melainkan berkisar 20 sampai 60-an kasus. Namun di balik melandainya kasus baru itu, yang perlu diketahui masyarakat, khususnya wisatawan adalah kematian akibat Covid-19 harian yang tak pernah absen.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DI Yogyakarta sebanyak 32 kasus dan penambahan kasus meninggal sebanyak dua kasus," kata Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokoler Pemerintah DI Yogyakarta, Ditya Nanaryo Aji pada Rabu, 13 April 2022. Dalam sepekan ini, setiap hari ada kasus kematian terkonfirmasi Covid-19 di DI Yogyakarta yang tersebar di lima kabupaten/kota.
Misalnya pada Kamis, 7 April 2022, kematian terkonfirmasi Covid-19 tercatat ada lima kasus. Esok harinya, empat pasien Covid-19 meninggal, dan Sabtu, 9 April 2022 tercatat empat kasus kematian akibat Covid-19. Selanjutnya pada Minggu, 10 April 2022, ada lima kasus kematian terkonformasi Covid-19, Senin, 11 April 2022 dengan dua kejadian kematian, dan Selasa, 12 April 2022 terdapat satu pasien Covid-19 meninggal. "Saat ini masih ada 4.744 kasus Covid-19 di DI Yogyakarta," kata Ditya.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan status level PPKM di DI Yogyakarta yang kembali diperpanjang di Level 3 patut menjadi perhatian ketika status PPKM di Bali dan daerah Jawa lainnya yang sudah turun ke PPKM Level 2 dan PPKM Level 1.
"Sebenarnya tidak masalah status PPKM itu level 3 atau 2, yang mesti menjadi perhatian adalah mobilitas orang yang masuk keluar di Yogyakarta tetap tinggi. Karena itu, disiplin protokol kesehatan adalah keharusan," katanya Heroe Poerwadi yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta. "Jadi, kami memperketat penerapan protokol kesehatan selama libur Lebaran."
Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengerahkan petugas, mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP dan Satgas Covid-19 kelurahan untuk mengingatkan wisatawan dan penduduk yang mulai mengabaikan protokol kesehatan. "Warga Yogyakarta dan wisatawan harus terus diingatkan. Walau pertumbuhan kasus Covid-19 melandai, bukan berarti virus ini hilang," ujarnya.
Baca juga:
Wisatawan di Kota Yogyakarta Bakal Kian Ramai karena Jalur Tol
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.