TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki beragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu wisatawan mancanegara yang memuncaki kunjungan ke Indonesia adalah Australia.
"Minat masyarakat Australia terhadap Indonesia sangat besar, khususnya Bali. Mereka menganggap Bali sebagai rumah kedua mereka," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin, 11 April 2022.
Menurut Ceic Data, kunjungan wisatawan asal Australia mencapai 53.880 orang per Januari 2022. Melonjaknya permintaan wisatawan Australia ini juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dipermudah.
Kebijakan relaksasi tersebut antara lain bebas karantina, peniadaan tes PCR saat kedatangan serta perluasan Visa on Arrival bagi 43 negara, termasuk Australia. Dengan melihat antusiasme masyarakat maupun pelaku industri Australia, Sandiaga yakin target 1,4 juta kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia dapat terpenuhi dalam beberapa periode ke depan.
Sandiaga pun yakin jumlah kunjungan wisatawan domestik meningkat, terlebih pada Ramadan dan libur Lebaran mendatang. Ia mengatakan tempat wisata boleh membuka usahanya namun dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Sandiaga berpesan pembukaan tempat wisata ada baiknya disesuaikan dengan level PPKM daerah masing-masing. "Ini pasti akan penuh (tempat wisata) karena sudah dua tahun dalam situasi pandemi, kita ingin pariwisata jadi tatanan kenormalan baru pasca pandemi. Jadi tempat wisata harus disesuaikan dengan level PPKM di daerahnya," ujarnya.
Adapun tahun ini, pemerintah sudah mengizinkan mudik Lebaran dengan syarat pemudik sudah mendapat vaksin booster. Syarat perjalanan juga sudah diperlonggar dengan penghapusan aturan tes Covid-19. Dengan kondisi itu, diprediksi jumlah wisatawan ke berbagai daerah juga meningkat.
DIAH RETNO ANDANI
Baca juga: 4 Destinasi di Singapura yang Cocok untuk Tempat Healing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.